Menjelang The Merge, SEBA Bank yang merupakan bank kripto bermarkas di Swiss, pada hari Rabu (7/9) mengumumkan bahwa mereka meluncurkan layanan staking Ethereum bagi klien institusional.
Peluncuran layanan staking Ethereum oleh SEBA Bank ini atas dasar memenuhi permintaan yang meningkat dari para investor institusional untuk mengelola berbagai kasus penggunaan digital asset yield mulai dari staking sampai decentralized finance (DeFi).
Platform manajemen staking SEBA Bank menyediakan solusi tingkat institusional yang diklaim komprehensif dan terintegrasi penuh untuk menghasilkan imbalan dari investasi pada berbagai jaringan kripto yang menerapkan konsensus Proof-of-Stake (PoS).
Layanan staking Ethereum dari SEBA Bank memungkinkan para klien untuk mendapatkan reward dengan cara yang fleksibel dan dapat diakses, dengan reward yang diberikan setiap bulan, serta periode penguncian (lock up) yang dapat disesuaikan, yang tersedia setelah The Merge, dan struktur ongkos hemat biaya yang diterapkan untuk menjamin keamanan aset.
Selain SEBA Bank, Binance.US pada hari Rabu (7/9) diketahui juga meluncurkan produk staking Ethereum dengan menawarkan annual percentage yield (APY) 6%. Kabar ini datang setelah Binance.US pertama kali meluncurkan layanan staking pada awal Juni lalu.
Investor Institusional Bisa Memainkan Peran Penting
Sebagai informasi, The Merge Ethereum adalah upaya peningkatan jaringan yang akan segera datang pada pertengahan September ini, yang akan mengubah mekanisme konsensus jaringan Ethereum dari Proof-of-Work (PoW) menjadi PoS.
Seiring dengan itu, hal ini memungkinkan Ethereum untuk mewujudkan rencananya menjadi lebih terukur, aman, dan berkelanjutan dengan mengurangi konsumsi energinya mencapai 99,95%.
SEBA Bank menyebut para investor institusional dapat memainkan peran penting dalam mengamankan jaringan dengan staking Ethereum.
Adapun platform SEBA Bank memungkinkan klien mereka mendapatkan reward dari staking di jaringan blockchain, dengan aset yang diamankan oleh kustodian tingkat institusional dan lingkungan peraturan yang ketat, termasuk perlindungan simpanan, asuransi penyimpanan, dan persyaratan modal.
Pendekatan keamanan SEBA Bank termasuk memastikan bahwa para investor memiliki akses sepanjang waktu ke aset tersebut terlepas dari apa pun kondisi yang tengah terjadi di market.
SEBA Bank Tawarkan Staking di Sejumlah Protokol PoS
Mathias Schütz, Head Technology & Client Solutions SEBA Bank, mengatakan bahwa The Merge Ethereum adalah tonggak yang telah diantisipasi dan signifikan bagi kripto terbesar kedua di dunia itu. Ini memberikan peningkatan bagi penggunanya di seluruh bidang termasuk dalam hal keamanan, skalabilitas, dan keberlanjutan.
“Peluncuran layanan staking Ethereum kami akan memungkinkan investor institusional untuk memainkan peran kunci dalam mengamankan masa depan jaringan, melalui rekanan yang terpercaya, aman, dan teregulasi sepenuhnya,” terang Mathias Schütz.
Dia menambahkan, “Layanan staking tingkat institusional SEBA Bank menawarkan platform yang komprehensif dan terintegrasi penuh untuk mendapatkan imbalan dari investasi di berbagai jaringan kripto PoS terkemuka. Dengan meluncurkan dukungan untuk staking Ethereum, kami terus memberikan klien kami teknologi mutakhir yang mereka butuhkan untuk tetap mengikuti industri aset digital yang berkembang pesat.”
Sebagai informasi, platform manajemen staking komprehensif SEBA Bank menawarkan akses yang diklaim aman dan mulus bagi klien untuk melakukan staking kripto dan mendapatkan reward di sejumlah protokol PoS terkemuka; termasuk Ethereum, Polkadot, dan Tezos. Sebagai bagian dari pengembangan berkelanjutan produk staking mereka, SEBA Bank akan terus mengintegrasikan dukungan untuk protokol tambahan.
Hitung Mundur The Merge Resmi Dimulai
Pada hari Selasa (6/9) lalu, para developer Ethereum mulai mengatifkan Bellatrix, yang merupakan sebuah upgrade dalam mempersiapkan Beacon Chain untuk The Merge. Menurut data dari Ethernodes, sekarang sebanyak lebih dari 83% node Ethereum telah ditandai sebagai ‘Merge ready’.
Bellatrix secara resmi merupakan langkah terakhir sebelum The Merge Ethereum, yang akan menggabungkan Beacon Chain dengan blockchain utama Ethereum. Meskipun Bellatrix bukanlah The Merge itu sendiri, ini adalah langkah penting untuk menyiapkan Beacon Chain dalam sakelar-sakelar konsensus.
Upgrade Bellatrix adalah upgrade hard fork yang memperkenalkan apa yang disebut ‘execution payload’, sebuah parameter yang sejauh ini tidak ada di Beacon Chain. Parameter ini diperlukan bagi para validator untuk mulai membuat blok mainnet Ethereum.
Langkah terakhir, yaitu Paris, adalah yang akan memicu The Merge. Para validator Beacon Chain (consensus layer) akan mengambil alih dari para penambang Proof-of-Work (PoW) untuk mulai menyelesaikan blok mainnet Ethereum.
Upgrade Paris diperkirakan akan terjadi pada minggu depan atau sekitar tanggal 14 hingga 15 September mendatang. Waktu yang tepat dari upgrade ini akan tergantung pada saat mainnet Ethereum PoS mencapai metrik on-chain tertentu, yang disebut Terminal Total Difficulty (TTD), yaitu 58750000000000000000000.
Ketika TTD mencapai angka di atas, jaringan akan menggabungkan ‘Execution layer’ dengan ‘Consensus layer’ baru, dan chain Ethereum akan berlanjut dengan menggunakan mekanisme konsensus PoS. Selama periode ini, tingkat kesulitan akan meningkat ke titik saat penambang PoW di Ethereum tidak lagi dapat dilakukan.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.