Lihat lebih banyak

Lisensi UAB Payrnet Dicabut, Bagaimana Nasib Perusahaan Kripto?

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bank of Lithuania mencabut lisensi UAB Payrnet, karena dituding melakukan pelanggaran serius secara sistematis dan beberapa pelanggaran lain.
  • Dalam pemeriksaan, juga terkuak bahwa Payrnet disebut menjalankan bisnisnya dengan serampangan dan tidak melakukan uji tuntas, penilaian risiko, serta melihat reputasi para klien.
  • Dengan dicabutnya lisensi dari Bank of Lithuania, UAB Payrnet tidak bisa lagi memberikan layanan keuangan pada kliennya dan diwajibkan untuk mengembalikan dana pada kliennya dalam batas waktu yang sudah ditentukan.
  • promo

Bank of Lithuania baru saja mencabut lisensi UAB Payrnet, yang merupakan provider kartu kredit Cryptopay. Perseroan dituding melakukan pelanggaran serius secara sistematis dan beberapa tindakan pelanggaran lainnya. Tidak hanya itu, UAB Payrnet juga terancam jatuh ke jurang kebangkrutan, lantaran dinilai memiliki kewajiban yang jauh lebih besar dari asetnya. Lantas, bagaimana nasib entitas kripto yang menggunakan jaringan Payrnet dalam mendukung transaksi berbasis kartunya?

Merujuk pada laman resmi Bank of Lithuania, salah satu regulator yang ada di wilayah Uni Eropa itu juga akan membatasi hak entitas yang dimaksud memindahkan dana yang dialokasikan untuk aktivitas reservasi tertentu.

“Perusahaan melanggar Undang-Undang tentang Uang Elektronik dan Lembaga Uang Elektronik, kemudian Undang-Undang tentang Pencegahan Pencucian yang dan Pendanaan Teroris serta Undang-Undang tentang Pembayaran,” jelasnya.

Dalam pemeriksaan, juga terkuak bahwa Payrnet disebut menjalankan bisnisnya dengan serampangan dan tidak melakukan uji tuntas, penilaian risiko, serta melihat reputasi para klien. Lalu, Payrnet juga disebut abai terhadap proses kontrol lembaga keuangan yang menjadi kliennya, sehingga tidak bisa melakukan identifikasi atau verifikasi tujuan dan sifat setiap pemindahan dana yangdilakukan oleh klien.

Di samping itu, Payrnet juga dinilai tidak melakukan verifikasi terhadap penerima manfaat dana, apakah mereka termasuk di dalam yurisdiksi yang dikenakan sanksi atau tindakan pembatasan lainnya.

Gagal Melindungi Dana Pengguna

Bank of Lithuania juga menyebut bahwa Payrnet juga gagal melindungi dana pengguna akhir (end user) dengan baik. Pasalnya, ternyata perusahaan menggunakan entitas uang elektronik lainnya sebagai sarana penyimpanan. Padahal, dalam ketentuan, lembaga keuangan seharusnya menyimpan dana nasabah di rekening khusus milik lembaga kredit ataupun bank sentral.

“Perusahaan membuat perjanjian untuk membentuk cadangan di di rekening lembaga uang elektronik dari grup perusahaan lain yang menjadi milik Payrnet tanpa dasar hukum. Tujuannya adalah untuk mengamankan kewajiban lembaga lain,” tambah regulator.

Bank of Lithuania juga menemukan fakta bahwa,perusahaan secara sepihak mengakhiri kontrak dengan klien setelah menerima permintaan penebusan uang elektronik yang disimpan di akun UAB Payrnet. Setidaknya, terdapat sekitar 50 pengaduan yang mengeluhkan kegagalan institusi tersebut dalam memenuhi kewajibannya pada pelanggan.

Untuk dipahami, Payrnet merupakan salah satu dari 5 jajaran entitas uang elektronik terbesar di Lithuania. Pada tahun lalu, perusahaan memproses transaksi sebesar 7,5 miliar euro atau sekitar US$8,3 miliar di seluruh Uni Eropa.

Beberapa Entitas Kripto Mengunakan Layanan Payrnet

Payrnet sendiri adalah entitas usaha dari perusahaan financial technology (fintech) populer di Inggris, Railsbank.

Luasnya jangkauan dan kredibilitas dari Railsbank menjadikan banyak lembaga keuangan digital yang memanfaatkan layanannya untuk bisa menembus pasar eropa dan Inggris.

Salah satunya adalah Cryptopay, yang sudah menggunakan layanan Payrnet sejak Januari tahun ini untuk menjadi pihak penerbit dalam program kartu kripto besutannya.

Selain itu, Crypto.com juga diketahui menggunakan layanan tersebut sejak 17 November 2020 untuk menjadi penerbit kartu di wilayah Inggris dan Uni Eropa menggantikan Wirecard.

Tetapi, dengan dicabutnya lisensi dari Bank of Lithuania, UAB Payrnet tidak bisa lagi memberikan layanan keuangan pada kliennya dan diwajibkan untuk mengembalikan dana pada kliennya dalam batas waktu yang sudah ditentukan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori