Trusted

Menyusul Penangkapan Do Kwon, Otoritas Korea Selatan Berniat Tangkap Tokoh Penting Terra Lainnya

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Menyusul penangkapan Do Kwon di Montenegro, otoritas Korea Selatan telah meningkatkan upaya mereka dalam melacak dan menangkap Daniel Shin.
  • Di tahun lalu, pihak berwenang menuduh Daniel Shin meraup keuntungan ratusan juta dolar dari penjualan ilegal token LUNA.
  • Daniel Shin sendiri mengakui bahwa dirinya sudah tidak terlibat di Terra setelah Januari 2020.
  • promo

Menyusul penangkapan Do Kwon di Montenegro, otoritas Korea Selatan telah meningkatkan upaya mereka dalam melacak dan menangkap Daniel Shin, yang juga merupakan tokoh utama di Terraform Labs (TFL).

Sejak November 2022, otoritas Korea Selatan telah mencurigai keterlibatan banyak pihak di TFL dalam membantu Do Kwon mempromosikan peluang investasi pada native token Terra (LUNA) dan algorithmic stablecoin TerraUSD (UST).

Dalam perkembangan terbaru seiring penangkapan Do Kwon pada Kamis (23/3) lalu, Bloomberg melaporkan bahwa jaksa Korea Selatan pada hari Senin (27/3) mengonfirmasi bahwa mereka melakukan upaya baru untuk menangkap dan menahan Daniel Shin. Meski demikian, hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi terkait dengan hal itu.

Daniel Shin Diincar Otoritas Korea Selatan

Korea Selatan Kripto

Pihak berwenang sebelumnya pada November 2022 menuduh bahwa Daniel Shin memperoleh keuntungan sekitar US$105 juta dari penjualan ilegal token LUNA, sebelum kehancuran dahsyat ekosistem Terra. Di sisi lain, Daniel Shin mengakui sudah tidak terlibat di Terra setelah Januari 2020.

Surat perintah penangkapan untuk Daniel Shin bersama 3 investor dan 4 insinyur kemudian diterbitkan pada akhir November 2022.

Tuduhan terhadap Daniel Shin selaku co-founder TFL termasuk penipuan, pelanggaran kewajiban, pelanggaran hukum pasar modal, dan penggalangan dana ilegal.

Namun, pengadilan Korea Selatan pada Desember 2022 menolak upaya jaksa penuntut untuk mendapatkan surat perintah penangkapan Daniel Shin. Alasannya berbunyi, “Sulit untuk percaya bahwa dia berisiko melarikan diri atau akan menghancurkan bukti.”

Ajukan Banding di Pengadilan Montenegro

Adapun otoritas Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) dilaporkan sedang berupaya untuk mengekstradisi Do Kwon, selaku CEO TFL, dari Montenegro untuk diadili.

Seiring dengan penangkapannya di Montenegro bersama dengan Han Chang Joon yang merupakan Chief Financial Officer (CFO) TFL saat mencoba terbang ke Dubai menggunakan dokumen palsu dari Kosta Rika, Do Kwon pada hari Sabtu (25/3) lalu dikabarkan akan mengajukan banding atas putusan pengadilan yang memperpanjang waktu penahanannya hingga 30 hari.

Dia menyangkal mencoba meninggalkan Montenegro menggunakan paspor palsu.

Perwakilan hukum Do Kwon mengonfirmasi banding itu karena keputusan pengadilan Montenegro untuk menahan tokoh utama di balik Terra itu lebih lama dari biasanya. Umumnya, otoritas Montenegro biasanya memberikan penahanan hingga 72 jam.

Perpanjangan penahanan Do Kwon yang lebih lama disetujui setelah jaksa menyoroti kemungkinan besar untuk melarikan diri. Pengadilan menilai Kwon adalah warga negara asing yang identitasnya tidak jelas.

Do Kwon Berpotensi Diekstradisi ke AS?

Beberapa jam setelah akhirnya ditangkap di Montenegro, dewan juri di Manhattan, AS, mendakwa Do Kwon dengan 8 dakwaan pidana; termasuk konspirasi untuk menipu, penipuan sekuritas (efek), penipuan komoditas, dan manipulasi market.

Menurut dakwaan terbaru ini, Kwon diduga menipu investor tentang aspek pada blockchain Terra, termasuk teknologinya dan sejauh mana itu telah diadopsi oleh pengguna secara luas. Jaksa federal AS mengatakan bahwa mereka akan meminta ekstradisi Do Kwon ke New York.

Tuduhan pidana ini datang setelah Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) pada 16 Februari lalu menggugat Do Kwon dengan menuduhnya bersama TFL menawarkan dan menjual sekuritas yang tidak terdaftar, serta melakukan skema yang menghapus nilai market kripto itu setidaknya US$40 miliar. Hal itu dinilai menyebabkan kerugian bagi investor ritel dan institusional di AS.

Menurut pengamat, negara yang mengajukan dakwaan pertama biasanya memiliki prioritas dalam penuntutan ketika buronan ditangkap. Namun, bisa saja, otoritas AS bertindak setelah mencapai kesepakatan dengan Korea Selatan yang akan membuat Kwon diadili di New York terlebih dahulu.

Bagaimana pendapat Anda tentang langkah otoritas Korea Selatan untuk menangkap tokoh penting Terra lainnya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori