Wakil Gubernur Bank Sentral Inggris (BoE) memperingatkan bahwa kripto terlalu berbahaya untuk tetap berada di luar regulasi keuangan arus utama dan dapat menimbulkan masalah sistemik, bila tidak segera ditangani.
Dalam laporan Sky News pada hari Jumat (23/12), Sir Jon Cunliffe mengatakan bahwa BoE sedang mempertimbangkan peraturan untuk melindungi investor ritel di ‘kasino’ perdagangan kripto serta sistem keuangan yang lebih luas dari potensi guncangan kripto.
Pernyataan ini muncul untuk pertama kalinya setelah kehancuran crypto exchange FTX. Diperkirakan, ada 80.000 pelanggan FTX berbasis di Inggris, dengan kewajiban individu mulai dari beberapa ribu hingga sekitar 5 juta pound sterling dalam tabungan hidup, menurut seorang pengacara yang bertindak untuk puluhan korban.
Di Inggris, regulator telah mencoba dan gagal untuk memaksakan surat perintah mereka kepada para crypto exchange yang berdomisili di luar negeri.
Sementara itu di sisi lain, pemerintah Inggris memiliki tujuan untuk menjadikan Inggris sebagai pusat crypto hub global, yang ditetapkan pada bulan April lalu oleh Rishi Sunak (Perdana Menteri Inggris saat ini) ketika dia menjadi Menteri Keuangan. Namun, ambisi itu sebenarnya bergantung pada regulasi yang efektif.
Regulasi Kripto Bertujuan untuk Melindungi dan Menjaga
Jon Cunliffe, Wakil Gubernur BoE yang bertanggung jawab atas stabilitas keuangan, mengatakan bahwa upaya regulasi ditujukan untuk melindungi individu dan menjaga stabilitas keuangan.
“Ada banyak aktivitas yang berkembang selama 10 tahun terakhir pada perdagangan dan penjualan aset kripto, aset tanpa nilai intrinsik, sehingga sangat tidak stabil. Adapun semua ini berkembang di luar regulasi,” ungkapnya.
Terkait kehancuran FTX, dia berpendapat bahwa itu merupakan sejumlah kegiatan, yang di sektor keuangan yang diatur, perlu memiliki perlindungan tertentu.
“Kami melihat hal-hal seperti uang klien tampaknya hilang, konflik kepentingan antara operasi yang berbeda, transparansi, audit, dan akuntansi. Semua hal yang mungkin membosankan yang terjadi di sektor keuangan normal, tidak benar-benar terjadi dalam rangkaian aktivitas entitas kripto. Akibatnya, saya rasa banyak orang kehilangan banyak uang,” terang Wakil Gubernur BoE itu.
Trading Kripto Sama dengan Bermain Kasino?
Membandingkan perdagangan kripto dengan kasino, dia mengatakan bahwa investor yang ingin berspekulasi harus dapat melakukannya tanpa risiko kehilangan akses ke dana mereka.
“Dalam pandangan saya, ini adalah pertaruhan, tetapi kami mengizinkan orang untuk bertaruh. Jadi, jika Anda ingin terlibat di dalamnya, Anda harus memiliki kemampuan di tempat yang diatur dengan cara yang sama, seperti jika Anda berjudi di kasino yang diatur. Anda harus memiliki informasi lengkap tentang apa yang Anda lakukan,” urainya.
Desakan Melakukan Regulasi terhadap Dunia Kripto
Dia menyebutkan bahwa bank sentral juga harus mengatasi risiko terhadap stabilitas keuangan yang dapat mengalir dari aset digital karena investor institusional dan bank umum mengeksplorasi paparan aset kripto yang diperkirakan telah mencapai sekitar US$1 triliun.
“Perdagangan aset kripto ini tidak cukup besar untuk mengacaukan sistem keuangan, tetapi mulai mengembangkan hubungan dengan sistem keuangan. Saya tidak tahu bagaimana itu akan berkembang. Namun, kami memiliki bank, dana investasi, dan lainnya, yang ingin berinvestasi di dalamnya. Saya pikir, kita harus memikirkan regulasi [terkait kripto] sebelum terintegrasi dengan sistem keuangan, dan sebelum kita memiliki potensi masalah sistemik,” imbuhnya.
Jadi menurutnya, tidak mungkin untuk mengatakan bahwa dunia kripto dapat diabaikan begitu saja di luar sistem keuangan.
“Ini terlalu berbahaya. Saya pikir, sulit, tetapi mungkin untuk mengatakan, mari bawa masuk [dunia kripto ini ke dumai keuangan konvensional], yang seharusnya bisa mengelola risiko dengan standar yang biasa kita lakukan,” ajak Wakil Ketua BoE.
Ada Teknologi dari Kripto yang Berguna
Meski begitu, dia tidak menampik bahwa ada teknologi dari kripto yang dapat bermanfaat.
“Dan, saya tekankan, dapat berguna secara nyata dalam sistem keuangan normal. Cara yang lebih efisien dalam melakukan sesuatu, cara yang berpotensi lebih tangguh dalam melakukan sesuatu,” tegas Jon Cunliffe.
Baginya, hal itu belum terbukti di dunia kripto. Namun, jika pihaknya bisa menyediakan ruang regulasi ketika orang dapat melihat apakah mereka bisa mengembangkan produk menggunakan teknologi di balik kripto.
“Kita mungkin bisa mendapatkan keuntungan dari beberapa teknologi tersebut,” pungkasnya.
Adapun bank sentral Inggris sedang berkonsultasi tentang cara untuk mengembangkan central bank digital currency (CBDC) mereka sendiri. Versi digital dari pound sterling ini disebut akan memiliki keamanan yang sama dengan uang konvensional, tetapi dengan fleksibilitas digital yang suatu hari dapat menggantikan uang tunai.
Bagaimana pendapat Anda tentang pendapat dari salah satu pejabat bank sentral Inggris terhadap kripto ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.