Opera Browser melalui Opera Crypto Browser bakal terus menggenjot pemanfaatan teknologi blockchain untuk memperluas cakupan bisnis. Kali ini, Opera menggandeng salah satu platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) asal Asia Tenggara, yaitu Coin98. Hal itu sengaja dilakukan untuk menggenjot aksesibilitas Web3 para penggunanya.
Coin98 nantinya akan terintegrasi dengan Opera Crypto Browser, sehinga pada akhirnya setiap pengguna bisa menggunakan ragam platform aset digital alias non-fungible token (NFT) secara multichain.
Selain itu, pengguna Opera juga bisa memanfaatkan decentralized exchange (DEX), cross-chain bridges, pertukaran aset kripto yang mulus, serta kemampuan untuk melakukan staking dan lending atas portofolio aset kripto yang dimiliki.
Pilihan Opera untuk berkolaborasi dengan Coin98 bukanlah tanpa alasan. Dengan basis penggguna Coin98 yang kuat dan mencapai 2 juta komunitas, maka akan memudahkan bisnis Opera untuk merambah wilayah Asia Tenggara.
Wilayah Asia Tenggara sendiri dikenal sebagai hotspot internasional untuk teknologi, dengan jumlah pengguna mencapai 2,8 miliar. Hal itu juga yang akhirnya membuat penetrasi aset kripto lebih mudah untuk masuk ke kawasan tersebut.
Aksi ini merupakan kelanjutan dari langkah perusahaan yang sudah dimulai sejak tahun 2018 lalu. EVP Mobile Opera, Jorgen Arnesen, mengatakan sejak pertama kali Opera mulai masuk Web3 di 2018 lalu, perusahaan telah membuka kemitraan dengan salah satu blockchain untuk mempercepat evolusi kripto.
“Web3 sedang dalam proses untuk menjadi teknologi web utama, dimana pengguna juga tidak akan menyadari bahwa mereka sedang berinteraksi dengan teknologi tersebut,” katanya.
- Baca juga: Mantap Hijrah ke Web 3.0, Aplikasi Peramban Opera Tambahkan Dukungan terhadap 8 Blockchain
Opera Sudah Bermitra dengan 9 Blockchain sebelum Gandeng Coin98
Dengan sinergitas tersebut, pengguna Opera akan menjadi lebih mudah untuk mencari apps ataupun gim yang ada di dunia Web3. Demi memaksimalkan layanan, Opera juga sudah menggandeng 9 blockchain yang ada di ekosistem utama. Kesembilan jaringan tersebut, antara lain: Solana, Polygon, StarkEx, Ronin, Celo, Nervos, IXO, Solana dan BNB Chain.
Dengan begitu, pengguna Opera bisa mendapatkan akses ke ekosistem Polygon, Solana dApps, ataupun mendapatkan manfaat dari Layer 2 DeFi melalui DiversiFi yang didukung StarkWare. Selain itu, pengguna juga bisa mengelola Axies dengan mengakses Ronin. Integrasi tersebut juga menjadi strategi perusahaan untuk bisa menghubungkan jutaan pengguna ke Web3 secara sadar lingkungan.
Jaringan Solana menjadi 10 proyek aset kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar di 2022. Rendahnya biaya transaksi, skalabilitas tinggi, dan model konsensus hemat energi telah menjadikannya sebagai salah satu pemain yang layak di sektor blockchain.
“Pengguna Opera sekarang akan dapat mengakses semua ekosistem Solana, termasuk aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang saat ini hosted di blockchain. Opera menggandeng ekosistem Solana untuk mengintegrasikan dompet Opera, yang mana pengguna harus terhubung melalui dompet Phantom untuk saat ini,” tulis keterangan perusahaan.
Perusahaan Kripto Getol Investasi Web3
Dunia Web3 akan menjadi dunia baru bagi ekosistem kripto. Berbagai perusahaan kripto menyadari hal itu, sehingga mereka pun berlomba untuk ikut mengembangkannya. Seperti Binance Labs, misalnya. Perusahaan telah berhasil mengumpulkan pendanaan sekitar US$500 juta untuk diinvestasikan pada perusahaan Web3 dan blockchain. Selain itu, DST Global Partners, Breyer Capital, Whampoa Group, dan private equity lainnya juga ikut dalam partisipasi pendanaan tersebut.
CEO Binance, Changpeng Zhao, mengatakan bahwa Web3 merupakan salah satu elemen untuk membangun ekosistem kripto.
“Tujuan dari pendanaan itu adalah untuk menemukan dan mendukung proyek yang potensial untuk membangun dan memimpin Web3 di seluruh DeFi, NFT, game, metaverse dunia sosial, dan banyak lagi,” tutupnya.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.