Trusted

Pasar Ambruk, Robinhood Negosiasi Ulang Akuisisi Ziglu; Tawar Lebih Murah

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Akibat kondisi pasar kripto yang masih lesu, Robinhood memutuskan untuk melakukan negosiasi ulang terkait langkahnya mengakuisisi Ziglu.
  • Pihak Robinhood mengajukan harga akuisisi Ziglu dari US$170 juta menjadi US$71,49 juta. Harga tersebut terpangkas lebih dari setengah atas harga penawaran awal.
  • CEO Ziglu mengungkapkan bahwa dewan direksi dan mayoritas pemegang saham menyetujui penawaran tersebut.
  • promo

Rencana Robinhood untuk mengakuisisi perusahaan kripto asal Inggris, yaitu Ziglu, kembali berubah. Setelah mengumumkan kesepakatan untuk mengambil alih Ziglu di April lalu, menurut kabar teranyar, Robinhood malah mengajukan negosisasi ulang untuk menebus harga penjualan.

Ambruknya pasar kripto yang akhirnya membuat beberapa raksasa di bidang keuangan; seperti Celsius, Voyager Digital dan BlockFi, terkapar menjadi salah satu alasan perusahaan untuk mengambil langkah penyesuaian.

Padahal, langkah akuisisi ini merupakan salah satu semangat perusahaan untuk bisa menjangkau pasar kripto ritel secara lebih luas. Chief Executive Officer (CEO) Robinhood, Vlad Tenev, pun sempat mengatakan bahwa dengan akuisisi Ziglu, perusahaannya bisa memperluas jangkauan pasarnya ke Inggris dan Eropa. Apalagi, selama pandemi, pasar kripto Amerika Serikat (AS) mengalami kontraksi yang cukup parah. Oleh karena itu, perlu strategi jitu untuk tetap bisa memenangkan kompetisi secara sehat.

Kendati demikian, rupanya dokumen resmi menyebutkan Robinhood malah menawarkan harga akuisisi yang jauh lebih rendah dari kesepakatan yang sudah mereka buat pada April lalu.

Sebelumnya, Robinhood sudah mengajukan dana senilai US$170 juta untuk bisa menarik Ziglu ke dalam struktur bisnisnya. Belum lama ini, Robinhood mengajukan harga akuisisi Ziglu di level 60 juta GBP atau sekitar US$71,49 juta. Harga tersebut terpangkas lebih dari setengah atas harga penawaran awal.

Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Ziglu, Mark Hipperson, juga tampaknya tidak memiliki banyak pilihan, selain menerima tawaran tersebut. Pasalnya, dalam kondisi pasar yang menantang seperti sekarang, Ziglu malah akan lebih sulit untuk melakukan ekspansi, lantaran kurangnya modal.

Dewan dan Pemegang Saham Sepertinya Setuju

Dengan adanya kesepakatan baru tersebut, beberapa perjanjian yang masuk dalam kesepakatan awal juga hilang. Salah satunya adalah perjanjian ganti rugi yang terkunci dalam dana escrow senilai US$10 juta dan dikurangi dari harga pembelian selama periode garansi atau sekitar 18 bulan.

Pihak Robinhood juga harus mengambil pilihan tersebut, karena artinya kesepakatan awal yang sudah dibina menjadi berubah. Hipperson menambahkan bahwa dewan direksi sudah menghabiskan banyak waktu untuk mendiskusikan kesepakatan baru dengan jajaran manajemen Robinhood.

“Berdasarkan hal itu, kami percaya bahwa proposal pengajuan yang direvisi merupakan jalan terbaik dan satu-satunya yang masuk akal bagi perusahaan,” tambah Hipperson.

Dia juga mengungkapkan bahwa dewan direksi dan mayoritas pemegang saham menyetujui penawaran tersebut.

Sebagai catatan, selama perjalanan bisnisnya, Ziglu telah berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar 17,5 juta GBP dari 3 putaran pendanaan.

Ziglu sendiri merupakan platform digital yang memungkinkan setiap pelanggannya bisa dengan mudah membeli atau menjual 11 aset kripto populer. Mulai dari Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), hingga aset kripto lainnya. Jika akuisisi ini berjalan lancar, maka jumlah aset kripto yang bisa diperdagangkan oleh Robinhood akan semakin lengkap.

Robinhood Sudah Pangkas 23% Karyawannya

Sebelum mengajukan negosiasi ulang, Robinhood sudah lebih dulu melakukan penyesuaian dalam struktur perusahaannya. Imbas crypto winter memang tidak bisa dianggap sepele.

Awal Agustus ini, Tenev sudah mengumumkan bahwa perusahaan akan memangkas sebanyak 23% karyawannya. Jumlah itu jauh lebih besar dari rencana awal perusahaan yang hanya berniat mengurangi 9% dari total karyawannnya. Meroketnya inflasi Amerika Serikat (AS) dan kondisi makro ekonomi lainnya membuat Robinhood harus menempuh jalan perampingan.

“Untuk mendorong disiplin biaya dan akuntabilitas yang lebih besar, perusahaan harus mengubah struktur organisasi. General Manager (GM) nantinya akan memikul tanggung jawab lebih luas untuk bisnis individu. Dengan begitu, hierarki akan menjadi lebih rata dan ketergantungan lintas fungsi juga akan hilang,” katanya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori