Lihat lebih banyak

Kronos Research Buka Pintu Negosiasi dengan Peretas

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Kronos Research membuka pintu negosiasi dengan peretas. Mereka menawarkan hadiah senilai 10% dari total harta jarahan.
  • Meskipun Kronos Research sudah memberikan garansi bahwa seluruh kerugian bakal ditanggung secara internal, namun mereka tetap mengupayakan jalur damai untuk menekan pengeluaran.
  • Kuat dugaan, aksi tersebut merupakan salah satu upaya Kronos Research untuk mengakhiri proses penyelidikan yang dilakukan atas insiden pada 19 November kemarin.
  • promo

Kronos Research, crypto exchange asal Taiwan, mulai membuka pintu negosiasi dengan peretas yang menggondol dananya. Dalam Etherscan, tim Kronos Research menawarkan hadiah senilai 10% dari total harta jarahan, jika peretas mau mengembalikan 90% hasil curian.

Kuat dugaan, aksi tersebut merupakan salah satu upaya Kronos Research untuk mengakhiri proses penyelidikan yang dilakukan atas insiden pada 19 November kemarin. Seperti diketahui, API keys Kronos Research berhasil dibobol oleh peretas, yang pada akhirnya mengakibatkan kerugian hingga US$26 juta dalam bentuk kripto.

Meskipun Kronos Research sudah memberikan garansi bahwa seluruh kerugian bakal ditanggung secara internal, namun mereka tetap mengupayakan jalur damai untuk menekan pengeluaran.

“Kami mengakui kompleksitas situasi ini dan siap untuk melakukan negosiasi untuk menghasilkan resolusi. Perusahaan menawarkan hadiah 10% dari dana yang dicuri dan 90% dana tersisa dikembalikan. Penawaran berlaku hingga 30 November mendatang,” jelas tim Kronos Research.

KyberSwap Juga Pernah Bernegosiasi dengan Peretas

Hal yang sama rupanya pernah dilakukan oleh protokol decentralized exchange (DEX) KyberSwap. Melalui decentralized autonomous organization (DAO) miliknya, KyberSwap memberikan iming-iming sebesar 10% untuk pelaku kejahatan sepanjang mereka mengembalikan 90% dana yang berhasil dicuri.

Sebagai pengingat, insiden peretasan yang menimpa KyberSwap menjadi salah satu yang terbesar dalam insiden keamanan pada tahun ini. Pada 23 November kemarin, oknum jahat tersebut berhasil membawa kabur hampir US$50 juta dari platform. Namun, mereka diberikan kesempatan untuk mengembalikannya atau menghadapi penyelidikan lebih lanjut dari otoritas penegak hukum.

Upaya damai dari KyberSwap berhasil mencapai target yang diharapkan dan peretas berniat untuk mengembalikan dana untuk mendapatkan insentif. Sayangnya, tidak dijelaskan secara detail bagaimana proses pemulihan dana nasabah bakal dilakukan.

Meskipun kontroversional, nyatanya upaya negosiasi dengan pelaku kejahatan kerap menjadi solusi cepat bagi pelaku usaha di bidang aset digital yang mengalami peretasan.

Mantan peretas NSA yang akhirnya menjadi pendiri perusahaan keamanan TrustedSec, David Kennedy, mengatakan bahwa dampak negatif terbesar dari pembayaran uang tebusan adalah membuat kelompok peretas untuk mengejar target yang lebih besar lagi.

Dia juga menjelaskan bahwa secara normatif, perusahaan yang dipimpinnya akan memberikan anjuran untuk tidak membayar tebusan. Namun, harus diakui terkadang opsi tersebut menjadi satu-satunya pilihan yang dimiliki agar bisa memulihkan bisnis.

“Tidak diragukan lagi bahwa organisasi perlu berbuat lebih banyak untuk melindungi dirinya, tapi ternyata kebanyakan institusi tidak memiliki kesiapan untuk menangani jenis ancaman yang ada,” ungkapnya.

Waspada Pemerasan Menggunakan Ransomware

Platform analitik blockchain Chainalysis mengungkapkan sampai dengan tengah tahun ini, pendapatan yang berhasil diperoleh oleh pelaku kejahatan di sektor kripto memang mengalami penurunan. Namun, khusus untuk tren kejahatan dengan pemerasan mengalami peningkatan.

Data Chainalysis menyebutkan bahwa sampai dengan Juni kemarin, aktor jahat yang menjalankan skema penipuan kripto telah menerima hampir US$3,3 miliar. Nilai tersebut jauh lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai US$1 miliar.

Di sisi lain, kejahatan yang menggunakan ransomware untuk mendapatkan kripto ilegal diproyeksikan bakal tumbuh pada tahun ini. Hal itu disandarkan pada temuan Chainalysis yang mengatakan hingga bulan Juni kemarin, jumlah dana yang berhasil didapatkan oleh kelompok ransomware sudah lebih besar US$175,8 juta dari tahun lalu, dengan perolehan sebesar US$449,1 juta.

Ransomware adalah salah satu bentuk kejahatan berbasis mata uang kripto yang sedang meningkat di tahun ini. Jika hal itu terus berlanjut, mereka berpotensi melakukan pemerasan hingga US$898,6 juta di tahun ini,” tutur Chainalysis.

Bagaimana pendapat Anda tentang keputusan tim Kronos Research untuk menjalin negosiasi dengan peretas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori