Lihat lebih banyak

Diterjang Badai Ekonomi, Affirm Tutup Layanan Kripto dan Pangkas 19% Pekerja

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Platform pembayaran BNPL Affirm harus melakukan penyesuaian dengan memangkas 19% tenaga kerjanya dan menutup layanan kripto mereka.
  • CEO Affirm mengungkapkan bahwa perusahaan akan berfokus pada pengembangan bisnis yang sifatnya major dan mengedepankan proyek yang memilki pertumbuhan margin lebih baik.
  • Selain itu, pihak Affirm mengakui bahwa kondisi makroekonomi juga memberikan dampak bagi laju bisnis perusahaan.
  • promo

Affirm, platform pembayaran dengan skema buy now pay later (BNPL), mengalami tekanan keuangan yang cukup dalam saat turbulensi ekonomi di 2022 kemarin. Perusahaan sampai harus melakukan penyesuaian dengan memangkas 19% tenaga kerjanya dan menutup layanan kriptonya untuk menekan biaya operasional.

Dalam shareholder letter disebutkan bahwa perusahaan mulai melakukan penyesuaian jumlah tenaga kerja mulai hari (9/2) dan juga memutuskan untuk menangguhkan rekrutmen untuk posisi headcount kedepannya.

Founder sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Affirm, Max Levchin, mengungkapkan bahwa perusahaan akan berfokus pada pengembangan bisnis yang sifatnya major dan mengedepankan proyek yang memilki pertumbuhan margin lebih baik.

”Perusahaan akan tetap mengawasi penyaluran kredit dan juga menunda proyek yang belum memiliki pendapatan pasti untuk bisa menyelarakan biaya operasional terhadap pendapatan,” jelasnya.

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan strategi tersebut sengaja dilakukan, karena meskipun pendapatan perusahaan berhasil mencapai angka yang diharapkan, namun untuk gross merchandise volume (GMV), yang merupakan indikator dari volume transaksi retail, lebih rendah dari ekspektasi.

Levchin juga mengaku bahwa sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas keputusan yang tidak populer tersebut, ia percaya bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik yang bisa dilakukan dalam kondisi sekarang.

Dia mengatakan pada beberapa tahun ke belakang, pertumbuhan tim dilakukan untuk mendukung pertumbuhan pendapatan yang positif. Akan tetapi, dengan kondisi ekonomi yang serba tidak pasti, perusahaan memilih untuk menghentikan beberapa inisiatif, sambil merampingkan struktur tenaga kerja.

GMV Affirm Meningkat 27%

Dalam laporan perusahaan disebutkan bahwa GMV Affirm pada kuartal 2 untuk tahun fiskal 2023 berhasil tumbuh 27% menjadi US$5,7 miliar. Namun, capaian tersebut tetap tidak membuat perusahaan puas lantaran angka tersebut masih berada di bawah target yang diharapkan.

Sementara untuk pos revenue less transaction costs (RLTC) mengalami penurunan 21%menjadi US$144 juta atau sekitar 2,5% dari GMV. Levchin menuturkan, jumlah tesebut lebh rendah dari yang diharapkan lantaran capaian GMV juga berada di angka yang relatif landai. Meski begitu, secara total pendapatan, perusahaan berhasil terkerek 11% menjadi US$400 juta.

Di samping itu, pendanaan perusahaan sebagai amunisi untuk menyalurkan kredit juga meningkat. Pada akhir Januari total pendanaan yang berhasill dikumpulkan Affirm mencapai US$11,3 miliar, naik dari posisi Desember yang sebesar US$10,5 miliar.

Dalam unggahan blog, Levchin mengakui penyesuaian yang dilakukan perusahaan terjadi lantaran adanya perubahan secraa makro, yang mana selama tiga kuartal terakhir, The Fed menaikkan suku bunga acuan dengan sangat cepat. Hal tersebut memengaruhi pengeluaran konsumen yang pada akhirnya meningkatkan biaya pinjaman perusahaan secara dramatis.

”Penyebab utama dari keadaan perusahaan saat ini adalah karena saya bertindak terlalu lambat saat perubahan ekonomi makro terjadi. Oleh karena itu, perusahaan harus bertindak untuk mengurangi biaya operasional dengan menyesuakan ukuran tim ke posisi 6 bulan dan 12 bulan yang lalu,” tambahnya.

Mulai 2 Maret Pembelian Bitcoin Tidak Lagi Bisa Dilakukan

Dalam laman resmi Affirm, dijelaskan bahwa layanan pembelian Bitcoin (BTC) mulai 2 Maret akan dihentikan dan program kripto Affirm akan berakhir di 31 Maret 2023. Bagi pengguna yang memiliki BTC, saat program berakhir akan dijual menggunakan acuan harga dari Nilai Referensi Bitcoin CME CF (BRR) pukul 16:00 waktu London. Setelah itu, hasil penjualan bakal disetor ke akun Affirm Savings.

Untuk dipahami, masuknya Affirm ke kripto dimulai pada tahun 2021 dengan menggandeng NYDIG. Platform layanan BTC itu selama ini yang memproses transaksi BTC dalam program kripto Affirm milik nasabah. Namun, hubungan perusahaan tidak bisa bertahan lama, lantaran Affirm sudah memutuskan untuk menutup layanan tersebut pada tahun ini.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori