Lihat lebih banyak

Bangun Protokol Data dengan Alat Web3, Golden Dapat Dukungan a16z dkk Senilai US$40 Juta

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Startup web3 Golden mengumumkan bahwa mereka berhasil mengantongi dana segar senilai US$40 juta dalam pendanaan seri B.
  • Putaran pendanaan Seri B ini dipimpin oleh Andreessen Horowitz (a16z), serta diikuti sejumlah investor lainnya.
  • Dengan kabar ini, total dana yang telah dikumpulkan Golden mencapai sekitar US$60 juta.
  • promo

Golden, sebuah startup yang membangun protokol data dengan alat web3, pada hari Senin (3/10) mengumumkan bahwa mereka berhasil mengantongi dana segar senilai US$40 juta (Rp611,98 miliar).

Putaran pendanaan Seri B ini dipimpin oleh Andreessen Horowitz (a16z), serta diikuti sejumlah investor lainnya termasuk Protocol Labs, Raj Gokal (co-founder Solana), OpenSea Ventures, Arash Ferdowsi (co-founder & mantan CTO Dropbox), Dylan Field (CEO Figma), Michael Seibel (mantan CEO Y Combinator & co-founder Twitch), Matt Bellamy (penyanyi di band Muse & mitra Helium-3 Ventures), hingga FalconX.

Dengan kabar ini, total dana yang telah dikumpulkan Golden mencapai sekitar US$60 juta. Adapun suntikan pendanaan ini memungkinkan mereka untuk membangun sistem yang terdesentralisasi dan memberi insentif untuk memasukkan data ke dalam protokol baru dengan menggabungkan mekanisme dari web3.

Memecahkan Masalah Pengetahuan yang Terfragmentasi

Founder & CEO Golden, Jude Gomila, memiliki pandangan bahwa pengetahuan itu terfragmentasi. Untuk menemukan informasi yang dapat diandalkan, seseorang perlu mencari di seluruh repositori terpusat, halaman web pribadi, situs berita, blog, dan database pribadi.

Dunia tidak memiliki antarmuka standar untuk menemukan, berkontribusi, dan memverifikasi pengetahuan. Membuat antarmuka ini dengan cara yang terukur tidak hanya membutuhkan data, tapi juga memerlukan pengembangann insentif untuk entri data, verifikasi, dan tata kelola.

Golden menilai teknologi dan mekanik web3 sangat cocok untuk memecahkan masalah inti dalam mendorong pelaksanaan tugas yang efisien dan mengatur sumber daya untuk operasi protokol mereka.

Konsep protokol awal yang digarap Golden telah mengembangkan minat yang signifikan. Sekarang, mereka berada dalam fase testnet dengan 35.000 orang yang berpartisipasi dalam komunitas Discord Golden, aplikasi terdesentralisasi (dApp) langsung, API, dan tata kelola awal dalam tindakan. Pihak-pihak ini mengirimkan fakta, memvalidasi informasi, meningkatkan, dan membangun protokol itu sendiri.

Cara Web3 Memberikan Solusi

Bagi Golden, pengetahuan adalah untuk semua, protokol untuk menangkapnya harus dikembangkan oleh masyarakat luas. Atas hal itu, protokol Golden secara finansial memberi penghargaan kepada para partisipan untuk membangun grafik pengetahuan kanonik yang terdesentralisasi dan tanpa izin.

Singkatnya, protokol ini adalah sistem teori permainan yang dirancang untuk memberi insentif bagi agen (manusia, artificial intelligence / AI, hingga orang yang memanfaatkan AI) demi menemukan kebenaran. Ini memberikan imbalan finansial untuk data yang benar dan disinsentif untuk yang salah.

Pihak-pihak atau organisasi yang menggunakan dan membayar data, memberikan umpan balik langsung untuk menentukan kebenaran serta penetapan harga market yang dinamis.

Golden mengaku menggunakan blockchain untuk membuat buku besar transaksi dan akhirnya data itu sendiri. Tokenisasi memungkinkan insentif untuk diberikan kepada ‘aktor’ yang menambahkan data yang benar ke dalam sistem dan ‘validator’ yang memverifikasi keakuratan data.

Bukan Sekadar Wikipedia Web3

Golden menegaskan bahwa proyek yang mereka kerjakan bukan sekadar Wikipedia web3.

“Kami memiliki peluang untuk membuat sesuatu yang jauh lebih besar dalam hal skema yang disempurnakan di sekitar data, predikat yang lebih kaya, skala dalam jumlah entitas, data yang divalidasi, tata kelola yang transparan dan berbasis market, sistem yang dapat berkembang seiring waktu, serta kekekalan buku besar pengetahuan kolektif dan pengetahuan tanpa izin,” jelas CEO Golden.

Memiliki data yang akurat dalam grafik pengetahuan yang sangat terkait ‘memungkinkan’ pembuatan beragam aplikasi dan wawasan baru yang saat ini tidak mungkin dilakukan. Golden mengaku sangat ingin melihat bagaimana sumber daya ini akan diterapkan, dari industri klasik hingga bagi penelitian AI.
Protokol Golden saat ini aktif di testnet Goerli. Mereka bertujuan untuk membawanya ke mainnet pada kuartal II/2023 setelah menyelesaikan semua masalah inti.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori