Lihat lebih banyak

Organisasi Nirlaba Stellar Jadi Investor MoneyGram, Bagaimana Pergerakan Harga XLM?

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Stellar Development Foundation (SDF) berinvestasi di perusahaan pengiriman uang MoneyGram.
  • Langkah ini mengikuti kemitraan komersial yang ditempa kedua belah pihak sejak Oktober 2021.
  • Meski begitu, ternyata investasi SDF di MoneyGram belum berpengaruh banyak pada pergerakan harga native token Stellar (XLM).
  • promo

Stellar Development Foundation (SDF), organisasi nirlaba yang didirikan untuk pengembangan jaringan Stellar, pada hari Selasa (15/8) mengumumkan bahwa mereka melakukan investasi strategis di perusahaan pengiriman uang MoneyGram.

Langkah ini mengikuti kemitraan komersial yang ditempa sejak Oktober 2021. Meski begitu, SDF telah mulai membuat alat yang akhirnya menjadi MoneyGram Access pada tahun 2019.

Kemudian, MoneyGram bermitra dengan SDF untuk meluncurkan layanan cash-to-crypto untuk membeli kripto dan off-ramp untuk mencairkan kripto ke mata uang fiat pada Juni 2022.

Menariknya, kolaborasi Stellar dan MoneyGram sempat dimanfaatkan oleh seseorang yang ingin mencairkan stablecoin USD Coin (USDC) menjadi mata uang fiat lewat cabang Bank BCA di Bali. Hal itu dapat dilakukan karena BCA menjalin kemitraan dengan MoneyGram.

Dengan kolaborasi yang telah terjalin itu, SDF mengaku memperoleh wawasan tentang operasi MoneyGram hingga mengetahui rencana perusahaan itu untuk masa depan.

Bantu MoneyGram Eksplorasi Teknologi Blockchain

Terkait langkah terbaru ini, CEO dan Direktur Eksekutif SDF, Denelle Dixon, mengatakan bahwa SDF menjadi investor minoritas di MoneyGram International (MGI).

Aksi itu bagian dari akuisisi penuh MoneyGram oleh Madison Dearborn Partners (MDP) pada 1 Juni lalu untuk menjadi perusahaan private. Hal itu, membuat saham MoneyGram di-delisting dari Nasdaq terkait langkah mereka untuk go-private.

“Investasi ini dilakukan dari kas SDF sendiri, aset yang disisihkan untuk mendukung operasi SDF, bukan dari Dana Perusahaan yang dialokasikan untuk berinvestasi di startup. Investasi di MoneyGram adalah pertama dari jenisnya yang dilakukan dari perbendaharaan SDF,” terang Denelle Dixon.

Investasi ini pada gilirannya memberikan SDF kursi di dewan direksi MoneyGram. Selain itu, SDF akan membantu meningkatkan ekspansi bisnis digital MoneyGram dengan menjelajahi teknologi blockchain.

“Terus membangun kemitraan yang kuat dengan organisasi di seluruh ruang pembayaran membuat SDF selangkah lebih dekat untuk mencapai misi dalam menciptakan akses yang adil ke layanan keuangan,” tambah CEO SDF itu.

Berdasarkan data CoinGecko, ternyata investasi SDF di MoneyGram belum berpengaruh banyak pada pergerakan harga native token Stellar (XLM). Pada kenyataannya, harga XLM justru turun sekitar 3,3% dalam 24 jam terakhir, dan turun sekitar 8,3% dalam 7 hari terakhir.

Pergerakan harga Stellar (XLM) | Sumber: BeInCrypto

Sekilas tentang Stellar

Stellar adalah jaringan open-source yang dioptimalkan untuk pembayaran dan penerbitan aset.

Pengguna diklaim dapat membuat, mengirim, dan memperdagangkan tokenisasi aset dari semua bentuk nilai, mulai dari dolar Amerika Serikat (USD), peso Argentina, Bitcoin, real estate, dan apa saja.

Proyek Stellar dirancang agar semua sistem keuangan dunia dapat saling beroperasi dengan bebas, semuanya dalam satu jaringan. Sebagai jaringan publik, software Stellar berjalan di jaringan publik yang terdesentralisasi dan diklaim menangani jutaan transaksi setiap hari.

Seperti Bitcoin dan Ethereum, Stellar mengandalkan blockchain untuk menjaga jaringan mereka tetap sinkron. Stellar mengaku jauh lebih cepat, lebih murah, dan lebih hemat energi daripada sistem berbasis blockchain pada umumnya.

Sejak diluncurkan pada tahun 2014, Stellar telah memproses lebih dari 3 miliar operasi yang dilakukan oleh lebih dari 7,4 juta akun individu.

Stellar Jadi Contoh Bansos Bertenaga Blockchain

Pada Desember 2022, SDF dan Komite Penyelamat Internasional (IRC), yang merupakan lembaga bantuan kemanusian, mengumumkan percontohan pertama mengenai sistem pencairan bantuan sosial (bansos) bertenaga blockchain di Ukraina.

Percontohan ini adalah salah satu implementasi pertama dari sistem bantuan end-to-end baru yang dibangun di blockchain Stellar. Stellar Aid Assist diklaim memberikan dana bantuan dengan cepat, terjangkau, dan dengan transparansi kepada individu yang mengalami krisis.

Stellar Aid Assist meningkatkan upaya bantuan tunai IRC dengan memanfaatkan dolar AS digital yang didukung cadangan aset yang setara. Dalam hal ini, stablecoin yang digunakan adalah USDC yang diterbitkan oleh Circle.

Kemudian, stablecoin itu akan didistribusikan hampir secara instan ke crypto wallet Vibrant yang dapat dipasang (install) pada smartphone milik para penerima bantuan.

Dengan cara ini, para individu dapat menerima dolar digital dari jarak jauh, dan mengangkutnya dengan lebih aman melintasi perbatasan sesuai kebutuhan. Hal ini dinilai lebih efisien daripada memberi para individu uang tunai fisik yang mungkin sulit atau berbahaya untuk disimpan dan dipindahkan.

Adapun inisiasi ini memungkinkan para penerima bantuan di Ukraina menerima bantuan tunai, bahkan jika mereka tidak memiliki rekening bank maupun kartu kredit atau debit.

Pasalnya, penerima bantuan dapat menyimpan aset di crypto wallet mereka dan lalu mengonversi stablecoin itu menjadi mata uang nyata hampir di mana saja di seluruh dunia melalui lebih dari 400 ribu lokasi agen MoneyGram di 175 negara.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori