Lihat lebih banyak

Siemens Siapkan Rp16 Triliun untuk Bangun Metaverse Industri

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Siemens mengaku siap mengalokasikan dana investasi sebesar 1 miliar euro atau sekitar Rp16,84 triliun untuk mewujudkan metaverse industri.
  • Dana investasi anyar itu akan digunakan untuk membangun Kampus Teknologi baru di wilayah Erlangen, Jerman dengan nilai investasi sebesar 500 juta euro atau sekitar Rp8,42 triliun.
  • Langkah Siemens ini memperkuat proyeksi terhadap valuasi industri metaverse di Jerman pada tahun ini yang diramal bakal mencapai US$5,39 miliar.
  • promo

Siemens, raksasa teknologi asal Jerman, bakal semakin dalam memanfaatkan ruang metaverse. Dalam pernyataan terbarunya, perusahaan mengaku siap mengalokasikan dana investasi sebesar 1 miliar euro atau sekitar Rp16,84 triliun untuk mewujudkannya. Dana tersebut merupakan bagian dari rencana investasi strategi perusahaan pada tahun ini yang digadang akan mencapai 2 miliar euro.

Masuknya beberapa entitas teknologi, termasuk Siemens, ke metaverse akan mengubah lanskap pengembangan ruang virtual. Pasalnya, misi yang diemban Siemens berbeda dengan entitas kripto ataupun sektor keuangan di metaverse. Siemens berniat membangun metaverse untuk industri yang diharapkan bisa berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.

Langkah tersebut meneruskan upaya perusahaan yang sudah dijalankan pada Juli tahun lalu. Siemens dan NVIDIA berkolaborasi untuk membangun metaverse untuk skala industri. Kala itu, kedua perusahaan sepakat untuk mengembangkan digital twin untuk menghubungkan Siemens Xcelerator dan NVIDIA Omniverse guna mengejarkan proyek perdananya, yakni iFACTORY milik BMW AG.

Siemens Bangun Pusat Penelitian Metaverse

Dana investasi anyar itu akan digunakan untuk membangun Kampus Teknologi baru di wilayah Erlangen, Jerman dengan nilai investasi sebesar 500 juta euro atau sekitar Rp8,42 triliun. Lewat sana, nantinya proses penelitian dan pengembangan manufaktur global, termasuk nukleus untuk kegiatan metaverse industri akan dirancang.

Langkah perseroan mendapatkan apresiasi dari Kanselir Jerman, Olaf Scholz. Dirinya mengatakan investasi yang dilakukan Siemens mempertebal kehadiran Jerman sebagai lokasi inovasi dan produksi. Pembangunan fasilitas tersebut memperlihatkan bagaimana ekonomi bergerak menuju masa depan yang netral.

Pembangunan fasilitas ini digadang-gadang juga akan melibatkan ruang virtual. Pekerjan konstruksi akan disimulasikan terlebih dulu di dunia digital untuk kemudian diimplementasikan dalam dunia nyata.

Presiden sekaligus Kepala Eksekutif Siemens AG, Roland Busch, menambahkan Siemens telah membuat cetak biru untuk metaverse industri. Hal itu akan menajdi representasi virtual dari dunia nyata.

“Wilayah yang akan dibangun Siemens menjadi pusat pengembangan metaverse industri sudah menjadi rumah bagi pabrik dunia untuk otomasi dan digitalisasi industri. Di sana rencanaya akan diintegrasikan sistem artificial intelligence (AI) dari sektor manufaktur agar bisa menghasilkan lebih banyak keberlanjutan dan merespon perubahan pasar,” jelas Busch.

Meskipun tidak menyebutkan secara detail entitas lain yang akan diajak kerja sama, Busch mengungkapkan bahwa pengembangan teknologi digital baru di metaverse akan dikerjakan bersama dengan mitra untuk merevolusi proses produksi di masa yang akan datang.

Di samping itu, lewat metaverse juga, Siemens optimistis bisa menekan efisiensi dan mendorong fleksibilitas produksi menjadi lebih mumpuni.

Proyeksi Industri Metaverse Jerman Capai US$5,39 Miliar

Valuasi industri metaverse di Jerman pada tahun ini diproyeksikan bakal mencapai US$5,39 miliar. Proyeksi tersebut tumbuh 36,4% dari periode sebelumnya. Data dari Research and Markets mengungkapkan, selama periode 2023 sampai 2030 sektor tersebut bakal meningkat 31,4%.

“Ekosistem metaverse telah berkembang pesat di Jerman. Hal itu terjadi seiring dengan meningkatnya minat terhadap teknologi virtual, mulai dari perancang busana hingga firma hukum terus mempertajam eksistensinya di metaverse,” tulis riset.

Bahkan, operator kereta api nasional di Jerman juga digadang-gadang tengah membangun metaverse industri untuk meningkatkan sistem operasionalnya menjadi lebih tepat waktu. Deutsche Bahn yang sudah mengumumkan penerapan metaverse di dalam bisnisnya guna mengejar jadwal kedatangan kereta api. Lewat metaverse, perusahaan bisa mendapatkan fotorealistik secara akurat yang akan memberikan solusi perbaikan dan pembaruan dengan lebih cepat.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori