Lihat lebih banyak

Ketua SEC Ingatkan Para Tentara AS agar Tak FOMO dengan Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Dalam sebuah acara di Twitter Spaces, Gary Gensle mengatakan bahwa industri kripto adalah wild west, untuk menggambarkan kondisi yang liar dan tidak diatur dari market tersebut.
  • Ketua SEC itu meminta agar para trader dan perusahaan untuk berhati-hati karena sebagian besar kripto saat ini tidak patuh terhadap regulasi yang ada.
  • Sebelumnya, di akhir tahun 2022 lalu, Gensler mengatakan bahwa kesabaran SEC semakin menipis kepada para crypto exchange dan perusahaan lain yang mengabaikan peraturan mereka.
  • promo

Gary Gensler, Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS), menegaskan kembali pandangan skeptisnya terhadap dunia kripto kepada tentara Negeri Paman Sam.

Dalam acara yang diselenggarakan dengan Angkatan Darat Amerika Serikat di Twitter Spaces pada hari Rabu (11/1), Gary Gensler, selaku Ketua SEC, mengatakan bahwa industri kripto adalah wild west, untuk menggambarkan kondisi yang liar dan tidak diatur dari market tersebut.

Ketua SEC itu meminta agar para trader dan perusahaan untuk berhati-hati karena sebagian besar kripto saat ini tidak patuh terhadap regulasi yang ada.

“Sebagian besar [dari mereka] tidak mematuhi undang-undang (UU) sekuritas (efek), tetapi seharusnya demikian,” jelas Ketua SEC dalam acara yang dicap sebagai nasihat keuangan bagi tentara AS mengenai bagaimana dan di mana harus menginvestasikan uang mereka.

Sersan Lawrence Holmes yang turut hadir dalam acara itu mengatakan bahwa, “Ada sejumlah anggota tentara AS yang mencari investasi alternatif seperti aset kripto.”

Ketua SEC juga mengatakan bahwa proposisi nilai untuk kripto tidak ada. Dia mengatakan bahwa sebagian besar dari 10 atau 15.000 token kripto akan gagal.

“Itu karena modal ventura (VC) gagal, startup gagal, tetapi juga karena sejarah memberi tahu kita bahwa tidak ada banyak ruang untuk uang mikro. Artinya, Anda tahu, kita memiliki dolar AS (USD) dan Eropa memiliki euro dan sejenisnya,” terang Gary Gensler.

Jangan FOMO dengan Kripto

Selain itu, Gary Gensler juga memperingatkan para pendengar di Twitter Spaces dalam acara itu untuk menghindari market kripto.

Dia menegaskan bahwa sangat mudah untuk menjadi mangsa ketika orang-orang menjadi fear of missing out (FOMO) atau takut ketinggalan karena belum ikut terlibat di market kripto.

“Tolong jangan terjebak dalam [FOMO] itu. Ini [market kripto] sangat spekulatif,” jelasnya.

Sementara itu, Komisaris SEC, Caroline Crenshaw, mengatakan bahwa kripto terkenal karena penipuannya.

“Mereka mengklaim transparan, apa yang ada di blockchain transparan. Namun, sisanya tidak transparan dan saya pikir ada beberapa contohnya baru-baru ini [mungkin bisa merujuk pada krisis FTX],” terang Komisaris SEC itu.

Dia menyarankan bahwa pihak yang mempertimbangkan untuk berinvestasi di kripto harus cermat dan hati-hati tentang seberapa banyak persentase dari investasi itu dalam keseluruhan portofolio mereka.

Kesabaran SEC Makin Tipis

SEC Amerika Serikat

Pada Desember 2022, Gary Gensler mengatakan bahwa kesabaran SEC semakin menipis bagi para crypto exchange dan perusahaan lain yang mengabaikan peraturan mereka.

“Landasan pacu semakin pendek [bagi para perusahaan kripto] untuk mulai mengikuti aturan dan mendaftar ke SEC. Kasino di ‘Wild West’ [merujuk pada dunia kripto] ini adalah perantara yang tidak patuh,” jelas Gensler.

Meskipun dia menolak untuk mengidentifikasi sejumlah perusahaan yang menghadapi pengawasan, atau mengomentari ke mana penyelidikan FTX selanjutnya, Gary Gensler memperingatkan tentang sejumlah praktik yang merajalela di industri kripto.

Selama satu setengah tahun terakhir, sang Ketua SEC berpendapat bahwa sebagian besar token kripto sebenarnya hanya perdagangan sekuritas (efek) yang tidak terdaftar. Dia mengatakan pihak-pihak yang menerbitkan token kripto itu harus mengikuti aturan perdagangan dan investasi yang keras dari regulator.

Gary Gensler juga menyoroti tentang fungsi ‘penyimpanan aset’ hingga market maker di platform kripto. Dia pun mengatakan dana klien sering tidak ‘dipisahkan’ dengan benar. Ini adalah masalah yang mendapat banyak perhatian setelah FTX ketahuan melakukan praktik tersebut, dengan memungkinkan dana nasabah diakses dan digunakan oleh Alameda Research.

Dia mendorong untuk mengatur perusahaan kripto dengan aturan yang sama, yang berlaku bagi saham dan obligasi, daripada menerbitkan peraturan baru untuk sektor kripto.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori