Lihat lebih banyak

Wemade Gandeng Whampoa Group Rilis Dana Web3 US$100 Juta

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Wemade dan Whampoa Digital bekerja sama meluncurkan dana senilai US$100 juta untuk mendukung pengembangan ekosistem Web3.
  • Senior Partner Whampoa Group, Aureole Foong, mengatakan kemitraan ini akan memungkinkan perusahaan untuk merintis cakrawala baru dalam industri aset digital di luar sektor yang sudah ada.
  • Sebagai bagian dari kerja sama, masing-masing pihak juga akan berkolaborasi untuk meluncurkan inisiatif digital di Timur Tengah.
  • promo

Wemade, perusahaan game berbasis blockchain asal Korea, baru saja mengikat kerja sama dengan Whampoa Group melalui salah entitas usahanya, yaitu Whampoa Digital. Dalam kolaborasi untuk mengembangkan ekosistem Web3 ini, Wemade dan Whampoa Group meluncurkan dana senilai US$100 juta atau sekitar Rp1,5 triliun di dalam Wemade Web3 Fund guna dibenamkan pada proyek potensial.

Kedua perusahaan ini bukanlah pemain baru di ranah digital. Pada September tahun lalu, Whampoa Group sudah pernah menyiapkan dana lebih dari Rp1 triliun untuk mendorong lahirnya startup berbasis Web3. Kala itu, pimpinan Whampoa Group, Shawn Chan, mengatakan bahwa pihaknya siap untuk meningkatkan jumlah pendanaan sembari memperluas cakupan usahanya hingga bisa menyentuh produk ekuitas ataupun kripto, termasuk stablecoin.

Sementara itu, di bulan Maret kemarin, Wemade sudah terlibat dalam pendanaan terhadap HwikGo untuk merilis layanan move-to-earn (M2E) dan live-to-earn (L2E).

Senior Partner Whampoa Group, Aureole Foong, mengungkapkan antusiasmenya atas munculnya sinergitas dengan Wemade. Menurutnya, kemitraan ini akan memungkinkan perusahaan untuk merintis cakrawala baru dalam industri aset digital di luar sektor yang sudah ada.

Whampoa Group dan Wemade Luncurkan Inisiatif Bersama di Timur Tengah

Sebagai bagian dari kerja sama, masing-masing pihak juga akan berkolaborasi untuk meluncurkan inisiatif digital di Timur Tengah. Meskipun tidak menjelaskan secara detail langkah yang akan dilakukan, tetapi Whampoa Digital sudah menyatakan kesiapannya untuk menjadi mitra ekosistem Wemix Play Centre di Dubai International Financial Centre (DIFC).

Untuk dipahami, Wemix Play sendiri merupakan platform game Web3 yang dioperasikan oleh Wemade.

Chief Executive Officer (CEO) Wemade, Henry Chang menyebutkan perusahaan akan berbagi wawasan terkait teknologi blockchain.

“Masing-masing pihak akan membawa keahliannya ke dalam kemitraan.”

Henry Chang, CEO Wemade

Wemade akan memanfaatkan betul kehadiran Whampoa di kawasan teluk. Terlebih lagi, di bulan Agustus, melalui Singapore Gulf Bank, Whampoa Group sudah menunjuk mantan eksekutif JPMorgan, Ali Moosa, untuk duduk sebagai Wakil Ketua Eksekutif.

Di samping itu, Whampoa Group juga sudah mendapatkan lisensi dari otoritas Bahrain untuk mengarap sektor jasa keuangan digital mulai akhir tahun ini. Perusahaan sudah memiliki beberapa entitas kripto sebagai target pasarnya nanti.

Token Wemix Drop 13,6%

Uniknya, native token Wemade, Wemix (WEMIX), tidak mampu merespon ekspansi perusahaan dengan positif. Data CoinGecko menunjukkan dalam 14 jam terakhir, token Wemix sudah terkoreksi 13,6% menjadi US$3,24. Sementara itu, jika dilihat dalam 24 jam terakhir, harga token WEMIX sudah mengalami depresiasi sebesar 5,4%. Meski begitu, harus diakui bahwa bila dilihat dari rentang waktu 1 tahun, harga token WEMIX sebetulnya sudah berhasil melejit 803,9%.

Kenaikan harga WEMIX patut diacungi jempol. Pasalnya, selama 1 tahun ke belakang, token WEMIX mengalami tekanan. Salah satu altcoin itu dikeluarkan dari exchange yang ada di bawah Digital Asset eXchange Alliance (DAXA). Ada tuduhan bahwa Wemix memalsukan informasi jumlah peredarannya. Hal tersebut berujung pada penghapusan token WEMIX di exchange yang ada di bawah DAXA.

Meski begitu, di tanggal 8 Desember kemarin, masa pembatasan perdagangan WEMIX sudah berakhir. Beberapa entitas crypto exchange di Korea Selatan; seperti Coinone, Korbit, Gopax, sudah melanjutkan layanan perdagangan WEMIX. Namun, dua exchange lokal lainnya, yaitu Upbit dan Bithumb, belum mendaftarkan kembali token WEMIX.

Beberapa pihak menduga, jika kedua exchange tersebut mulai menarik kembali token milik Wemade, pergerakan WEMIX berpotensi menjadi menarik. Pasalnya, baik Upbit maupun Bithumb menguasai hampir 95% pangsa pasar perdagangan kripto di Korea Selatan.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori