Lihat lebih banyak

SBF Sebut Ada Scammer yang Berpura-pura Jadi FTX di Inggris, Mungkinkah FCA Salah Sasaran?

2 mins
Oleh Daniel Ramirez Escudero
Diterjemahkan Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Usai muncul peringatan dari FCA, SBF mengunggah sebuah cuitan berisi imbauan agar berhati-hati terhadap penipu yang berpura-pura menjadi FTX di Inggris.
  • Setelah ditelusuri, rupanya nomor telepon FTX yang terdaftar di FCA bukanlah milik perusahaan, melainkan dilabeli sebagai scammer oleh aplikasi telGuarder.
  • Tim FTX memberi tahu BeInCrypto bahwa FCA dan divisi regulasi FTX sedang bekerja sama untuk menyelidiki masalah ini.
  • promo

Pada hari Senin (19/9) pagi waktu Eropa, muncul sebuah pengumuman yang menyebutkan crypto exchange FTX masuk ke dalam daftar hitam Financial Conduct Authority (FCA) Inggris. Akan tetapi, sepertinya ada kekeliruan dari penilaian lembaga regulator itu.

Sebagaimana BeInCrypto laporkan, registrasi resmi FTX terhadap bisnis kriptonya ditandai sebagai aktivitas tidak lazim di Inggris. Perlu diketahui, sudah ada beberapa perusahaan yang menangani aset digital terkait sektor kripto dan terdaftar di FCA; misalnya Gemini, Kraken, Galaxy Digital, Fidelity, dan eToro.

Peringatan FCA terhadap FTX | Sumber: Situs resmi FCA

Dalam hal ini, ada kemungkinan FCA mengikuti petunjuk yang keliru, dan pada akhirnya membuat mereka menerbitkan peringatan terhadap FTX. Pasalnya, di hari yang sama (19/9), Sam Bankman-Fried (SBF), CEO FTX, mengunggah sebuah cuitan berisi imbauan agar berhati-hati terhadap penipu (scammer) yang berpura-pura menjadi FTX di Inggris.

Cuitan dari Sam Bankman-Fried terkait indikasi penipu yang berpura-pura jadi FTX di Inggris | Sumber: Twitter/SBF_FTX

Selain itu, ketika ditelusuri lebih lanjut, nomor telepon FTX yang terdaftar di FCA rupanya bukanlah milik dari crypto exchange tersebut. Menurut data dari telGuarder, nomor telepon itu dilabeli sebagai spam. Di laman telGuarder juga terlihat sejumlah keterangan yang menyebutkan bahwa nomor tersebut telah berkali-kali berusaha mencuri dana kripto dari pengguna.

Sumber: TelGuarder

Akankah FTX Tetap Berada dalam Daftar Hitam FCA?

Terkait isu ini, tim FTX memberi tahu BeInCrypto bahwa FCA dan tim regulasi FTX sedang bekerja sama untuk menginvestigasi temuan tersebut.

“Kami sedang menyelidiki dan berkomunikasi dengan para regulator; kami yakin [ada] scammer yang berpura-pura menjadi FTX. Nomor telepon yang terdaftar di FCA bukanlah dari FTX dan nampaknya adalah crypto scam.”

Meski tim FTX sudah berhasil mengungkap penemuan ini, masih belum jelas apakah crypto exchange dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua secara global itu akan tetap berada dalam daftar perusahaan yang mendapat peringatan dari FCA.

Kejelasan dari hal ini menjadi penting. Karena, jika benar ini FCA melakukan kekeliruan dengan mengira penipu tersebut adalah FTX, maka perusahaan pun bisa menjadi dirugikan dengan menerima penalti yang tidak seharusnya mereka dapatkan.

Selain itu, perlu diingat bahwa FCA adalah lembaga regulator yang memiliki pengaruh dalam industri kripto di Inggris. FCA sendiri pernah mengeluarkan sebuah peringatan kepada crypto exchange Binance, yang akhirnya menyebabkan penghentian transaksi SEPA selama berbulan-bulan. Kejadian itu memberikan pukulan serius terhadap pergerakan Binance di pasar Eropa.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Lynn-Wang.png
Lynn Wang
Lynn Wang adalah seorang penulis, penerjemah, dan editor profesional dengan pengalaman luas selama lebih dari 8 tahun di industri pemasaran digital. Lynn juga memiliki rangkaian pengalaman bekerja bersama sejumlah perusahaan multinasional, macro & micro influencer, dan komunitas kripto lokal maupun global. Topik yang menjadi fokus utamanya adalah seputar keuangan, investasi, blockchain, cryptocurrency, NFT, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori