Lihat lebih banyak

Pernyataan Sikap Coinbase: Stablecoin Bukan Produk Investasi Sekuritas

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Coinbase, salah satu crypto exchange terpopuler di Amerika Serikat (AS), membuat pernyataan sikap bahwa stablecoin bukanlah produk investasi sekuritas.
  • Menurut Coinbase, stablecoin yang didukung dolar AS adalah mata uang digital yang dipatok ke aset cadangan seperti dolar AS dan dirancang untuk tetap sama dengan nilai patokannya.
  • Selain itu, pihak Coinbase berpendapat bahwa menerapkan undang-undang sekuritas ke stablecoin melalui penegakan hanya akan mendorong inovasi lari ke luar negeri dan melemahkan peran global AS.
  • promo

Coinbase, salah satu crypto exchange terpopuler di Amerika Serikat (AS), membuat pernyataan sikap bahwa stablecoin bukanlah produk investasi sekuritas (efek).

Pernyataan itu dikeluarkan oleh Coinbase, seiring pada minggu ini Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York (NYDFS) memerintahkan Paxos yang berbasis di AS untuk berhenti menerbitkan stablecoin BUSD yang baru.

Selain itu, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) juga mengeluarkan surat pemberitahuan tentang kemungkinan tindakan penegakan terhadap Paxos dengan landasan bahwa BUSD adalah produk sekuritas (efek) yang tidak terdaftar. Sebagai catatan, BUSD diterbitkan Paxos dalam kemitraan dengan crypto exchange Binance.

“Kami tidak tahu aspek apa dari BUSD yang mungkin menarik bagi SEC,” terang akun Twitter Coinbase pada hari Rabu (15/2).

Alasan Stablecoin Bukan Produk Investasi

Ilustrasi stablecoin | BeInCrypto

Coinbase mencoba menguraikan tentang apa itu stablecoin yang didukung dolar AS (USD), perannya dalam menciptakan sistem keuangan yang lebih adil dan efisien, serta mengapa regulator AS harus mendorong pengembangan stablecoin di dalam Negeri Paman Sam.

Menurut Coinbase, stablecoin yang didukung dolar AS adalah mata uang digital yang dipatok ke aset cadangan seperti dolar AS dan dirancang untuk tetap sama dengan nilai patokannya. Salah satu cara untuk mematok mata uang digital ke dolar AS kurang lebih seperti contoh berikut ini. 

“Ambil US$1 dalam bentuk tunai atau setara tunai untuk setiap stablecoin yang dibuat, dan simpan dalam bentuk tunai atau dana setara tunai lainnya yang mendukung nilai penuh yang beredar. Pengungkapan kemudian mendorong transparansi dukungan 1 banding 1 [dari stablecoin itu],” jelas Coinbase.

Dalam kesempatan itu, Coinbase turut mempromosikan stablecoin USD Coin (USDC) yang pihaknya kembangkan bersama penerbit stablecoin Circle dalam payung Centre Consortium.

“Mengapa menggunakan stablecoin seperti USDC? [Sebab] nilai stablecoin yang dipatok ke fiat tetap stabil dari waktu ke waktu, dan properti digitalnya menjadikannya cara yang lebih cepat, lebih efisien, dan lebih mudah diakses, untuk melakukan perdagangan. Nilainya yang stabil dari waktu ke waktu juga menjadi alasan mengapa stablecoin tidak digunakan sebagai produk investasi,” terang pihak Coinbase.

Stablecoin yang Dipatok ke USD Menguntungkan bagi AS

Menurut Coinbase, stablecoin melampaui jam perbankan dan batas global. Orang-orang dapat mengirim stablecoin kepada siapa pun di dunia dan mereka akan menerimanya secara instan.

“Anda tidak memerlukan rekening bank untuk menyimpan nilai yang dipatok ke dolar AS. Hal ini melindungi [para warga negara di luar AS] dari devaluasi mata uang fiat lokal,” tambah pihak Coinbase.

Bagi bisnis, stablecoin pun dinilai membuat penyelesaian pembayaran instan dan hemat biaya. Hal itu memungkinkan bisnis menerima pembayaran hanya dalam hitungan detik, tanpa waktu pemrosesan yang lama dan biaya tinggi, yang selama ini dapat diasosiasikan dengan perantara seperti bank dan perusahaan kartu kredit.

Selain itu, stablecoin dinilai membantu menjembatani kesenjangan dari keuangan tradisional (TradFi) ke sistem keuangan yang lebih efisien dan adil.

Dengan alasan semakin banyak uang tunai global yang terdigitalisasi, Coinbase menilai AS akan sangat diuntungkan jika dolar AS terus menjadi mata uang cadangan global yang paling terpercaya dan digunakan untuk stablecoin yang didukung fiat.

Coinbase Mendorong Adanya Dialog

Menurut sudut pandang Coinbase, menerapkan undang-undang sekuritas (efek) ke stablecoin melalui penegakan, alih-alih lewat panduan atau dialog dengan industri kripto, hanya akan mendorong inovasi lari ke luar negeri dan melemahkan peran global AS.

Dengan Paxos dan USDC yang telah memiliki lisensi operasi dari regulator AS, Coinbase menilai mereka memiliki hak untuk membuka dialog nyata antara regulator dan pelaku industri, diikuti dengan aturan yang jelas.

Sebaliknya, Coinbase tidak terima dengan ancaman litigasi (merujuk pada sejumlah aksi SEC) tanpa penjelasan atau dasar hukum yang ada.

Sebagai penutup, Coinbase menyambut dialog dengan regulator, pembuat kebijakan, dan publik, tentang cara terbaik untuk mengatur industri kripto termasuk stablecoin.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori