Decentralized exchange (DEX) dari SafeMoon pada BNB Chain dilaporkan mengalami peretasan pada hari Rabu (29/3). Mereka kehilangan hampir US$9 juta yang ditransfer keluar dari liquidity pool (LP).
Pada pukul 04:17 WIB lalu, akun Twitter SafeMoon mengatakan, “Kami ingin memberi tahu Anda bahwa LP kami telah disusupi.”
Pihak SafeMoon mengklaim bahwa mereka mengambil tindakan cepat dalam upaya untuk menyelesaikan masalah itu secepat mungkin.
Terkait insiden ini, CEO SafeMoon, John Karony, mengatakan bahwa DEX mereka aman. Insiden baru-baru ini diklaim akan memengaruhi SFM: BNB LP pool.
Yakin Dapat Selesaikan Masalah Ini
Sejak terjadi insiden ini, pihak SafeMoon disebut telah bertemu dengan sejumlah penasihat utama untuk menyetujui rencana yang dapat melindungi para holder dari native token SafeMoon, yaitu SFM, dan komunitas kripto mereka.
“Kami telah menemukan eksploitasi yang dicurigai, menambal kerentanan, dan melibatkan konsultan forensik blockchain untuk menentukan sifat dan tingkat eksploit yang tepat,” jelas Karony.
Para pengguna didorong untuk yakin bahwa token milik mereka tetap aman. Sebab, pihak SafeMoon mengaku akan dapat menyelesaikan persoalan ini.
Adapun LP lain di DEX SafeMoon disebut belum terpengaruh. Selain itu, John Karony juga ingin meyakinkan bahwa SafeMoon Wallet terus menjadi tempat yang aman untuk menyimpan kripto.
Cara Pelaku Peretasan Kuras LP SafeMoon
Perusahaan keamanan blockchain PeckShield mencatat bahwa sebuah public burn bug bisa jadi menjadi penyebab eksploitasi pada SafeMoon.
Peretas diperkirakan dapat secara artifisial menaikan harga token SFM menggunakan fungsi kode. Kemudian, pihak itu menjual kembali token SFM ke LP dalam transaksi yang sama untuk secara efektif menguras Wrapped BNB (WBNB) dari smart contract SafeMoon.
“Dengan mengeksploitasi public burn bug, aktor jahat itu dapat mem-burn sebagian besar token SFM [di SFM: BNB LP pool], yang meningkatkan harga token SFM [secara artifisial],” kata PeckShield.
Dengan begitu, peretas pada dasarnya ‘membeli’ token SFM di awal, dan selanjutnya mengeksploitasi public burn bug untuk menaikkan harga token SFM. Lalu, pihak itu menjual token SFM untuk WBNB yang ada di LP dengan keuntungan lebih dari US$8,9 juta.
Peretas Kirimkan Pesan
Menariknya, beberapa jam setelah eksploitasi itu terjadi, peretas yang bertanggung jawab mengunggah pesan dalam transaksi yang menunjukkan bahwa pihak itu bersedia mengembalikan dana tersebut.
PeckShield melaporkan bahwa mereka telah mengirimkan 4.000 BNB senilai US$1,2 juta.
“Hei, tenang, kami secara tidak sengaja melakukan serangan terhadap Anda [SafeMoon]. Kami ingin mengembalikan dana. Atur saluran komunikasi yang aman. Mari kita bicara,” bunyi pesan itu.
Terkait kabar eksploitasi ini, token SFM terpantau sempat merosot hingga sekitar 30% setelah eksploitasi itu beberapa jam yang lalu.
Berdasarkan data di CoinGecko, harga SFM turun sekitar 27,9% dalam 7 hari terakhir dan turun sekitar 15,7% dalam 24 jam terakhir. Dalam 1 jam terakhir, harga SFM naik sekitar 8,8%.
Sekilas tentang SafeMoon
Diluncurkan pada Maret 2021, SafeMoon menjelaskan bahwa mereka membangun produk blockchain, commerce, metaverse, dan non-fungible token (NFT) untuk mendapatkan jenis nilai baru dari teknologi kripto dan menerapkannya untuk penggunaan yang semakin baik.
Pada April 2022, Stephen ‘Coffeezilla’ Findeisen, YouTuber yang terkenal menyelidiki penipuan kripto, menuduh tim SafeMoon telah menyalahgunakan jutaan dolar Amerika Serikat (USD).
Menurutnya Coffezilla, John Karony telah mengeluarkan dana dari LP SafeMoon. Dia menemukan bukti transaksi yang menunjukkan bahwa liquidity wallet SafeMoon memindahkan dana ke wallet yang dikendalikan oleh Karony.
Bagaimana pendapat Anda tentang peristiwa peretasan yang menimpa SafeMoon kali ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
