Lihat lebih banyak

Sosok Ini Bisa Gantikan Posisi CZ sebagai CEO Baru Binance, Siapakah Dia?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Binance menunjuk Richard Teng untuk memimpin semua market regional perusahaan itu di luar Amerika Serikat (AS).
  • Richard Teng dipandang sebagai pewaris potensial dari peran Changpeng ‘CZ’ Zhao, pendiri Binance, sebagai CEO perusahaan yang baru.
  • Masalah suksesi telah mengambil urgensi tambahan karena pengawasan peraturan AS terhadap Binance meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
  • promo

Binance, crypto exchange terbesar di dunia, menunjuk Richard Teng untuk memimpin semua market regional perusahaan itu di luar Amerika Serikat (AS). Sosok ini berpotensi punya peran penting dalam perkembangan Binance ke depannya.

Posisi baru yang dia tempati mulai efektif pada 29 Mei lalu. Ini merupakan kenaikan pangkat yang cepat dan mantap bagi seorang eksekutif yang bergabung dengan Binance kurang dari 2 tahun lalu.

Peran Richard Teng saat ini merupakan perluasan dari peran sebelumnya di Binance dalam memimpin market di Asia, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Utara.

Dia awalnya bergabung dengan Binance pada Agustus 2021 sebagai Chief Executive Officer (CEO) Binance Singapura, dan dengan cepat naik pangkat di tengha masa yang penuh gejolak di dunia kripto.

Berpotensi Jadi Pewaris Posisi CEO Binance

Binance Pimpin Putaran Pendanaan US$150 Juta Untuk Axie Infinity

Dalam perkembangan terkini, Richard Teng dipandang sebagai pewaris potensial dari peran Changpeng ‘CZ’ Zhao, pendiri Binance, sebagai CEO perusahaan yang baru.

Menurut laporan Bloomberg pada hari Senin (5/6), sumber yang mengetahui persoalan ini mengatakan Richard Teng telah muncul sebagai pelopor untuk mengambil alih peran CEO Binance seandainya CZ melepaskan posisi itu.

Masalah suksesi telah mengambil urgensi tambahan karena pengawasan peraturan AS terhadap Binance meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Pengawasan Peraturan yang Meningkat

Sebagai catatan, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) menggugat Binance dan CZ pada 27 Maret lalu karena diduga melanggar peraturan derivatif dan sengaja mengakali aturan kepatuhan yang berlaku.

Selain itu, setidaknya 4 instansi di AS sedang menyelidiki atau melakukan tindakan penegakan hukum terhadap Binance dan afiliasinya. Kemudian, regulator di Kanada dan Australia juga sedang menyelidiki bisnis Binance.

Bahkan, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), rumah yang dipandang ramah sebagai crypto hub dan CZ sendiri, telah memperketat pengawasan terhadap para pemohon lisensi operasi crypto exchange termasuk Binance.

Menariknya, mundur pada 14 Maret lalu, Binance turut menangguhkan layanan setoran dan penarikan melalui transfer bank dan pembayaran kartu untuk pelanggan Inggris. Hal ini terjadi setelah mitra perbankan lokal mereka berhenti memberikan dukungan untuk transaksi dalam mata uang pound sterling.

Di sisi lain, sejak mengakhiri promosi perdagangan tanpa biaya, pangsa pasar Binance terpantau telah menyusut mulai Maret lalu. Selain itu, para trader mungkin saja lebih khawatir sejak Binance mendapat gugatan dari CFTC.

Menurut data CCData, porsi volume perdagangan di spot market Binance turun dari puncak sekitar 63% pada bulan Februari menjadi 44% pada awal Mei. Sedangkan, untuk volume perdagangan derivatives market Binance, turun dari 77% pada Maret lalu menjadi 66% pada minggu lalu.

Richard Teng Ingin Bekerja Sama dengan Regulator

Dengan mempertimbangkan segala hal yang terjadi, ini adalah kondisi yang suram bagi Richard Teng sebagai pemimpin Binance untuk semua market regional di luar AS.

Sebagai informasi, Richard Teng sebelumnya memiliki posisi senior di Otoritas Moneter Singapura dan zona perdagangan bebas internasional Abu Dhabi (ADGM).

Hal ini menjadikannya sebagai kandidat yang ideal untuk membantu mengarahkan Binance melalui badai peraturan yang mereka hadapi.

Selain itu, penunjukan Richard Teng dinilai sebagai sinyal bahwa binance ingin bekerja sama dengan para regulator.

Pada 17 Mei lalu, akun Twitter Binance sempat menulis bahwa Richard Teng memiliki pandangan untuk bekerja sama dengan para pembuat kebijakan, regulator, dan pelaku industri, serta berfokus mendukung pertumbuhan Binance dengan cara yang patuh dan berkelanjutan.

Terkait potensi bahwa Binance sedang bersiap untuk periode pengawasan peraturan yang meningkat, mereka pada awal tahun ini sebenarnya turut mempekerjakan mantan Chief Operating Officer (COO) Gemini, Noah Perlamn, untuk menjalankan operasi kepatuhan Binance.

Mengutip pernyataan perusahaan pada bulan Februari lalu, tim kepatuhan Binance telah membengkak menjadi lebih dari 750 orang selama 2 tahun terakhir.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori