Ripple dan XRP bukanlah nama yang asing bagi anggota komunitas kripto. Sudah sejak lama, para pegiat industri digital telah mengamati sengketa hukum antara Ripple dan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) yang masih terus bergulir. Dengan kasus melawan SEC yang belum selesai dan kondisi pasar kripto seperti sekarang ini, apakah melakukan investasi di XRP masih menjanjikan?
Dalam situasi market crash dalam skala besar, para investor pendatang baru sering kali merasa panik dan segera menjual aset mereka. Namun, sebaliknya, para investor dan trader berpengalaman justru melihat kondisi ini sebagai kesempatan bagi mereka untuk membangun portofolio yang solid untuk jangka menengah maupun jangka panjang dan membeli aset yang diinginkan dengan harga yang lebih rendah.
Saat ini, XRP, aset kripto besutan Ripple, diperdagangkan 85% lebih rendah dari rekor harga tertinggi sepanjang masanya (all-time high/ATH) yang tercapai pada bulan Januari 2018. Berkaca dari kondisi terkininya, akankah investasi dalam XRP membawa keuntungan di bull run kripto yang akan datang? Mari kita simak ulasannya berikut ini.
Prospek Ripple dan XRP
Berbasis di California, Amerika Serikat (AS), Ripple bertujuan untuk membuat transfer uang menjadi lebih mudah, murah, dan cepat. Menurut informasi pada situs resminya, solusi Ripple tersebut saat ini sudah tersedia di lebih dari 50 negara.
Ekosistemnya mencakup beberapa solusi dan alat dasar, antara lain:
- XRP Ledger (XRPL): sebuah blockchain yang bersifat publik dan terdesentralisasi
- XRP: native token dari XRPL
- RippleNet: jaringan global milik Ripple yang menjalankan operasinya. Berbagai organisasi keuangan yang ingin menggunakan alat dari Ripple untuk mengelola pembayaran antarnegara bergabung dalam jaringan ini.
Proyek tersebut diluncurkan pada tahun 2012 oleh David Schwartz, Jed McCaleb, dan Arthur Britto. Pencetus dari konsep ini sebenarnya adalah Ryan Fugger. Ia meluncurkan sistem pembayaran terdesentralisasi bernama RipplePay.com di tahun 2005. Ide itulah yang akhirnya menjadi basis dari perusahaan.
Di tahun 2012, pebisnis Chris Larsen bergabung dan menjadi Chief Executive Officer (CEO) perusahaan. Mereka bersama-sama mendirikan sebuah perusahaan bernama Ripple Labs, yang bertanggung jawab atas pengembangan platform. Kemudian, di tahun 2016, posisi Larsen digantikan oleh Brad Garlinghouse.
Maju ke Desember 2020, SEC menuduh Ripple melakukan penjualan sekuritas tidak terdaftar melalui koin XRP. Tentu saja, para perwakilan perusahaan keberatan atas tuduhan tersebut. Mereka tidak setuju atas karakteristik yang disematkan oleh sang regulator kepada mata uang kripto besutannya.
Dari situlah masalah hukum antara Ripple vs. SEC bermula. Namun, di tanggal 13 Juli 2023 kemarin, Ripple telah mencatatkan kemenangan parsial atas kasus ini. Pengadilan setempat memutuskan bahwa penjualan XRP kepada investor ritel tidak termasuk sebagai penawaran sekuritas tidak terdaftar. Meski begitu, masih ada ruang bagi SEC untuk membalikkan keadaan melalui proses banding.
Baca selengkapnya tentang kasus SEC melawan Ripple di Kronologi Lengkap Kasus Ripple vs. SEC.
Berapa Banyak XRP yang Anda Perlukan untuk Raih Profit ketika Bull Run?
Terlepas dari itu, XRP sendiri masih bertengger dalam jajaran 5 besar aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbanyak. Menurut data BeInCrypto, per hari ini (26/9), XRP memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$26,8 miliar.
Sejumlah analis meyakini bahwa XRP bisa mencatatkan pertumbuhan yang luar biasa dan mencapai lima digit. Kendati demikian, skenario ini kedengarannya tidak terlalu realistis. Oleh karena itu, kami akan mengamati data historis untuk menghitung jumlah XRP yang diperlukan oleh para investor agar bisa meraup keuntungan dari aset tersebut.
Anda bisa menggunakan rumus berikut ini untuk menghitung banyaknya XRP yang perlu dibeli untuk menjadi seorang jutawan, ketika harganya kembali ke level ATH di US$3,40:
Kuantitas XRP = Jumlah Target / Ekspektasi Harga di Masa Depan
Jika jumlah target Anda adalah US$1 juta dan ekspektasi harganya sebesar US$3,40, artinya Anda perlu membeli 294.117,65 XRP. Dengan harga XRP saat ini di level US$0,51, kurang lebih Anda perlu mengeluarkan modal senilai US$150.000 (Rp2,318 miliar).
Walau begitu, Anda harus memahami bahwa pasar kripto bisa jadi sangat volatil dan memiliki risiko black swan. Kalkulasi di atas sepenuhnya berdasarkan pada data terkini dan asumsi. Selalu ukur profil risiko Anda, lakukan riset mandiri (DYOR), dan manajemen keuangan yang tepat sebelum berinvestasi.
Bagaimana pendapat Anda tentang potensi profit dari investasi di XRP saat bull run kripto berikutnya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.