Lihat lebih banyak

Rilis Kalung Cold Wallet, Ledger malah Panen Kritik dari Netizen

3 mins
Oleh Shraddha Sharma
Diterjemahkan Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Di awal bulan April ini, Ledger memperkenalkan bundel produk Ledger Nano X OnChain, yang bisa dipakai sebagai kalung aksesoris.
  • Sayangnya, peluncuran bundel tersebut mendapatkan kritik tajam dari anggota komunitas kripto di Twitter.
  • Menanggapi hal tersebut, Ian Rogers, CXO di Ledger, mengatakan bahwa membawa cold wallet seperti kalung kelak akan menjadi sama lazimnya dengan membawa ponsel atau kartu kredit.
  • promo

Ledger, perusahaan yang terkenal sebagai produsen crypto cold wallet, belum lama ini merilis produk terbarunya, yaitu hardware wallet yang bisa menjadi kalung. Sayangnya, peluncuran produk baru itu justru mendapatkan kritik dari para anggota komunitas kripto.

Dalam kolaborasinya dengan OnChain, di bulan ini, Ledger merilis bundel produk Ledger Nano dengan sebuah rantai kalung. Selain bisa untuk menyimpan aset kripto, paket produk bernama Ledger Nano X OnChain itu dapat pula berfungsi sebagai kalung aksesoris.

“Keamanan adalah flex (red.: flexing). Jadi, amankanlah aset Anda dan gunakan dengan gaya dengan bundel baru kami: Ledger Nano X yang terdepan di industri dan rantai eksklusif agar tetap dekat dengan key Anda, ke mana pun Anda pergi,” tulis Ledger dalam detail deskripsi produknya tersebut.

Bundel Ledger Nano X OnChain berisi sebuah hardware wallet, kabel USB-C ke USB-A, dan tiga recovery sheets dengan tali gantungan kunci. Bundel ini disebut kompatibel dengan ponsel maupun desktop. Namun, crypto wallet tersebut harus disambungkan ke komputer untuk pembaruan firmware secara berkala.

Menurut informasi dari situs resminya, produk Ledger Nano X OnChain dibanderol seharga Rp2.712.597, belum termasuk dengan pajak dan bea cukai.

Ledger Nano X OnChain Crypto Wallet Necklace Combo
Bundel Produk Ledger Nano X OnChain | Sumber: Twitter resmi Ledger

Panen Kritik Tajam dari Komunitas Kripto di Twitter

Meski terlihat dendi dan fashionable, sayangnya bundel produk crypto wallet ini malah menuai kritik dari anggota komunitas kripto di Twitter. Banyak pengguna yang mengkhawatirkan masalah keamanan. Pasalnya, mereka menilai bahwa dengan memamerkan crypto wallet seperti demikian, bisa jadi memancing pelaku kejahatan untuk merampoknya secara fisik.

“[Saya] tidak tahu bahwa tampilan ‘rampok saya’ kembali ke dunia fesyen. Sangat keren,” tulis YouTuber kripto CoinBureau.

Hampir senada dengan CoinBureau, Jon Radoff, CEO dari platform gaming Beamable, juga ikut menuliskan cuitan bernada sarkasme.

“Orang marketing [Ledger] pastinya tidak pernah punya koin [kripto],” ujar Radoff.

Sementara itu, ada juga anggota komunitas kripto yang mengira bahwa bundel crypto wallet tersebut adalah lelucon April Mop.

Menanggapi kritik tajam dari netizen Twitter, Ian Rogers, selaku Chief Experience Officer di Ledger, pun ikut turun tangan. Melalui sebuah utas Twitter, Rogers menuliskan bahwa kelak membawa crypto wallet akan sama lazimnya seperti membawa ponsel, kunci, sedikit uang tunai, dan kartu kredit.

“Perangkat ini TIDAK memberikan akses ke SELURUH kekayaan Anda!” Tegas Rogers.

Rogers bahkan membandingkan fenomena menggunakan hardware wallet sebagai aksesoris mirip seperti awal kehadiran earbuds.

“Ingat ketika memakai earbuds putih dulunya berbahaya? [sic] Atau iPhone? [sic] Akhirnya begitu banyak orang membawanya, sehingga menjadi normal,” tulis Rogers.

Snoop Dogg Pernah Bikin Kalung Wallet Ledger

Sebenarnya, ini bukanlah pertama kalinya Ledger muncul dalam bentuk kalung. Beberapa minggu lalu, ketika menjadi pembawa acara untuk WWE WrestleMania 39, rapper Snoop Dogg tertangkap kamera memakai kalung custom-made Ledger Nano X.

Kalung berwarna emas dan bertabur permata itu memiliki tulisan “Death Row Records”, yang merupakan label rekaman milik Snoop Dogg.

Rapper kawakan ini mengaku bahwa kalung Ledger tersebut merupakan caranya untuk memastikan bahwa aset digitalnya tetap aman di mana pun ia berada.

Membincang soal keamanan, Ledger sebelumnya pernah mengalami pelanggaran data. Maraknya serangan phishing di 2020 lalu menyebabkan Ledger mengalami insiden terkait keamanan di bulan Juni tahun tersebut. Kemudian, pada bulan Desember di tahun yang sama, peristiwa pelanggaran data kembali menimpa mereka. Oleh karena pengungkapan informasi pribadi atas ribuan klien, kemungkinan SIM swapping sebagai metode serangan pun meningkat sejak saat itu.

Bagaimana pendapat Anda tentang produk kalung cold wallet Ledger ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Lynn-Wang.png
Lynn Wang
Lynn Wang adalah seorang penulis, penerjemah, dan editor profesional dengan pengalaman luas selama lebih dari 8 tahun di industri pemasaran digital. Lynn juga memiliki rangkaian pengalaman bekerja bersama sejumlah perusahaan multinasional, macro & micro influencer, dan komunitas kripto lokal maupun global. Topik yang menjadi fokus utamanya adalah seputar keuangan, investasi, blockchain, cryptocurrency, NFT, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori