Trusted

Ketua SEC Beri Indikasi Semua Token Kripto PoS adalah Sekuritas

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Ketua SEC AS, Gary Gensler, kembali menyarankan bahwa token kripto yang eksis di blockchain PoS harus diatur sebagai sekuritas.
  • promo

Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS), Gary Gensler, kembali menyarankan bahwa token kripto yang ada di blockchain dengan konsensus proof-of-stake (PoS) harus diatur sebagai sekuritas (efek) berdasarkan undang-undang di Negeri Paman Sam.

Secara sederhana, PoS merupakan proses yang digunakan untuk menjalankan blockchain, seperti Ethereum. Para holder kripto dapat berpartisipasi dengan melakukan staking kripto milik mereka untuk memverifikasi transaksi dalam blockchain. Sebagai gantinya, mereka akan memperoleh imbalan atas partisipasi tersebut.

Hal ini berbeda dengan blockchain yang mengandalkan konsensus proof-of-work (PoW) seperti Bitcoin. Para pihak yang disebut (miner) berlomba memecahkan persoalan matematika rumit dengan modal seperangkat alat dan energi listrik untuk memverifikasi transaksi dan mendapatkan imbalan berupa BTC baru. Adanya aktivitas energi di sini membuat cryptocurrency seperti Bitcoin dikategorikan sebagai komoditas.

Para Pelaku Industri Kripto Harus Patuh

Menurut Gary Gensler, masyarakat berinvestasi dengan harapan mendapatkan return, dan berharap sesuatu pada aset kripto. Dalam token kripto PoS, investor juga ingin mendapatkan return entah itu 2%, 4%, atau 18%.

“Apa pun yang dipromosikan dan dimasukkan ke dalam protokol, dan melakukan staking token mereka dalam protokol yang dikembangan oleh sekelompok kecil pengusaha dan developer, saya hanya akan menyarankan agar masing-masing dari operator kripto ini berusa untuk patuh, sama halnya dengan para perantara [seperti crypto exchange],” kata Gary Gensler dalam pertemuan terbuka SEC pada hari Rabu (15/3).

Sebelumnya pada Desember 2022, SEC mengklaim baru saja memulai tindakan keras terhadap para perusahaan kripto yang menolak untuk mematuhi aturan mereka. Gary Gensler mengatakan bahwa kesabaran SEC semakin menipis kepada para pelaku industri kripto yang mengabaikan peraturan SEC.

Pendapat dari Gary Gensler merupakan tanggapan atas pertanyaan tentang adanya perbedaan pendapat antara sang Ketua SEC dengan Ketua Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC), Rostin Behnam, yang baru-baru ini mengatakan Ether (ETH) adalah komoditas.

“Saya tidak akan mengomentari satu kripto pun. Mengenai CFTC, saya menyukainya,” kata Gary Gensler.

Sudut pandang yang berbeda dari setidaknya 2 regulator ini dapat diartikan adanya kepentingan masing-masing pihak untuk bersaing atas kontrol regulasi dalam industri kripto.

Gugatan Terhadap Aktivitas Kripto PoS

Staking di crypto exchange alternatif raih passive income

Sejauh ini, sejumlah entitas kripto berusaha menghindari label sekuritas (efek) karena hal itu membawa persyaratan perlindungan investor yang menurut banyak orang tidak sesuai dengan kelas aset tersebut. Namun, para entitas kripto kini berada di bawah pengawasan dari regulator yang meningkat.

Pada September 2022, Gary Gensler memberi sinyal bahwa perubahan konsensus pada jaringan Ethereum dari PoW menjadi PoS yang disebut The Merge mungkin telah mengubah posisi aset kripto itu dari komoditas menjadi sekuritas.

Memasuki Desember 2022, SEC menyatakan bahwa native token dari crypto exchange FTX, yaitu FTT, dijual sebagai kontrak investasi dan merupakan sekuritas (Efek). Sebagai informasi, FTT merupakan token ERC-20 yang hadir di jaringan Ethereum. Pernyataan ini dinilai akan berdampak luas bagi token kripto yang dicetak di blockchain yang menggunakan konsensus PoS.

Kemudian pada Februari lalu, SEC mendenda crypto exchange Kraken sekitar US$30 juta karena menawarkan produk staking yang memungkinkan pengguna mereka memperoleh penghasilan pasif.

Lalu, dalam gugatan yang diajukan minggu lalu terhadap crypto exchange KuCoin, Jaksa Agung New York, Letitia James, mengatakan bahwa ETH adalah sekuritas. Hal ini dinilai merupakan salah satu dari sedikit kasus langka yang secara eksplisit menempatkan native cryptocurrency Ethereum dalam status hukum.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori