Platform analitik blockchain dan investigasi aset digital Clain berupaya memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) ChatGPT untuk mendongkrak kinerjanya. Clain menjalin kerja sama dengan OpenAI, selaku pengembang chatbot ChatGPT4, untuk memudahkan perusahaan melakukan analisa dan penelusuran saat sedang melakukan penyelidikan terkait kripto.
Langkah revolusioner itu sekaligus menjadikan perusahaan sebagai satu-satunya entitas analitik blockchain yang menggunakan teknologi AI untuk investigasi. Dengan sinergitas bersama ChatGPT, Clain mengeklaim bisa langsung membuat laporan secara otomatis saat investigasi dilakukan.
Di samping itu, mekanisme tersebut dipercaya mampu mempersingkat waktu penyelidikan. Dalam uji coba yang dilakukan pada lembaga penegak hukum, terungkap bahwa dengan menggunakan teknologi ChatGPT, mampu memangkas waktu hingga 8 jam kerja setiap minggunya.
Kemampuan tersebut digadang-gadang bisa menjadi langkah jitu dalam penyelesaian investigasi. Karena artinya, beban kerja yang dimiliki oleh penyelidik menjadi jauh lebih ringan dan mereka bisa lebih fokus pada pekerjaan yang sifatnya strategis.
Kepala Penjualan Clain, Paul Aherne, mengatakan adanya fitur baru tersebut juga bisa memastikan laporan yang dihasilkan oleh penyelidik menjadi lebih akurat dan komprehensif.
“Data yang dikirim ke OpenAI untuk pembuatan laporan dienkripsi terlebih dulu untuk memastikan bahwa informasi sensitif, seperti hash transaksi, alamat ataupun nama entitas di dunia nyata tidak terungkap,” jelas Aherne.
AI Melawan AI
Aksi Clain ini bisa dibilang merupakan bentuk perlawanan terhadap kejahatan dunia maya yang juga sudah memanfaatkan artificial intelligence.
Pada awal bulan ini, tim keamanan Meta Platforms mengungkapkan bahwa pelaku kejahatan dunia maya rupanya sudah mulai menggunakan teknologi AI. Mereka memanfatkan hype layanan ChatGPT dan platform AI lainnya.
Meta Platforms menemukan fakta bahwa operator malware, seperti spammer, menggunakan isu yang saat ini sedang ramai untuk menarik perhatian calon korbannya, termasuk AI. Meta mengaku telah memblokir 1.000 URL berbahaya yang berhubungan dengan kejahatan dunia maya berbasis AI.
Tidak hanya Meta Platforms, fakta terbaru dari Cina juga memperlihatkan hal yang serupa. Di bulan ini, pihak kepolisian di wilayah Cina Utara menginformasikan adanya laporan penipuan yang menggunakan teknologi deepfake yang berbasis AI. Pelaku kejahatan menggunakan AI untuk menduplikasi wajah dan juga suara orang yang dikenal untuk kemudian memerintahkan transfer dana sebesar 4,3 juta renminbi (RMB) atau sekitar Rp9,06. miliar. Beruntungnya, transaksi tersebut dilakukan dalam 2 tahap, sehingga penegak hukum setempat masih bisa memulihkan sebagian dana dengan menahan proses transfer ke bank.
- Baca Juga: OpenAI Hadirkan ChatGPT bagi Pengguna Apple
Lawan Kejahatan Berbasis Artificial Intelligence dengan Bitcoin
Michael Saylor, sosok Bitcoin Maximalist sekaligus founder MicroStrategy, menyebut bahwa kejahatan berbasis AI yang saat ini sedang ramai diperbincangkan bisa ditangkal dengan menggunakan teknologi Bitcoin. Dalam sebuah wawancara dengan Michelle Makori di acara Bitcoin 2023, Saylor mengungkapkan Bitcoin merupakan solusi yang bisa digunakan untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh AI.
Hal itu dilandasi atas teknologi kriptografi Bitcoin sendiri yang memiliki karakter transparan dan tidak bisa dimodifikasi. Fitur tersebut merupakan salah satu hal unik yang bisa dimanfaatkan untuk melawan banyak berita palsu ataupun orang-orang palsu yang dibuat oleh AI.
“Dengan menggunakan teknologi kriptografi, seseorang bisa menciptakan public private key untuk menjadi signature dari setiap posting di media sosial atau lainnya. Dengan begitu, bot yang ingin meniru dan menggunakannya untuk tujuan tertentu tidak bisa melakukannya,” jelas Saylor.
Menurutnya, dengan teknologi tersebut pada akhirnya akan membuat banyak AI kesulitan. Pasalnya, mereka harus mengeluarkan biaya tambahan lagi untuk bisa menembus keamanannya, yang padahal teknologi blockchain tidak bisa diduplikasi.
Bagaimana pendapat Anda tentang integrasi antara Clain dan ChatGPT ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.