Trusted

Risiko Pinjaman US$20 Juta di Goldfinch Meningkat, Narasi RWA Mulai Tuai Sorotan Negatif

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pool manager Warbler Labs menyebut bahwa tokenisasi pinjaman US$20 juta di platform DeFi Goldfinch sedang mengalami peningkatan risiko.
  • Hal itu terjadi setelah pihak peminjam Stratos bertaruh pada perusahaan teknologi real estate dan investasinya tidak berjalan seperti yang diharapkan.
  • Meningkatnya risiko dari tokenisasi pinjaman Stratos di Goldfinch akhirnya menimbulkan sorotan terhadap sisi negatif dari narasi real-world asset (RWA) yang sedang berkembang di dunia kripto.
  • promo

Tokenisasi pinjaman senilai US$20 juta di platform decentralized finance (DeFi) Goldfinch kini tengah mengalami peningkatan risiko.

Hal itu terjadi setelah pihak peminjam Stratos bertaruh pada perusahaan teknologi real estate dan investasinya tidak berjalan seperti yang diharapkan.

Temuan ini disampaikan oleh pool manager Warbler Labs di tata kelola protokol Goldfinch pada hari Sabtu (7/10) kemarin.

Sebagai informasi, pool atau kumpulan dana pinjaman di Goldfinch memberikan pinjaman berdurasi 4 tahun sebesar US$20 juta dalam bentuk stablecoin USD Coin (USDC) dengan tingkat bunga tahunan 11% kepada dana kredit fintech Stratos pada Februari 2022.

Adapun Warbler Labs bertindak sebagai penjamin emisi atau pihak yang membuat kontrak untuk pengumpulan dana bagi Stratos.

Dana Pinjaman US$7 Juta Berisiko Lenyap

Kini, Warbler Labs mengatakan bahwa sekitar US$7 juta dari total dana yang dipinjam Stratos berisiko hilang.

Perlu diketahui, Stratos mengalokasikan US$5 juta dari dana yang mereka pinjam kepada REZI, sebuah perusahaan teknologi real estate yang berfokus pada persewaan apartemen di kota-kota besar Amerika Serikat (AS).

Namun, REZI kini telah berhenti membayar kepada Stratos dan diperkirakan akan mencatatkan posisi tersebut menjadi nol.

Sementara itu, dana US$2 juta lainnya didedikasikan untuk POKT yang dialokasikan untuk investasi aset digital. Uniknya, Warbler Labs mengaku bahwa mereka tidak menyadarinya pada saat investasi.

Adapun Stratos menjual posisinya di OKT dengan kerugian hampir penuh dan menambahkan jaminan pinjaman untuk menutupi kerugian tersebut.

Semua Kerugian Akan Ditanggung Warbler Labs

Terkait hal ini, Warbler Labs mengatakan bahwa pihaknya akan menanggung semua kerugian yang dialami para investor di pool pinjaman di Goldfinch untuk Stratos.

“Ini mengecewakan dan tidak terduga. Kami akan mengambil risiko penuh dan tanggung jawab pemulihan, dan kami telah memutuskan untuk menghentikan kerugian terkait REZI dan POKT, tidak termasuk posisi Warbler Labs dan Stratos,” kata Michael Sall dan Blake West selaku co-founder Warbler Labs.

Sementara itu, sisa US$13 juta lainnya dialokasikan Stratos ke startup di bidang e-commerce marketplace management bernama Threecolts. Entitas ini diklaim berkinerja kuat.

Risiko RWA: Kurangnya Transparansi dan Audit

Meningkatnya risiko dari tokenisasi pinjaman Stratos di Goldfinch menimbulkan sorotan terhadap sisi negatif dari narasi real-world asset (RWA) yang sedang berkembang di dunia kripto.

Selain itu, insiden ini turut menyoroti proses due diligence atau uji tuntas yang dilakukan protokol pinjaman RWA, terutama setelah serangkaian pinjaman gagal bayar kepada perusahaan perdagangan kripto pada tahun 2022.

Perlu diketahui, kejadian terbaru ini bukan yang pertama terjadi di Goldfinch. Pada Februari awal tahun ini, perusahaan pembiayaan ojek Tugende gagal membayar pinjaman sekitar US$5 juta yang akan jatuh tempo pada bulan Oktober ini.

Dalam kasus ini, Tugende juga melanggar perjanjian pinjaman, dengan memberikan pinjaman yang mereka terima ke perusahaan afiliasinya yang berbasis di Uganda.

Hal itu dilakukan untuk mendukung bisnis Tugende Uganda yang sedang kesulitan. Namun, hal tersebut pada gilirannya menyebarkan penularan krisis ke Tugende Kenya yang merupakan peminjam sah Goldfinch.

Terkait insiden Tugende dan yang terbaru dari Stratos, akun dengan nama samaran Wiz di forum tata kelola Goldfinch mengatakan bahwa hal tersebut adalah kejadian kedua dari kurangnya transparansi dari peminjam dan kurangnya kemampuan audit dari Goldfinch.

“Kita semua bisa menghargai bahwa Warbler Labs akan menahan kerugian itu. Namun, semakin mengkhawatirkan saat mengetahui kurangnya kendali dari penjamin emisi pinjaman, terutama dalam konteks Stratos yang menjadi investor ekuitas di Goldfinch.”

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori