Trusted

Breaking News Paxos Resmi Akhiri Kemitraan Stablecoin BUSD dengan Binance

4 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Binance mengatakan bahwa Paxos telah diarahkan oleh regulator AS untuk berhenti mencetak (mint) lebih banyak stablecoin Binance USD (BUSD).
  • Pihak Binance mengklaim BUSD adalah stablecoin yang sepenuhnya dimiliki dan dikelola oleh Paxos; dan mereka hanya melisensikan brand itu.
  • Berdasarkan data CoinGecko, harga native token ekosistem Binance, yaitu BNB, sempat turun sekitar lebih dari 5% dalam 1 jam terakhir.
  • promo

Binance, crypto exchange terbesar di dunia, mengatakan bahwa Paxos Trust telah diarahkan oleh regulator Amerika Serikat (AS) untuk berhenti mencetak (mint) lebih banyak stablecoin Binance USD (BUSD). Dalam perkembangan terbaru, Paxos mengumumkan bahwa pihaknya akan menghentikan kemitraan mereka dengan Binance.

“Paxos telah memberi tahu kami bahwa mereka telah diarahkan untuk berhenti mencetak BUSD baru oleh Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York (NYDFS),” kata juru bicara Binance pada hari Senin (13/2).

Data on-chain menunjukkan bahwa mint terakhir dari BUSD terjadi pada 3 Februari kemarin. Setelah itu, tidak ada BUSD baru yang dicetak.

Adapun BUSD menjadi stablecoin dengan market cap atau kapitalisasi pasar paling besar ketiga di dunia kripto, yang mencapai sekitar US$16 miliar, setelah Tether USD (USDT) sekitar US$68 miliar dan USD Coin (USDC) sekitar US$41 miliar.

Nansen, platform analitik blockchain, melaporkan bahwa Jump Trading melakukan penarikan sekitar US$57,8 juta BUSD dari sejumlah crypto exchange dalam 7 hari terakhir. Alamat crypto wallet mereka terpantau masih menyimpan US$18,8 juta BUSD.

Binance: BUSD Dimiliki dan Dikelola Paxos

Ikuti Jejak Binance, WazirX Siap Konversikan Stablecoin ke BUSD

Pihak Binance mengklaim bahwa BUSD adalah stablecoin yang sepenuhnya dimiliki dan dikelola oleh Paxos. Publik selama ini mengetahui bahwa BUSD merupakan stablecoin yang diterbitkan Paxos dalam kemitraan dengan crypto exchange Binance sejak Juli 2019.

“Akibatnya [dari perintah yang diterima Paxos], market cap atau kapitalisasi pasar BUSD hanya akan menurun dari waktu ke waktu. Paxos akan terus melayani produk, mengelola penukaran [BUSD], dan akan menindaklanjuti dengan informasi tambahan sesuai kebutuhan. Paxos juga meyakinkan bahwa dana tersebut [yang terkait dengan BUSD] aman, dan sepenuhnya ditanggung oleh cadangan di bank mereka,” ungkap pihak Binance.

Mengingat ketidakpastian peraturan yang sedang berlangsung di market tertentu, juru bicara Binance menerangkan bahwa pihaknya akan meninjau proyek lain di sejumlah yurisdiksi termasuk AS untuk memastikan pengguna mereka terlindungi dari bahaya lebih lanjut yang tidak semestinya.

Berdasarkan data CoinGecko, harga native token ekosistem Binance, yaitu BNB, sempat turun sekitar lebih dari 5% dalam 1 jam terakhir.

Paxos Akan Akhiri Kemitraan Stablecoin BUSD dengan Binance

Dalam perkembangan terbaru pada hari Senin (13/2) sore, Paxos akhirnya secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri hubungannya dengan Binance terkait stablecoin dengan nama brand BUSD.

Efektif sejak 21 Februari mendatang, Paxos akan menghentikan penerbitan stablecoin BUSD baru sesuai arahan dan bekerja sama dengan Departemen Layanan Keuangan New York (NYDFS).

Paxos Trust, yang merupakan lembaga teregulasi yang diawasi oleh NYDFS dan diaudit oleh firma akuntansi big four, akan terus mengelola cadangan dolar AS (USD) yang terkait dengan BUSD.

Semua stablecoin BUSD yang diterbitkan oleh Paxos Trust disebut telah dan akan selalu didukung 1 banding 1 dengan cadangan berdenominasi dolar AS, serta diklaim dipisahkan sepenuhnya dan disimpan dalam rekening jarak jauh kebangkrutan.

BUSD akan tetap didukung penuh oleh Paxos dan dapat ditukarkan dengan pelanggan yang sudah bergabung setidaknya hingga Februari 2024. ‘Pelanggan Paxos yang baru’ dan ‘pelanggan yang sudah ada’ akan dapat menebus dana mereka dalam bentuk dolar AS atau mengonversi BUSD ke stablecoin Pax Dollar (USDP) yang juga diterbitkan oleh Paxos.

Paxos Jadi Incaran SEC

Sebelumnya pada hari Minggu (12/2), WSJ melaporkan bahwa staf penegakan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mengeluarkan surat pemberitahuan kepada Paxos tentang kemungkinan tindakan penegakan terhadap mereka.

Pemberitahuan itu menuduh bahwa BUSD adalah produk sekuritas (efek) yang tidak terdaftar. Sebagai informasi, BUSD merupakan stablecoin yang dipatok ke dolar AS (USD) dengan rasio satu banding satu yang diluncurkan pada Juli 2019.

Terkait hal ini, pihak Binance dalam pemberitaan ini mengatakan bahwa BUSD dikeluarkan dan dimiliki oleh Paxos, dan mereka hanya melisensikan brand itu. Binance mengaku akan terus memantau situasi.

Paxos Diselidiki Regulator Keuangan New York

Mundur pada hari Jumat (10/2), Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York juga telah lebih dulu dilaporkan sedang menyelidiki Paxos.

Sumber Bloomberg yang mengetahui persoalan ini mengatakan bahwa ruang lingkup investigasi terhadap Paxos masih belum jelas. Seorang juru bicara regulator mengatakan tidak dapat mengomentari penyelidikan yang sedang berlangsung.

“Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York terus berhubungan dengan berbagai entitas yang legal untuk memahami kerentanan dan risiko bagi konsumen dan institusi itu sendiri dari volatilitas market kripto,” jelas juru bicara regulator itu.

Sebagai catatan, regulator New York mewajibkan penyedia layanan kripto untuk mendapatkan BitLicense yang dilengkapi dengan pengawasan regulasi. Pada Desember 2019, Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York mengizinkan Paxos Trust untuk menawarkan PAXG dan BUSD.

Regulator New York juga telah mengeluarkan piagam perusahaan perwalian tujuan terbatas kepada Paxos Trust pada Mei 2015. Masuk pada September 2018, Paxos diberi wewenang oleh regulator itu untuk menawarkan stablecoin USDP.

Sebelumnya, pada 8 Februari lalu, Paxos dikabarkan membantah desas-desus bahwa mereka telah ditolak atau diminta untuk menarik permohonan piagam bank perwalian nasional dari Kantor Pengawas Mata Uang AS (OCC). Adapun Paxos telah menerima persetujuan awal untuk mengoperasikan bank perwalian nasional pada April 2021.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori