Harga Chainlink (LINK) sukses mencetak kenaikan sebesar 17% selama seminggu terakhir, nyaris merebut kembali level US$7 pada 19 September. Tren kenaikan harga Chainlink nampaknya berkorelasi dengan kenaikan popularitas Real-World Asset (RWA) baru-baru ini. Dalam analisis on-chain ini, kita akan mengeksplorasi apakah korelasi ini bisa berkembang menjadi reli harga LINK yang berkepanjangan.
Pekan ini, reli harga Chainlink (LINK) sebesar 17% sepertinya didorong oleh pergeseran perhatian investor ke sektor Real-World Asset (RWA). Beberapa proyek RWA biasanya mengadopsi umpan harga dan infrastruktur Oracle untuk mengintegrasikan data offline ke dalam jaringan blockchain mereka. Baru-baru ini, BeInCrypto melaporkan bahwa sektor RWA mencapai valuasi tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) sebesar US$3,1 miliar.
Lantas, sanggupkah peningkatan permintaan untuk umpan Chainlink dan infrastruktur Oracle mendorong harga LINK menuju reli harga yang berkelanjutan?
Investor Baru Masuki Ekosistem Chainlink di Tengah Ledakan Popularitas Real-World Asset
Chainlink (LINK) telah mencatat arus masuk pengguna baru yang signifikan dalam beberapa minggu terakhir seiring dengan terus meningkatnya valuasi dan traksi proyek-proyek RWA. Data on-chain dari Santiment mengungkapkan bahwa Chainlink mencatat 865 alamat wallet baru pada 17 September. Menariknya, terakhir kali metrik Network Growth Chainlink melebihi angka ini adalah pada 16 Agustus.
Dengan melacak alamat wallet yang dibuat setiap hari, metrik pertumbuhan jaringan atau Network Growth dapat memperkirakan jumlah pengguna baru yang bergabung dengan sebuah jaringan blockchain. Biasanya, peningkatan pada metrik Network Growth selama tren naik harga menunjukkan bahwa reli tersebut didorong oleh faktor organik daripada sekadar aktivitas perdagangan spekulatif.
Seperti yang terlihat di atas, pengguna baru mulai berdatangan ke ekosistem Chainlink sekitar tanggal 10 September, hanya beberapa hari sebelum ledakan popularitas Real-World Asset yang mendorong sektor ini mencetak valuasi tertingginya sepanjang masa.
Oleh karena itu, mengingat tawaran layanan inti Chainlink yang merupakan bagian penting dari fungsionalitas proyek Real-World Asset, Network Growth LINK kemungkinan besar akan terus melesat naik selama permintaan sektor ini tetap tinggi.
Pada akhirnya, ini bisa mendorong reli harga Chainlink yang sedang berlangsung bahkan lebih tinggi lagi dalam beberapa hari ke depan.
- Baca Juga: Alamat “Shrimp” Makin Gencar Buy the Dip Bitcoin (BTC), Inikah Buah Manis dari Edukasi Kripto?
Investor Whale Manfaatkan Popularitas RWA untuk Borong LINK
Sementara pelaku pasar ritel baru bergabung dengan ekosistem Chainlink secara massal, sekelompok investor whale yang disebut “smart money” juga telah memanfaatkan popularitas RWA untuk mengumpulkan investasi mereka.
Grafik Santiment di bawah ini menunjukkan bahwa crypto whale yang memegang antara 100.000 – 1 juta LINK hanya memiliki total 118,05 juta token di saldo mereka pada tanggal 30 Agustus. Namun, pada tanggal 19 September, mereka tercatat menambahkan 2 juta token LINK ke saldo kumulatif mereka.
Dengan harga LINK yang sekarang berada di level US$6,90, 2 juta token yang baru whale tambahkan itu bernilai sekitar US$13,8 juta di pasar terbuka. Lalu, yang perlu dicatat, pola pembelian historis dari kelompok whale Chainlink ini seringkali berkorelasi erat dengan reli harga sebelumnya.
Bila fenomena ini terulang, momentum bullish dari para whale dan permintaan jaringan yang terus meningkat bisa mendorong Chainlink untuk merebut kembali area US$10.
Para Whale Ambil Sikap Bullish
Dari perspektif on-chain, harga Chainlink terlihat siap untuk merebut kembali wilayah US$10, terutama jika popularitas RWA terus berlanjut dan para whale mempertahankan sikap bullish mereka.
Data In/Out of Money Around Price, yang menggambarkan distribusi harga pembelian investor Chainlink saat ini, turut memvalidasi prediksi bullish ini. Hal ini menunjukkan bahwa jika harga LINK dapat menembus US$8,50, maka harganya akan menghadapi resistance minimal dalam perjalanannya menuju US$10.
Meskipun, seperti yang terlihat di bawah, 62.480 alamat yang membeli 76,52 juta LINK seharga rata-rata US$8,54 berpotensi menjadi resistance kuat. Namun, bila permintaan untuk umpan harga Chainlink terus meningkat, reli harga LINK yang sedang berlangsung bisa mencapai US$10.
Sebaliknya, jika sentimen negatif di pasar kripto kembali, para bear dapat memaksa terjadinya penurunan hebat sampai di bawah US$5.
Kendati demikian, sebagaimana data yang tersaji, sebanyak 18.750 alamat telah membeli 250 juta token LINK dengan harga rata-rata US$6,50. Mereka dapat menawarkan support yang cukup kuat jika mereka berusaha keras untuk melindungi posisi mereka.
Namun, jika level support tersebut akhirnya gagal bertahan, maka harga Chainlink bakal turun menuju US$5.
Bagaimana pendapat Anda tentang tentang popularitas RWA yang bantu dongkrak Chainlink (LINK) menjadi bullish? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.