Lihat lebih banyak

The Fed Lihat Risiko Stabilitas Keuangan pada Stablecoin Swasta

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • The Fed menegaskan kembali kekhawatiran atas potensi dampak stablecoin swasta pada sistem keuangan di Amerika Serikat.
  • Wakil Ketua Pengawasan The Fed, Michael Barr, mengatakan bahwa stablecoin adalah private money yang meminjam kepercayaan bank sentral dan memiliki efek mengganggu stabilitas keuangan jika dibiarkan.
  • Michael Barr juga menegaskan kembali bahwa The Fed terus mempelajari jenis teknologi yang mendasari mata uang digital bank sentral (CBDC).
  • promo

Federal Reserve (The Fed), bank sentral Amerika Serikat (AS) sekaligus pengawas bank utama di Negeri Paman Sam, menegaskan kembali kekhawatiran mereka atas potensi dampak stablecoin swasta pada sistem keuangan di negara itu.

Michael Barr, Wakil Ketua Pengawasan The Fed, mengatakan bahwa stablecoin adalah private money yang meminjam kepercayaan bank sentral dan memiliki efek mengganggu stabilitas keuangan jika dibiarkan.

Dia sebelumnya mengatakan bahwa stablecoin swasta yang dipatok ke aset seperti mata uang dolar AS (USD) dapat berkembang dengan cepat, karena efek jaringan keuangan.

The Fed Ingin Punya Peran Kontrol Stablecoin

The Fed Sah Naikkan Suku Bunga yang Keenam Kalinya | Amerika Serikat

Menurut Michael Barr, AS memerlukan kerangka kerja yang kuat.

“Ada minat yang kuat terhadap [rancangan] peraturan federal AS tentang stablecoin yang memastikan The Fed dapat menyetujui, mengatur, dan menegakkan hukum terhadap penerbit stablecoin, termasuk wallet-nya,” kata Michael Barr di acara DC Fintech Week pada hari Selasa (7/11).

Michael Barr juga menegaskan kembali bahwa The Fed terus mempelajari jenis teknologi yang mendasari mata uang digital bank sentral (CBDC). Dia menerangkan The Fed tidak akan melanjutkan rencana apa pun, kecuali Kongres AS dan lembaga eksekutif pemerintah AS menginginkannya.

RUU Stablecoin AS Diloloskan, tapi Tanpa Kesepakatan Bipartisan

Pada 27 Juli lalu, Komite Jasa Keuangan DPR AS meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang stablecoin. Hal ini dapat mendorong dilakukannya pemungutan suara terkait RUU tersebut di DPR AS yang lebih luas.

Bila lolos di DPR, secara keseluruhan RUU ini masih harus mendapat persetujuan dari Senat Amerika Serikat dan Presiden Joe Biden, yang sama-sama dikuasai dan didukung Partai Demokrat.

Dalam sidang kontroversial, sebanyak 34 suara anggota Komite Jasa Keuangan DPR AS dari Partai Republik dan Partai Demokrat menyetujui RUU stablecoin yang bernama Clarity for Payment Stablecoins Act, melawan 16 orang yang menentangnya.

Namun, gagalnya mencapai kesepakatan bipartisan di antara kedua belah partai, terutama aspirasi dari Partai Demokrat, dinilai merusak peluang RUU stablecoin ini menjadi UU.

Ketua Komite Jasa Keuangan DPR AS, Patrick McHenry, mengaku kecewa dengan hasil pekerjaan rancangan peraturan stablecoin ini setelah negosiasi yang berlangsung selama 15 bulan.

Politisi dari Partai Republik itu menyebut, “Sayangnya, ada pihak ketiga dalam negosiasi ini yang tidak merasakan urgensi yang sama dengan kami, yaitu Gedung Putih [Kantor Presiden AS].”

The Fed dan Departemen Keuangan AS Tak Dukung RUU Stablecoin?

Di sisi lain, mantan Ketua Komite Jasa Keuangan DPR AS, Maxine Waters, mengatakan RUU stablecoin sangat bermasalah.

Lebih lanjut, politisi dari Partai Demokrat itu mengatakan RUU stablecoin buruk bagi AS, karena justru mempromosikan perlombaan ke bawah dengan menciptakan 58 lisensi berbeda. Hal itu dinilai memungkinkan penerbit stablecoin berpotensi memasukkan berbagai aset ke dalam cadangan mereka dan mengizinkan perusahaan besar, seperti Meta Platforms hingga Walmart, untuk menerbitkan stablecoin

Menurut Maxine Waters, Partai Demokrat prihatin dengan ketentuan cadangan yang mendukung stablecoin dalam RUU tersebut.

Selain itu, masih ada pandangan yang berbeda tentang peran yang harus dimiliki regulator federal atas penerbitan stablecoin, terutama jangkauan penegakan dan pengawasan The Fed terhadap penerbit stablecoin yang mendapat lisensi dari regulator negara bagian.

Meski RUU stablecoin ini telah melewati pemungutan suara, Maxine Waters bertanya, “Mengapa terburu-buru? Mengapa kita tidak bisa melanjutkan negosiasi ini?”

Dia mengeklaim bahwa The Fed dan Departemen Keuangan AS tidak mendukung RUU stablecoin itu. Namun, dalam pernyataan terbaru Maxine Waters pada 27 Oktober lalu, dia memperkirakan pembicaraan mengenai RUU stablecoin akan dimulai kembali.

Bagaimana pendapat Anda tentang kekhawatiran The Fed terhadap stablecoin swasta? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori