Lihat lebih banyak

Standar Token BRC-721E Rilis, Kini Bisa Transfer NFT dari Ethereum ke Jaringan Bitcoin

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pada hari Senin (29/5), proyek Bitcoin Miladys memperkenalkan atau mendorong adopsi standar token BRC-721E.
  • Standar token ini memungkinkan token ERC-721 di jaringan Ethereum, yang umum digunakan untuk NFT, menjadi token BRC-721E di jaringan Bitcoin.
  • Kendati demikan, sampai saat ini, bridge tersebut hanya bekerja satu arah, dari Ethereum ke Bitcoin, dan bukan sebaliknya.
  • promo

Kini muncul BRC-721E, standar token yang memungkinkan transfer atau bridging koleksi non-token fungible (NFT) berbasis di Ethereum ke jaringan Bitcoin.

Pada hari Senin (29/5), proyek Bitcoin Miladys, turunan dari koleksi NFT Miladys yang populer, memperkenalkan sekaligus mendorong adopsi standar token BRC-721E. Mereka bekerja sama dengan marketplace NFT berbasis di Bitcoin, yaitu Ordinals Market dan Ordinals wallet, Xverse.

Standar token ini bertindak sebagai bridge atau jembatan antara jaringan Ethereum dan Bitcoin. Hal ini memungkinkan orang-orang mengonversi standar token ERC-721 di jaringan Ethereum yang umum digunakan untuk NFT, menjadi token BRC-721E di jaringan Bitcoin.

Menurut keterangan Ordinals Market, para holder NFT yang berbasis di jaringan Ethereum dapat mem-burn NFT mereka dan memasukkannya ke dalam Satoshi di jaringan Bitcoin. Setelah itu, NFT tersebut akan secara otomatis muncul di halaman koleksi khusus yang ada di Ordinals Market dengan metadata lengkap.

Meskipun standar token baru ini memungkinkan transfer NFT dari Ethereum ke jaringan Bitcoin, metadata pada awalnya tidak disimpan secara on-chain. Ordinals Market menyediakan sejumlah opsi yang memungkinkan pratinjau NFT on-chain, yang dapat ditampilkan di wallet atau marketplace yang ada.

Cara Kerja Bridge NFT Ethereum ke Bitcoin

Kendati demikan, sampai saat ini, bridge tersebut hanya bekerja satu arah, dari Ethereum ke Bitcoin, dan bukan sebaliknya.

Pihak Bitcoin Miladys menjelaskan bahwa NFT yang asli di Ethereum akan burned, sehingga tidak dapat diakses dan dihancurkan secara efektif. Di sisi lain, NFT baru dibuat di jaringan Bitcoin yang mewakili dan terkait dengan NFT yang asli di jaringan Ethereum.

Konsep ini mirip dengan proyek yang telah membakar objek di kehidupan nyata seperti karya seni mahal dan lalu mengubahnya menjadi NFT.

Bitcoin Miladys mengatakan ‘lokasi target’ ditulis dalam transaksi saat NFT burned. Di NFT Bitcoin yang baru dibuat, tanda tangan terhubung kembali ke NFT aslinya.

Hal ini menciptakan tautan antara NFT asli dan versi baru, yang bisa dibilang lebih kuat daripada saat sebuah objek fisik dihancurkan menjadi NFT.

Terkait inisiait ini, ada yang sampai bertanya-tanya. Siapa yang akan pertama kali melakukan burn terhadap koleksi NFT blue chip mereka; seperti Bored Ape Yacht Club (BAYC).

Sejumlah Capaian Ordinals

Menurut data di Dune Analytics, sudah ada lebih dari 10 juta Ordinal Inscriptions. Ini adalah lonjakan besar, sebab hanya ada sekitar 3 juta Ordinal Inscriptions yang dilaporkan pada minggu pertama di bulan Mei.

Sedangkan, berdasarkan data CryptoSlam, jaringan Bitcoin naik ke posisi ke-2 dalam peringkat yang terkait dengan volume penjualan NFT. Volume penjualan NFT di jaringan Bitcoin lebih tinggi daripada di Polygon dan Solana, serta hanya kalah dari jaringan Ethereum.

Sejumlah capaian di atas cukup signifikan mengingat protokol Ordinal baru diperkenalkan sejak 21 Januari lalu.

Saat ini, sejumlah pihak telah menyediakan marketplace untuk NFT Bitcoin. Magic Eden, marketplace NFT terbesar di Solana, mengumumkan peluncuran marketplace Ordinals pada pada 20 Maret lalu.

Selain itu, raksasa crypto exchange Binance lewat divisi marketplace NFT mereka juga telah menyatakan pada 9 Mei lalu bahwa mereka berencana memberikan dukungan untuk NFT di jaringan Bitcoin.

Berdasarkan catatan akun Twitter el1000.lens, sejumlah pihak lain yang telah mengadopsi Ordinals termasuk crypto exchange Gate.io dan OKX, hingga kreator NFT; seperti Yuga Labs (pembuat BAYC), DeGods, dan OnChainMonkey.

Sedangkan marketplace NFT, seperti Blur dan OpenSea, dinilai belum atau minim dalam membuat pernyataan publik terkait dengan Ordinals.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori