Sejak minggu lalu, Zipmex telah membuka kembali layanan penarikan untuk sejumlah altcoin di platform-nya. Tidak lama setelah itu, bursa kripto Asia ini mengumumkan bahwa mereka akan melonggarkan batas penarikan Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH) akhir pekan ini.
Pernyataan itu muncul setelah Zipmex memberitahu penggunanya pada tanggal 4 Agustus bahwa mereka telah “berkomitmen untuk melanjutkan semua layanan di platform Zipmex secepatnya, membangun kembali kepercayaan, serta meminimalisir kekhawatiran pelanggan.”
Zipmex Akan Buka Kembali Akses ETH dan BTC pada 11 & 16 Agustus
Pada tanggal 20 Juli lalu, Zipmex mengumumkan penangguhan sementara untuk layanan penarikan pelanggan mereka. Dalam hal ini, platform bursa kripto tersebut mengatakan bahwa yang melatarbelakangi keputusan itu adalah anjloknya harga aset kripto, serta default utang oleh raksasa di industri kripto. Kendati demikian, Zipmex juga menjelaskan bahwa mereka akan kembali membuka layanan penarikan kurang dari 24 jam setelah operasi penangguhan selesai.
Kini, meskipun bursa kripto tersebut masih terlibat dalam masalah dengan Babel dan Celsius, mereka bermaksud untuk membuka kembali akses ke ETH dan BTC dalam jumlah tertentu. Adapun agenda tersebut masing-masing akan berlangsung pada tanggal 11 dan 16 Agustus.
Sebelumnya, pada tanggal 2 Agustus, mereka telah memulihkan 100% penarikan SOL milik pengguna. Sedangkan, XRP sendiri dijadwalkan akan kembali tersedia 100% pada tanggal 4 Agustus. Kemudian, Zipmex juga mengatakan akan menyediakan kembali 100% aset kripto ADA yang ada di platform-nya pada tanggal 9 Agustus 2022. Di sisi lain, akses ke stablecoin akan terus dibatasi hingga waktu yang tidak ditentukan.
Sementara itu, Zipmex kabarnya juga sudah mengajukan permohonan perlindungan kebangkrutan di Singapura. Langkah itu mereka lakukan sebagai upaya untuk menangani masalah keuangannya melalui moratorium untuk kelima bisnisnya.
Meskipun sidang akan berlangsung pada tanggal 15 Agustus mendatang, penting untuk menekankan terkait fakta bahwa Zipmex telah berhasil menyelesaikan 6 putaran pendanaan, menghasilkan total US$62,9 juta dalam pendanaan investasi. Menurut Crunchbase, Coinbase dan B Capital Group terdaftar sebagai investor terbaru Zipmex dalam putaran pendanaan tersebut.
Di sisi lain, co-founder Zipmex, yaitu Akalarp Yimwilai, juga sempat memberikan pernyataan di Twitter pada bulan lalu. Dalam cuitannya kala itu, ia mengemukakan bahwa “tujuan utama pada tahap ini adalah untuk mengumpulkan dana dan membuka Z Wallet sesegera mungkin.”
Akankah Pengadilan Singapura Berikan Kebijakan yang Sama seperti Vauld?
Baru saja pekan lalu, Pengadilan Tinggi Singapura mengeluarkan kebijakan moratorium selama 3 bulan kepada Vauld, yaitu sebuah pemberi pinjaman kripto yang bermasalah. Akibatnya, selama periode tersebut, perusahaan akan sepenuhnya mendapat proteksi dari segala potensi upaya tindakan hukum dari para kreditur mereka. Oleh karena itu, Zipmex kemungkinan bisa mengatasi masalah likuiditasnya dan mengaktifkan kembali Z Wallet miliknya selama pengadilan mengikuti jalur yang sama seperti Vauld.
Untuk memperjelas, di antara perusahaan yang meminta bantuan berdasarkan Bagian 64 Undang-Undang Kepailitan, Restrukturisasi, dan Pembubaran Singapura 2018 adalah Zipmex Asia Pte Ltd, Zipmex Pte Ltd, Zipmex Company Limited yang berbasis di Thailand, PT Zipmex Exchange Indonesia, dan Zipmex Australia Pty Ltd. Menurut Undang-Undang Singapura, perusahaan ini menerima moratorium secara otomatis selama 30 hari atau sampai pengadilan mengeluarkan keputusan resminya.
Bagaimana pendapatmu terkait topik Zipmex ini? Yuk, tulis dan beri tahu kami!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
