Trusted

Tanggapi Red Notice dari Interpol, Do Kwon: “Saya Tidak Berusaha untuk Sembunyi”

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Do Kwon menuliskan sejumlah cuitan di Twitter sebagai tanggapan atas dikeluarkannya Red Notice dari Interpol terhadap dirinya.
  • Kwon berbalas cuitan dengan sejumlah pengguna Twitter dan mengatakan bahwa dirinya "tidak berusaha sembunyi". Bahkan, ia pun masih "jalan-jalan dan pergi ke mall."
  • Kabar bahwa Interpol telah mengeluarkan Red Notice untuk Do Kwon pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg pada hari Senin (26/9) yang mengutip informasi dari Jaksa di Seoul, Korea Selatan.
  • promo

Do Kwon membantah dia bersembunyi. Pernyataan ini muncul setelah pihak berwenang Korea Selatan pada hari Senin (26/9) menyebut bahwa Interpol telah mengeluarkan Red Notice untuk meminta penegak hukum di seluruh dunia menemukan dan menangkap tokoh utama di balik proyek Terra itu.

Informasi terbaru ini datang dari akun Twitter Do Kwon setelah terakhir kali aktif pada 18 September lalu. Dia merespon pertanyaan di mana dirinya bersembunyi. “Saya sedang menulis kode di ruang tamu,” tulis CEO Terraform Labs (TFL) itu pada hari Selasa (27/9) dini hari.

Dia juga memberikan pendapatnya tentang Red Notice dari Interpol. “Untuk sesuatu yang memiliki pemberitahuan dalam nama itu, pasti tidak memberikan pemberitahuan. Mencoba mencari di sini [situs web Interpol], [saya] tidak menemukan apa pun [tentang saya],” jawab Do Kwon.

Pernyataan ini direspon dengan kutipan Interpol bahwa mayoritas Red Notice tidak dipublikasikan dan dibatasi hanya untuk penggunaan penegakan hukum. Do Kwon kembali menanggapi dengan mengatakan, “Kecuali kali ini mereka mengklaim telah mempublikasikannya secara maksimal?”

Ketika ada yang menuduh kesombongannya sangat mencengangkan, Do Kwon menjelaskan, “Saya benar-benar hanya menyampaikan hasil permintaan pencarian internet yang tersedia untuk umum. Tidak yakin bagian mana yang menunjukkan kesombongan. Mungkin bias pengamat?”

Saat ada yang menulis Do Kwon menggunakan Twitter for iPhone sehingga mungkin penegak hukum tahu di mana keberadaannya, dia menegaskan, “Seperti yang saya katakan, saya tidak berusaha untuk bersembunyi. Saya pergi jalan-jalan dan ke mall. Tidak mungkin tidak ada CT [crypto Twitter] yang bertemu saya selama beberapa minggu terakhir.”

Screenshot cuitan terbaru dari akun Twitter Do Kwon

Namun, ketika ditanya di mana lokasi dia bisa dikunjungi, Do Kwon meminta maaf dan mengatakan tidak mengeluarkan undangan di Twitter secara luas.

Kabar bahwa Interpol telah mengeluarkan Red Notice untuk Do Kwon pertama kali dilaporkan oleh Bloomberg pada hari Senin (26/9) yang mengutip informasi dari Jaksa di Seoul, Korea Selatan.

Screenshot cuitan terbaru dari akun Twitter Do Kwon

Surat Perintah Penangkapan dari Pengadilan Korea Selatan

Usai mengalami kehancuran spektakuler atas proyek Terra yang dia pimpin, perhatian komunitas kripto kembali tertuju pada Do Kwon setelah Pengadilan Korea Selatan pada pada 14 September lalu dilaporkan mengeluarkan surat perintah penangkapan bagi Do Kwon.

Melompat pada 15 September, Jaksa Korea Selatan disebut akan meminta Kementerian Luar Negeri setempat untuk membatalkan paspor Do Kwon dan 5 orang lainnya. The Straits Times lalu pada 16 September melaporkan bahwa masa depan Do Kwon tidak pasti karena employment pass (EP) miliknya di Singapura hampir habis.

Perintah penangkapan Do Kwon dan 5 orang lainnya datang setelah ditemukan bukti dalam bentuk “surat berharga kontrak investasi”. Jaksa secara khusus menunjukkan tuduhan penipuan dan transaksi penipuan di bawah Undang-Undang (UU) Pasar Modal dalam surat perintah penangkapan Do Kwon.

Misteri Keberadaan Do Kwon

Do Kwon awal tahun ini pindah dari Korea Selatan ke Singapura, yang merupakan markas entitas di balik Terra, yaitu Terraform Labs (TFL). Namun, pada 17 September lalu, Singapore Police Force menyatakan bahwa Do Kwon tidak berada di Singapura. Kepolisian Singapura itu bilang bahwa mereka akan membantu polisi Korea Selatan dalam lingkup undang-undang domestik dan kewajiban internasionalnya.

Jaksa kemudian meningkatkan upaya mereka untuk menemukan Do Kwon. Mereka mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Do Kwon karena ada bukti tidak langsung untuk melarikan diri sejak di pergi ke Singapura. Jaksa Korea Selatan juga mempermasalahkan klaim Do Kwon bahwa dia bekerja sama.

“Saya tidak ‘dalam pelarian’ atau hal yang serupa dari lembaga pemerintah mana pun yang telah menunjukkan minat untuk berkomunikasi. Kami bekerja sama penuh dan kami tidak menyembunyikan apa pun,” jelas Do Kwon di Twitter pada 18 September lalu.

Kemudian, ia menambahkan, “Kami sedang dalam proses membela diri di berbagai yurisdiksi. Kami telah memegang teguh integritas yang sangat tinggi, dan berharap untuk mengklarifikasi fakta selama beberapa bulan ke depan.”

Bagaimana pendapat Anda tentang tanggapan Do Kwon atas Red Notice yang dikeluarkan Interpol terhadap dirinya? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori