Lihat lebih banyak

Perluas Pasar, Grayscale Rilis 3 ETF Berbasis Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Grayscale akan merilis 3 produk ETF berbasis kripto yang sampai saat ini masih dalam proses mendapatkan pernyataan pendaftaran dari SEC.
  • Pihak Grayscale bahkan mendirikan entitas usaha anyar bernama Grayscale Fund Trust sebagai struktur perwalian atas produk ETF tersebut.
  • Namun, karena masih dalam proses pendaftaran, ketiga produk ETF kripto Grayscale ini masih belum bisa diperjualbelikan.
  • promo

Grayscale Investment terus memperluas penetrasinya pada aset kripto. Perusahaan manajemen mata uang digital itu baru saja mendirikan entitas usaha anyar bernama Grayscale Fund Trust sebagai struktur perwalian atas exchange traded fund (ETF) yang tengah diajukan ke regulator.

Chief Executive Officer (CEO) Grayscale, Michael Sonnenshein, mengatakan pendirian Grayscale Fund Trust menunjukkan dedikasi perusahaan untuk memperbesar bisnis secara bertanggung jawab.

“Kami menempatkan fondasi yang diperlukan untuk terus menciptakan dan mengelola produk yang diatur, baik di untuk masa depan,” jelasnya dalam sebuah pernyataan.

Aksi tersebut merupakan langkah lanjutan dari pembentukan Grayscale Advisors LLC, perusahaan penasihat investasi yang terdaftar di SEC. Nantinya, setiap produk ETF yang diterbitkan oleh Grayscale Fund Trust akan mendapatkan pandangan investasi dari Grayscale Advisors.

Selain itu, langkah Grayscale ini memperlihatkan tingginya permintaan terhadap produk investasi yang memiliki paparan terhadap aset berisiko.

Produk ETF Baru Grayscale Belum Bisa Dijual

Rencananya, Grayscale akan merilis 3 produk ETF berbasis kripto, yaitu Grayscale Ethereum Futures ETF, Grayscale Global Bitcoin Composite ETF, dan Grayscale Privacy ETF. Masing-masing ETF merupakan seri dari Grayscale Fund Trust.

Global Head of ETFs Grayscale, David LaValle, menambahkan bahwa peluncuran produk baru tersebut menunjukkan komitmen perusahaan untuk menawarkan cara inovatif pada konsumen agar bisa mengakses ekonomi digital dan teknologi transformatif.

Sayangnya, tiga ETF yang baru saja meluncur belum bisa diperjualbelikan secara legal. Pasalnya, Grayscale belum mendapatkan pernyataan efektif dari regulator. Hingga saat ini, ketiga produk tersebut masih dalam proses mendapatkan pernyataan pendaftaran dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC).

ETF berbasis kripto tersebut bukanlah produk yang baru mereka luncurkan. Grayscale sudah merilis produk pertamanya di Amerika Serikat dan Eropa pada 2022 kemarin.

Proses Konversi GBTC Jadi ETF Spot Masih Alot

Membincang produk ETF, salah satu entitas Digital Currency Group (DCG) itu masih terus berjuang untuk bisa melakukan konversi atas Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) menjadi ETF Bitcoin Spot. Pengajuan Grayscale di bulan Juni tahun lalu mendapat penolakan dari SEC.

Tak terima dengan penolakan tersebut, Grayscale pun memutuskan menempuh jalur hukum untuk menggugat keputusan SEC. Perusahaan menuduh SEC menerapkan standar ganda, lantaran regulator sudah sering memberikan lampu hijau pada produk ETF Bitcoin Futures yang beredar di pasar.

Tetapi, SEC juga tetap kukuh pada pendiriannya. Mereka menganggap bahwa tingkat pengawasan federal terhadap ETF Bitcoin Spot dianggap masih kurang, berbeda dengan ETF Bitcoin Futures yang dipantau secara ketat oleh Chicago Mercantile Exchange. Regulator memandang bahwa ETF Bitcoin Spot rentan terhadap penipuan dan manipulasi, sehingga berat bagi SEC untuk meloloskan produk milik Grayscale.

Selain itu, SEC juga menegaskan mereka akan membedakan kebijakan di tiap jenis produk kripto, karena masing-masing produk memiliki tingkat risiko yang berbeda bagi investor.

Tuduhan Iklan Menyesatkan

Masalah terkait GBTC tak hanya terjadi dengan pihak regulator. Grayscale juga menghadapi tuduhan dari Osprey Funds. Perusahaan manajer aset digital itu menyebut Grayscale Investment menjalankan iklan palsu dan menyesatkan sejak akhir 2020 silam. Alasan utama gugatan Osprey Funds adalah urung dilakukannya konversi atas GBTC menjadi ETF Bitcoin Spot.

Perusahaan yang mengelola aset sekitar US$100 juta itu menyebut pengelola GBTC melakukan tindakan tidak adil dan menipu karena telah mempromosikan dirinya dan trust yang disponsorinya, termasuk GBTC. Mereka mengutip pernyataan Grayscale yang mengklaim memiliki akses ke peluang investasi yang lebih aman dan tidak terlalu rentan terhadap risiko.

Namun, menariknya, Osprey Funds rupanya sempat berniat menjadi sponsor GBTC untuk mendongkrak perubahan yang bisa mempersempit diskon yang dialami GBTC sejak awal 2021.

Bagaimana pendapat Anda tentang peluncuran tiga produk ETF kripto Grayscale ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori