Lihat lebih banyak

Riset Bitget: Investasi Kripto Jadi Sarana untuk Dorong Standar Hidup

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Hasil riset Bitget memperlihatkan bahwa mayoritas investor berharap bisa mendapatkan imbal hasil investasi kripto yang signifikan untuk mendorong standar hidupnya.
  • Selain itu, riset Bitget juga mengungkapkan bahwa ada investor yang berinvestasi dalam kripto untuk meningkatkan pendapatan keluarga dan memenuhi dana pendidikan.
  • Terlepas dari motivasinya, hasil riset ini menunjukkan bahwa sebagai salah satu aset berisiko, kripto memiliki keunikannya sendiri di mata investor.
  • promo

Hasil riset crypto exchange Bitget memperlihatkan bahwa mayoritas investor berharap bisa mendapatkan imbal hasil investasi kripto yang signifikan untuk mendorong standar hidupnya.

Hampir setengah dari total 1.500 responden survei dari 20 negara mengatakan bahwa mereka sengaja memilih kripto untuk meningkatkan kualitas hidup, terutama untuk investor asal Korea Selatan.

Selain itu, 36% investor yang berasal dari Malaysia dan Taiwan sengaja membenamkan dananya pada kripto untuk bisa menambah pendapatan keluarga.

“Investor dari Korea Selatan, Kanada dan Turki memiliki permintaan tertinggi terkait kripto untuk bisa meningkatkan standar hidup pribadinya dengan persentase masing-masing sebesar 46%, 44%, dan 41%.”

Menariknya, ada juga investor kripto yang menjadikan hasil investasinya untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak di masa depan. Sebanyak 27% investor perempuan dari Turki dan Amerika Serikat (AS) memilih kripto sebagai alat pemenuhan dana pendidikan.

Terlepas dari motivasinya, hasil riset ini menunjukkan bahwa sebagai salah satu aset berisiko, kripto memiliki keunikannya sendiri di mata investor.

Investasi Kripto di Cina Tinggi

Selain itu, hasil riset Bitget juga memaparkan tingginya minat investasi aset kripto yang berasal dari Cina. Padahal, seperti diketahui, pemerintahan yang dipimpin oleh Xi Jinping secara tegas sudah melarang segala bentuk aktivitas kripto di wilayahnya. Otoritas setempat memandang bahwa mata uang kripto sarat dengan spekulasi dan investasi palsu.

Namun, pada kenyataannya, 18% investor yang berasal dari Cina mengalokasikan sekitar US$50ribu hingga 100 ribu dalam bentuk kripto. Dari jumlah itu, 19% di antaranya mengaku menambah investasinya mulai dari US$100 ribu hingga US$500 ribu ke dalam kripto.

Capaian tersebut jauh lebih besar dari investor Eropa yang memang tengah bersiap menyambut rezim aturan kripto baru di bawah Markets in Crypto Assets (MiCA). Di samping itu, investor Cina juga melampaui Turki serta Korea Selatan yang mengalokasikan dana untuk investasi kripto mulai dari US$1.000 hingga US$10.000.

Sementara itu, jika dilihat secara gender, investor perempuan di beberapa pasar, khususnya di Korea Selatan dan Jepang menunjukkan kecenderungan yang lebih besar untuk menggunakan kripto demi memperbaiki kondisi keuangan keluarga. Masing-masing wilayah memiliki persentase 49% dan 41%.

Puluhan Ribu Orang Kaya dari Kripto

Semakin jelasnya aturan terkait kripto di beberapa yurisdiksi mengasah kepercayaan banyak pihak terhadap masa depan kripto. Laporan lainnya dari Henley & Partners menyebutkan setidaknya terdapat 88.200 jutawan yang mendapatkan kekayaannya dari aset kripto.

Dari jumlah tersebut, 78 di antaranya masuk dalam golongan super kaya. Umumnya, mereka adalah para Bitcoiner yang percaya terhadap masa depan Bitcoin.

CEO Henley & Partners, Juerg Steffen, mengatakan hampir seluruh golongan yang bergerak di industri kripto, mulai dari investor hingga pelaku usaha, tengah melakukan strategi migrasi investasi untuk melindungi kepentingannya masing-masing.

“Hal itu terjadi ketika banyak negara yang mulai secara aktif merancang aturan kripto di wilayahnya. Kami melihat lonjakan permintaan yang signifikan dari jutawan kripto selama 6 bulan terakhir, mereka berniat untuk melindungi dirinya dari potensi larangan perdagangan atau penggunaan mata uang kripto di negaranya sendiri.”

Namun, laporan oleh Direktur Internet dan Teknologi di Pew Research Center, Monica Anderson, malah memperlihatkan sebaliknya. Menurut Anderson, 43% investor mengaku tidak percaya terhadap keamanan kripto dan 45% melaporkan bahwa kinerja investasi aset yang dimilikinya lebih buruk dari perkiraan.

Sedangkan, terkait dampak investasi terhadap keuangan pribadi, 60% mengatakan bahwa investasi yang dilakukan tidak membantu atau merugikan.

“20% menyebut investasi yang dilakukannya membantu dan hanya 7% yang mengatakan bahwa mata uang kripto telah banyak membantu keuangan mereka,” tutur Anderson.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori