Base, jaringan layer-2 (L2) terbaru besutan Coinbase, kini tengah menjadi buah bibir berkat lonjakan transaksi dan aktivitasnya. Namun, yang menarik, pendorong utama di balik lonjakan ini berasal dari Friend.Tech, dApp media sosial kripto web3 yang dikenal kontroversial.
Meski hanya sesaat, Base berhasil menyalip jaringan layer-2 unggulan lainnya dalam hal aktivitas jaringan seiring dengan lonjakan transaksi di platform yang baru saja meluncur ini.
Jaringan Ethereum terkenal memiliki berbagai proyek layer-2 (L2) di dalamnya. Cari tahu dan temukan proyek L2 manakah yang sesuai dengan preferensi Anda di Daftar Layer 2 Ethereum Terpopuler untuk Solusi Penskalaan Blockchain di 2023.
Base dapat Dorongan dari SocialFi
Pada 23 Agustus, CEO Coinbase, Brian Armstrong, memberikan komentar tentang prestasi Base yang mencatat 16 transaksi per detik.
Dalam komentarnya itu, ia mengungkapkan, “Sebagian besar berkat Friend.tech, namun tetap saja – (itu adalah) pertumbuhan yang luar biasa,” mengakui bahwa lonjakan aktivitas di Base bersumber dari platform tersebut.
Terlebih, menurut data dari L2beat, aktivitas Base sebenarnya sempat berhasil menyalip Ethereum untuk beberapa saat, tepatnya pada tanggal 21 Agustus.
Dalam hal transaksi per detik, total aktivitas di semua jaringan layer-2 mencapai kira-kira lima kali lipat dari Ethereum.
Selain itu, aktivitas TPS Base melonjak signifikan selama seminggu terakhir ini, yang membuatnya berhasil mengungguli pemimpin pasar layer-2, seperti Arbitrum dan Optimism.
Di samping itu, salah seorang peneliti DeFi, Thor Hartvigsen, memperoleh data dari Artemis yang mengonfirmasi temuan tersebut. Pada hari Senin (21/8), terungkap bahwa Base berhasil membukukan transaksi harian yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan total gabungan dari transaksi Arbitrum dan Optimism.
Kendati demikian, beberapa orang skeptis terhadap data tersebut. Terkait keraguan ini, developer A.J. Warner mengkritik, “Berapa persen dari jumlah transaksi tersebut yang berhasil? Saya melihat banyak angka berasal dari bot yang mencoba untuk membuka akun baru.”
Faktanya, hampir seluruh aktivitas di Base saat ini didongkrak oleh kegilaan pada Friend.Tech. Adapun platform ini, dikenal sebagai “SocialFi” atau “DeSo,” yang memungkinkan pengguna untuk melakukan aktivitas jual beli saham akun Twitter tertentu.
Menurut DeFiLlama, platform ini telah menghasilkan US$5,3 juta dalam biaya jaringan hanya dalam kurun waktu tujuh hari. Tak hanya itu, para degen juga berbondong-bondong mendatangi platform ini dengan harapan bisa mendapatkan airdrop dari alokasi poin reward.
Prospek Ekosistem Layer-2
Namun, platform ini telah menuai banyak kritik. Awal pekan ini saja, beberapa pengguna kabarnya menemukan ID Twitter mereka tertaut ke crypto wallet Ethereum mereka dalam insiden yang diduga sebagai kebocoran data.
Di sisi lain, Arbitrum One masih berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar layer-2 dari segi total value locked (TVL) sebesar US$5,4 miliar. Alhasil, angka ini membawanya pada pangsa pasar sebesar 55,5%.
Sementara itu, Optimism menempati posisi kedua sebagai L2 terpopuler dengan TVL sebanyak US$2,6 miliar, dan pangsa pasar sebesar 27%.
Sementara Base, jika merujuk pada metrik ini, ibarat ikan kecil dalam lautan luas, karena baru memiliki TVL sebesar US$240 juta dan pangsa pasar 2,4% di ekosistem L2.
Lalu, ketika hype Friend.Tech nantinya mulai meredup, kemungkinan besar aktivitas Base juga akan menyusut. Meskipun begitu, kondisi itu mungkin hanya akan bertahan sementara, sampai tren kripto selanjutnya yang digerakkan oleh antusiasme degen, kembali menghidupkan platform ini.
Bagaimana pendapat Anda tentang peningkatan transaksi dan aktivitas di jaringan layer-2 Base? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.