Lihat lebih banyak

Perwakilan Kreditur FTX Tolak Rencana Reorganisasi Terbaru

1 min
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Perwakilan dari kelompok kreditur FTX terbesar merekomendasikan untuk menentang proposal terbaru FTX Group.
  • Dalam proposal terbaru FTX, ada ketentuan yang membebaskan firma hukum S&C dari tanggung jawab jika timbul kerugian selama proses kebangkrutan.
  • Klausul kontroversial terbaru dari FTX Group muncul hampir 3 bulan setelah kreditur utama FTX menggugat S&C.
  • promo

Sejumlah pihak menyoroti secara kritis rencana kompensasi terbaru FTX Group. Sunil Kavuri, perwakilan dari kelompok kreditur FTX terbesar, pada hari Rabu (8/5) merekomendasikan untuk menentang proposal baru tersebut.

Beberapa kreditur ingin John J. Ray III, selaku CEO yang memimpin FTX saat ini, dan firma hukum Sullivan & Cromwell (S&C), yang mengawasi proses kebangkrutan FTX, harus hengkang dan diganti.

Dalam proposal terbaru FTX pada hari Selasa (7/5), nilai total uang tunai yang tersedia untuk didistribusikan kepada para kreditur antara US$14,5 miliar dan US$16,3 miliar.

Namun, dalam proposal tersebut ada ketentuan yang membebaskan pihak-pihak tertentu, termasuk S&C, dari tanggung jawab jika timbul kerugian selama pelaksanaan proses kebangkrutan.

“S&C menyertakan klausul pengecualian sehingga mereka tidak bertanggung jawab atas pelanggaran —menjual aset FTX dengan diskon 70% hingga 90% kepada sejumlah klien dan orang dalam mereka sendiri (Ledger X hingga Galaxy), tidak memulai ulang TX 2.0, dan lain sebagainya,— jika kami menerima rencana tersebut,” kata Sunil Kavuri.

Kreditur Utama FTX Gugat S&C

Klausul kontroversial ini muncul hampir 3 bulan setelah kreditur utama FTX menggugat S&C.

Para kreditur menuduh S&C mengambil bagian aktif dalam penipuan miliaran dolar AS yang dilakukan oleh Sam Bankman-Fried (SBF) beserta kroninya di FTX Group. S&C dituduh mendapat keuntungan finansial dari penipuan FTX.

Pernyataan dalam pengajuan pengadilan pada 16 Februari lalu berbunyi, “S&C mengetahui kelalaian FTX.US dan FTX Trading Ltd., perilaku tidak jujur dan curang, serta penyelewengan dana anggota kelompok. Terlepas dari pengetahuan ini, S&C tetap mendapatkan keuntungan finansial dari kesalahan FTX Group dan setuju, setidaknya secara tersirat, untuk membantu tindakan melanggar hukum tersebut demi keuntungannya sendiri.”

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto.

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori