Lihat lebih banyak

MakerDAO Berniat ‘Buang’ renBTC yang Terkait dengan Alameda sebagai Jaminan Stablecoin DAI

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • MakerDAO berniat menghapus renBTC agar tidak digunakan sebagai jaminan untuk meminjam stablecoin DAI.
  • Selain itu, hal ini ditujukan untuk mengurangi paparan terhadap aset kripto yang dinilai berisiko.
  • Nasib renBTC yang dikembangkan Ren Protocol tidak menentu usai pendukungnya yaitu Alameda Research ajukan kebangkrutan.
  • promo

MakerDAO, penerbit stablecoin DAI, pada hari Senin (21/11) lalu merilis proposal tata kelola untuk menghapus renBTC agar tidak digunakan sebagai jaminan dan mengurangi paparan terhadap aset kripto yang dinilai berisiko.

Berdasarkan pantauan data CoinGecko, saat ini renBTC diperdagangkan di level US$16.839, sementara harga Bitcoin asli di level US$16.521.

Sebagai informasi, MakerDAO memungkinkan para pengguna untuk mencetak stablecoin DAI dengan menyetorkan jaminan kripto yang berlebihan. Pada Desember 2020, MakerDAO mengizinkan para pengguna platform mereka untuk menyetor token renBTC di brankas khusus RENBTC-A dan kemudian dapat melakukan mint DAI.

renBTC merupakan aset Bitcoin terbungkus (wrapped Bitcoin) yang dikembangkan oleh Ren Protocol yang didukung oleh Alameda Research. Pada Februari 2021, Ren mengaku bahwa mereka bergabung dengan Alameda, dan perusahaan perdagangan kripto kuantitatif ini mendanai pengembangan Ren setiap kuartal sekitar senilai US$700.000.

Ren Protocol Hadapi Krisis

Setelah Alameda dan FTX mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11, tim Ren pada 18 November lalu mengatakan bahwa penawaran tokenisasi Bitcoin yang ada, disebut sebagai Ren 1.0, akan ditutup dan diganti dengan Ren 2.0 yang dikelola oleh komunitas baru.

Tim Ren mengatakan bahwa landasan pacu akan selesai pada akhir tahun. Sementara itu, hal itu telah menunda penerbitan renBTC dan meminta pengguna untuk membakar token yang beredar di Ethereum dan mengklaimnya kembali ke rantai aslinya. Untuk mencapai pada tahap Ren versi kedua, tim perlu mendapatkan dana tambahan.

Menanggapi perkembangan ini, tim unit inti risiko MakerDAO mencatat bahwa karena mint dinonaktifkan, renBTC berpotensi menghadapi risiko kehilangan nilai yang dipatok terhadap Bitcoin. Lantas, mereka mengusulkan penutupan brankas renBTC dan melikuidasi posisi pinjaman yang ada.

MakerDAO ‘Membuang’ Jaminan renBTC

“Mengingat ketidakpastian seputar Ren Protocol, dan mengikuti rekomendasi tim unit inti risiko, tata kelola MakerDAO memilih untuk melepaskan jenis brankas RENBTC-A,” jelas pihak MakerDAO pada hari Kamis (24/11).

Pemungutan suara untuk proposal ini disahkan dengan 100% suara delegasi MakerDAO mendukungnya.

“Dengan Alameda yang mengajukan kebangkrutan dan meningkatnya risiko renBTC yang kehilangan patokan terhadap Bitcoin, kami mendukung renBTC dilepaskan sebagai jaminan untuk meminimalkan risiko pada platform MakerDAO,” jelas London Business School Blockchain yang berperan sebagai delegasi MakerDAO.

Saat ini, ada beberapa brankas renBTC di MakerDAO yang telah meminjamkan lebih dari 850.000 DAI. Adapun rasio likuidasi untuk posisi RENTBTC-A akan ditetapkan sebesar 5.000%. Setelah parameter likuidasi tersebut dieksekusi, semua posisi RENTBTC-A dengan rasio jaminan di bawah 5000% akan dilikuidasi.

Parameter pelepasan ini diharapkan akan disertakan dalam Executive Vote mendatang yang akan berlangsung pada 7 Desember 2022. Setelah Executive Vote diberlakukan oleh MakerDAO Governance, parameter pelepasan akan dieksekusi di Maker Protocol, yang memicu kondisi likuidasi masing-masing.

Jika ada pengguna RENBTC-A ingin menghindari likuidasi, mereka disarankan untuk melunasi utang DAI secara penuh dan menutup semua brankas RENBTC-A mereka sebelum kesimpulan dari Executive Vote disebutkan.

MakerDAO yang Ingin Benar-benar Terdesentralisasi

Aksi terbaru ini merupakan perkembangan dinamis dari MakerDAO. Sebelumnya, co-founder MakerDAO, Rune Christensen, meluncurkan roadmap ambisius untuk masa depan MakerDAO pada akhir bulan Mei lalu.

Hal ini ditandai sebagai rencana Endgame untuk membuat protokol tersebut benar-benar terdesentralisasi serta tahan terhadap potensi penjangkauan dan sensor dari pemerintah.

Rencananya, termasuk membuat DAI ‘mengambang bebas’ (free-floating) dan ‘membuang’ aset kripto terpusat dari cadangan MakerDAO, yang secara teori bisa masuk daftar hitam atau disita oleh pemerintah.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori