Menjelang akhir tahun 2023, para penggemar kripto terpantau semakin giat. Mereka ingin menutup tahun ini dengan profit yang impresif, dan Shiba Inu (SHIB), Dogecoin (DOGE), serta Pullix telah muncul sebagai pilihan yang sangat diminati.
Tim Shiba Inu Fokus pada Burn Token SHIB
Shiba Inu (SHIB) telah menjadi topik hangat di berbagai portal berita karena aktivitas burn token yang mereka gelar. Baru-baru ini, pengembang utama Shiba Inu (SHIB), Shytoshi Kusama, telah memberikan pernyataan terkait hal ini. Ia menyatakan bahwa fokus utama perusahaan saat ini adalah pada burn token Shiba Inu (SHIB), dan bukan token lain di ekosistemnya, seperti BONE.
Sebelumnya, tepatnya pada tanggal 4 Desember, tim Shiba Inu (SHIB) telah sukses membakar lebih dari 8 miliar token yang bernilai US$75.000. Menurut laporan yang beredar, tim Shiba Inu berkomitmen untuk membakar triliunan token SHIB demi mendongkrak harganya hingga US$0,01.
Komunitas Shiba Inu berharap bahwa aksi burn token SHIB ini akan berdampak positif pada harga meme coin tersebut. Pada saat publikasi artikel ini, Shiba Inu tercatat sudah naik 7% pada grafik harga mingguan, dengan harga per token sebesar US$0,00000949.
Merek Dogecoin (DOGE) Dieksploitasi oleh Penipu
Belakangan ini, Dogecoin (DOGE) terus mengalami volatilitas di pasar. Walaupun nilai pasar Dogecoin (DOGE) hanya naik 6% dalam seminggu terakhir, kenaikannya dalam grafik bulanan adalah 18%. Karena itu, harga perdagangan Dogecoin (DOGE) saat ini telah melonjak menjadi US$0,0948.
Namun, di tengah terjangan volatilitas ini, seorang pendukung terkemuka Dogecoin (DOGE), Mishaboar, telah mengeluarkan peringatan. Menurut Mishaboar, beberapa koin baru kedapatan telah meniru Dogecoin (DOGE) untuk tujuan menipu investor.
Sang pendukung DOGE ini menyatakan bahwa token-token baru tersebut menggunakan taktik pump and dump dengan memanfaatkan merek Dogecoin (DOGE). Menurut Mishaboar, praktik ini menjadi faktor utama di balik fluktuasi liar harga Dogecoin (DOGE) akhir-akhir ini.
Presale Pullix (PLX) Menarik Perhatian
Temuan laporan terbaru menunjukkan bahwa ukuran pasar platform trading online global diprediksi akan mencapai angka US$16,5 miliar pada akhir 2032 mendatang. Namun, sejumlah crypto exchange yang ada saat ini tengah menghadapi berbagai masalah seperti ketersediaan aset yang terbatas, biaya transaksi yang tinggi, dan ketidakjelasan regulasi.
Selain itu, insiden, seperti keruntuhan FTX dan tindakan keras regulator AS terhadap Binance, juga telah menggoyahkan kepercayaan investor terhadap platform trading. Untuk menangani masalah-masalah ini, Pullix telah memasuki arena dengan memperkenalkan native token mereka, PLX.
PLX adalah crypto exchange dengan dukungan komunitas pertama di dunia yang memungkinkan semua orang untuk melakukan trading beragam aset. Pullix berkomitmen pada transparansi dan kepatuhan terhadap ketentuan hukum, dengan tujuan menjadi platform berlisensi penuh. Namun, apa yang membuat para investor begitu antusias mengebut berpindah ke platform ini?
Alasannya adalah karena profitabilitasnya. Platform ini tidak memungut biaya apa pun atas transaksi, sehingga mengurangi biaya trading bagi pengguna.
Di samping itu, jika Anda memiliki token PLX, platform ini menawarkan berbagai reward menarik. Pemilik token akan menerima bagian dari pendapatan harian yang dihasilkan oleh trading exchange ini. Selain itu, Anda juga dapat menjalankan staking token untuk mendapatkan penghasilan pasif dan reward tambahan. Dengan ini, pengguna dapat menerima pendapatan pasif bulanan tetap hingga 18% APR.
Tak hanya itu, trader juga dapat mengonversi token mereka menjadi mata uang fiat atau aset kripto lainnya. Sebagai informasi, putaran presale dari platform ini sedang tayang, dan sekarang berada pada tahap 1. Saat ini, harga per token hanya US$0,04.
Untuk informasi lebih lanjut tentang Pullix, silakan kunjungi tautan di bawah ini:
Situs resmi | Gabung dengan Komunitas Pullix
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.