Fetch.ai (FET) kini dikenal sebagai Artificial Superintelligence Alliance (ASI), berhasil merampungkan fase pertama merger dengan Ocean Protocol (OCEAN) dan SingularityNET (AGIX) pada tanggal 22 Juli. Kompetisi ini berarti proyek telah 50% selesai dengan integrasi yang akan melihat FET, OCEAN, dan AGIX berada di bawah satu payung dan ticker ASI.
Namun, sebelum aliansi dimulai pada 1 Juli, trader bullish pada perkembangan ini. Seiring berjalannya waktu, sentimen berubah, terutama karena harga FET turun 16,11% dalam tujuh hari terakhir.
Open Interest Fetch.ai Naik Mengikuti Lonjakan Taruhan Bullish
Pada saat publikasi, kinerja harga belum membaik, karena token ini sudah turun 7,21% dalam 24 jam terakhir saat diperdagangkan seharga US$1,27. Namun, jika ada sesuatu yang berubah, itu adalah ekspektasi yang dimiliki para trader.
Dari grafik di bawah ini, funding rate menunjukkan bahwa nilainya turun ke zona negatif selama periode 19 – 22 Juli.
Pada dini hari tanggal 24 Juli, funding rate, menunjukkan bahwa trader mengantisipasi FET untuk membuahkan imbal hasil negatif. Namun, pada saat ini, angkanya telah kembali ke zona hijau dan berada di 0,01%.
Menurut definisi, funding rate adalah selisih harga antara harga perpetual kripto dan nilai spot-nya. Jika positif, long (pembeli) membayar short (penjual) untuk mempertahankan posisi mereka terbuka. Jika sebaliknya, short membayar long.
Namun, harga perpetual yang diperdagangkan secara signifikan di atas harga spot tidak selalu berarti harga FET akan naik. Dalam banyak kasus, saat funding rate menjadi lebih positif dan harga bergerak lebih rendah, itu berarti trader spot tengah melancarkan aksi jual.
Jika tekanan jual meningkat, harga Fetch.ai bisa tetap bearish. Menariknya, open interest (OI) token meningkat sekitar periode yang sama ketika ekspektasi positif muncul.
OI mengacu pada nilai semua kontrak terbuka di pasar. Sebelumnya, OI mencapai level terendah selama sebulan, namun sekarang, OI tercatat sudah naik menjadi US$47,46 juta.
Kenaikan ini menunjukkan bahwa trader sekarang membuka lebih banyak posisi untuk mendapatkan keuntungan dari aksi harga FET. Jika kenaikan berlanjut, aset kripto ini dapat mengurangi sebagian dari kerugiannya.
Tekanan Bearish Tetap Ada
Terlepas dari perubahan persepsi, perspektif teknikal tidak menggambarkan FET dalam cahaya bullish. Untuk memulai, Stochastic Relative Strength Index, biasa disebut Stoch RSI, sedang turun.
Indikator ini mengukur kekuatan atau kelemahan momentum aset kripto. Ini juga menunjukkan titik overbought atau oversold dengan pembacaan masing-masing pada 80,00 dan 20,00. Oleh karena itu, turunnya nilai Stoch RSI menunjukkan bahwa harga mungkin akan terus turun.
Selanjutnya, support tangguh di US$1,11 bisa mencegah FET dari penurunan di bawah zona tersebut. Terlepas dari itu, lonjakan substansial nampaknya tidak mungkin terjadi, karena harga mungkin tergelincir ke bawah US$1,27.
Namun, jika bull dapat terus mempertahankan area support ini dan sentimen trader bullish mengarah pada lonjakan permintaan, FET dapat berbalik ke arah atas. Jika ini terjadi, token bisa mencoba untuk melampaui resistance US$1,55 dan bergerak menuju US$1,69.
Jika begitu, fase kedua merger ASI bisa lebih baik untuk harga Fetch.ai daripada prospek yang kurang memuaskan yang ditunjukkan pada fase pertama.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Fetch.ai (FET) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.