Lihat lebih banyak

Susul Coinbase, Blockchain.com Dapat Izin Operasional di Singapura

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Blockchain.com mengumumkan bahwa perusahaan sudah mengantongi izin dari bank sentral Singapura untuk beroperasi secara legal.
  • Kabar tersebut datang sehari usai raksasa kripto Coinbase mengantongi izin yang sama.
  • Hal ini menambah panjang daftar perusahaan kripto yang beroperasi di Singapura menjadi 18, dari 180 perusahaan yang mengantre untuk mendapatkan izin.
  • promo

Blockchain.com, bursa kripto yang dimodali Lightspeed Venture Partners, mengumumkan bahwa perusahaan sudah mengantongi izin dari bank sentral Singapura untuk beroperasi secara legal. Perusahaan yang memiliki valuasi US$14 miliar tersebut akan menjadi penyedia layanan kripto bagi investor setempat.

Dikutip dari Reuters pada Kamis (13/10), kabar tersebut datang sehari usai raksasa kripto Coinbase mengantongi izin yang sama. Hal ini menambah panjang daftar perusahaan kripto yang beroperasi di Singapura menjadi 18, dari 180 perusahaan yang mengantre untuk mendapatkan izin.

Dipilihnya Singapura sebagai destinasi pengembangan bisnis perusahaan bukanlah tanpa alasan. Negeri Singa dianggap sebagai negara yang menarik untuk menggali potensi bisnis. Potensi tersebut termasuk di antaranya untuk menambah basis pengguna, baik dari segmen ritel maupun institusional yang ingin masuk ke kripto.

Sebagai informasi, saat ini Blockchain.com memiliki dan mengelola 84 juta akun, yang berasal dari kalangan ritel ataupun institusional, dan tersebar di 200 negara.  

Selain itu, niatan Singapura yang bermimpi untuk menjadi hub bagi industri kripto global juga memudahkan langkah perusahaan untuk ikut berebut “kue” dalam bisnis aset virtual di sana.

Co-founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Blockchain.com, Peter Smith, mengatakan Otoritas Moneter Singapura (MAS) melakukan langkah yang transparan dalam menetapkan regulasi namun tetap memprioritaskan pengawasan industri kripto tanpa menghambat inovasi.

“Bersamaan dengan persetujuan ini, Blockchain.com akan terus mengembangkan kantornya di Singapura dan memperluas daftar klien institusionalnya,” jelasnya.

Coinbase Juga Kantongi Izin dari Pemerintah Singapura

Sebagai salah satu upaya untuk melebarkan sayap bisnis secara lintas batas, bursa kripto global lainnya, Coinbase sudah lebih dulu mengantongi izin dari otoritas Singapura. Perusahaan sukses mendapatkan restu dari MAS untuk menyediakan dan melayani kebutuhan masyarakat Singapura akan aset digital.

Perusahaan yang didirikan oleh Brian Armstrong itu berhasil mendapatkan izin prinsip ketika pasar kripto tengah dalam fase terburuknya. Manajemen Coinbase dalam keterangan resminya menjelaskan, dengan didapatkannya In-Principle Approval (IPA) sebagai pemegang lisensi Major Payment Institution, memungkinkan perusahaan untuk menawarkan produk dan layanan token untuk pembayaran digital.

“Kami terus meningkatkan kehadiran perusahaan di Singapura dengan berbagai cara. Melalui Coinbase Ventures, Coinbase telah berinvestasi di lebih dari lima belas startup Web3 yang berbasis di Singapura dalam tiga tahun terakhir, mereka juga telah membentuk tim Singapura untuk mendorong aktivitas investasi di kawasan Asia-Pasifik,” ungkap manajemen perusahaan.

Tidak berhenti di situ, perusahaan juga membuka diri atas peluang kerja sama dengan kelompok komunitas Web3 lokal; seperti ACCESS, Singapore Fintech Association, dan advisory.sg untuk mendorong perkembangan ekosistem kripto di tingkat lokal.

Sebagai catatan, sampai saat ini MAS telah memberikan persetujuan kepada 15 perusahaan yang berbeda. Hal itu dilakukan lantaran Singapura berupaya membangun reputasinya sebagai pusat kripto.

Sementara, di sisi lain, bank sentral setempat telah memberikan peringatan tentang risiko spekulatif dari aset kripto dan telah berupaya untuk memperketat aturan perdagangan untuk investor ritel.

Singapura Pernah Memberikan Peringatan terkait Kripto

Pada 2021 lalu, bank sentral dan regulator keuangan Singapura memperingatkan tentang pergerakan spekulatif dan risiko bagi investor ritel yang membenamkan dananya di kripto. Pasalnya, MAS tak begitu yakin bahwa kripto mampu menjadi aset investasi bagi investor ritel.

Misalnya saja, ratusan miliar pernah lenyap dari pasar kripto setelah CEO Tesla, Elon Musk, mencuitkan bahwa ia akan menghentikan penggunaan Bitcoin (BTC) untuk pembelian mobilnya.

“Harga token kripto tidak berpacu pada fundamental ekonomi apapun, dan tunduk pada hal spekulatif yang tajam,” kata Direktur Pelaksana MAS, Ravi Menon, kala itu.

Singapura telah mengambil pendekatan yang relatif terbuka terhadap kripto. Menon mengatakan MAS percaya bahwa blockchain dan token kripto dapat membawa banyak manfaat potensial.

Salah satu kasus penggunaan yang berpotensi kuat adalah token kripto untuk memfasilitasi pembayaran lintas batas dan pembiayaan perdagangan yang lebih murah dan lebih cepat, kata Menon.

Selain itu, menurut Menon, Singapura tidak terburu-buru untuk mengembangkan mata uang digital bank sentral (CBDC) untuk penggunaan ritel dan menggambarkannya sebagai versi digital uang tunai.

“Kasus CBDC ritel di Singapura tidak mendesak,” katanya.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori