Lihat lebih banyak

Regulator Inggris Sebut FTX sebagai Crypto Exchange Ilegal yang Beroperasi di Wilayahnya

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Financial Conduct Authority (FCA) Inggris merilis daftar perusahaan yang tidak terdaftar dan berizin di wilayah mereka.
  • Crypto exchange FTX masuk dalam daftar karena beroperasi tanpa adanya otorisasi dari regulator terkait.
  • Padahal, salah satu syarat legal untuk bisa beroperasi di Inggris dengan mengantongi izin operasi dari FCA.
  • promo

Financial Conduct Authority (FCA) Inggris merilis daftar perusahaan yang tidak terdaftar dan berizin di wilayah Inggris. Ternyata, crypto exchange FTX yang dipimpin Sam Bankman-Fried (SBF) masuk dalam daftar itu dan disebut sebagai perusahaan yang beroperasi tanpa adanya otorisasi dari regulator terkait di Inggris.

Padahal dalam salah satu syarat legal untuk bisa beroperasi di wilayah Inggris Raya adalah dengan mengantongi izin operasi dari FCA. Kabar ini datang di tengah upaya pemerintah Inggris yang terus memperketat aturan investasi, khususnya kripto, saat pasar sedang dalam fase bearish seperti sekarang.

“Hampir semua perusahaan dan individu yang menawarkan, mempromosikan, atau menjual layanan maupun produk keuangan di Inggris harus mendapatkan pengesahan dan didaftarkan oleh regulator,” jelas laporan FCA.

Dalam peringatan tersebut juga dijelaskan bahwa FTX tidak diizinkan untuk menjadikan masyarakat Inggris sebagai target pasarnya. FCA turut mengingatkan bahwa siapa saja yang tetap mengakses FTX tidak memiliki akses ke layanan Ombudsman Keuangan ataupun mendapatkan perlindungan dari Financial Services Compensation Scheme (FSCS).

Dengan adanya peringatan ini, jika sewaktu-waktu investor mengalami permasalahan dan mengalami kehilangan dana dari entitas yang beroperasi tanpa adanya otorisasi dari regulator terkait, dapat dipastikan bahwa investor tidak bisa mendapatkan dananya kembali.

FTX Baru Saja Kantongi Izin di Cyprus

Belum lama ini, FTX Europe (FTX EU) baru saja mendapatkan persetujuan dari Cyprus Securities & Exchange Commission (CySEC) untuk beroperasi sebagai perusahaan investasi. Dengan adanya lisensi tersebut, FTX EU bisa memiliki wewenang untuk mengakuisisi perusahaan investasi lokal.

Hal ini diakui oleh Kepala FTX Eropa, Patrick Gruhn, sebagai langkah besar untuk bisa memperluas sayap bisnis perusahaan di Benua Biru. Pasalnya, dengan adanya izin ini, FTX dapat menjadi entitas yang secara resmi berada di bawah aturan Siprus.

“Lisensi ini akan mewajibkan perusahaan untuk patuh pada standar keuangan berdasarkan European Directive 2014/65/EU tentang Pasar dalam Instrumen Keuangan,” jelas Patrick Gruhn.

Founder sekaligus Chief Executive Officer FTX, Sam Bankman-Fried (SBF), menjelaskan adanya perizinan ini akan memudahkan pihaknya untuk menjadi crypto exchange paling teregulasi di dunia. FTX juga terus bekerja sama dengan CySEC dan regulator lainnya untuk bisa menjadi pemimpin dalam industri aset digital.

“Siprus adalah yurisdiksi yang sangat terkenal untuk perusahaan investasi. Izin dari Siprus bisa menjadi ‘paspor’ bagi negara lain yang masuk dalam wilayah Uni Eropa, seperti Islandia, Lierctehstein, dan Norwegia,” jelas SBF.

Inggris Cegah Kehadiran Iklan yang Menyesatkan

Pemerintah Inggris memang terus memperketat aturan investasi di wilayahnya. Hal itu dilakukan untuk bisa melindungi investor dari tindakan yang berpotensi merugikan konsumen. Belum lama ini tepatnya pada Agustus kemarin, FCA juga sudah merampungkan aturan untuk bisa mengatasi kehadiran iklan yang menyesatkan.

Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa perusahaan yang menjalankan bisnis investasi dengan risiko tinggi harus memberikan peringatan yang lebih jelas. Selain itu, bonus yang diberikan atas dasar referral juga dilarang.

“Hal ini merupakan bagian dari strategi investasi konsumen, ketika FCA ingin mengurangi jumlah orang yang berinvestasi atas dasar FOMO atau spekulasi. Sehingga, jika tidak sesuai dengan risk appetite investor, mereka tidak bisa melakukannya,” jelas FCA.

Sampai dengan Juli 2022, FCA telah melakukan intervensi terhadap 4.226 iklan yang dilakukan oleh perusahaan investasi. Akan tetapi, aturan tersebut tidak berlaku untuk promosi aset kripto. Pasalnya, regulator terkait akan menerbitkan aturan khusus sehubungan promosi aset kripto secara terpisah.

“Namun, pendekatan aturannya akan mengikuti pendekatan yang sama dengan instrumen investasi berisiko tinggi lainnya. Karena bagaimaapun, kripto adalah aset berisiko ketika masing-masing investor harus siap kehilangan uang jika melakukan investas di sana,” tutup FCA.

Bagaimana pendapat Anda tentang pernyataan regulator Inggris yang melabeli FTX sebagai crypto exchange ilegal di wilayahnya? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori