Harga Uniswap (UNI) kini harus menghadapi hambatan bearish seiring dengan meredanya FUD mengenai gugatan SEC terhadap Binance dan Coinbase, serta munculnya centralized exchange (CEX) Korea Selatan. Analisis on-chain mendalami potensi bagaimana respons harga Uniswap setelah sekelompok whale strategis terpantau memanfaatkan momen penurunan harga yang terjadi untuk buy the dip.
Tak bisa dimungkiri, gugatan SEC terhadap Binance dan Coinbase pada Juni 2023 lalu telah memicu efek riak di seluruh pasar kripto. Namun, sebagai salah satu DEX paling terkemuka, Uniswap (UNI) dengan sigap berhasil merangkak naik di puncak top gainer usai volume transaksi hariannya mencapai angka fantastis di atas US$800 juta.
Ironisnya, sebulan kemudian, SEC harus menelan pil pahit kekalahan dalam kasus panjangnya melawan Ripple di pertengahan Juli. Kendati masih ada potensi banding, para investor optimis bahwa kemenangan Ripple akan menjadi landasan kokoh bagi Binance dan Coinbase untuk menyusun argumen pembelaan yang kuat.
Sebagai dampaknya, data on-chain menunjukkan bahwa traksi Uniswap mulai mengalami penurunan sejak Hakim Distrik AS, Analisa Torres, mengeluarkan putusan pada 13 Juli. Lantas, bagaimanakah respons harga UNI dalam beberapa minggu mendatang?
Traksi Uniswap Terkendala akibat CEX Mulai Dominasi Lagi
Sementara Binance dan Coinbase baru-baru ini berhasil mendapatkan kembali traksi yang kuat, crypto exchange Korea seperti UpBit juga telah menjadi sorotan utama di berbagai media. Akibatnya, fenomena ini telah menyebabkan investor kripto berpaling dari DEX, termasuk Uniswap.
Berdasarkan data on-chain yang Santiment susun, tingkat akuisisi pengguna Uniswap baru-baru ini merosot hingga mencapai titik terendah dalam dua bulan terakhir. Sebagai bukti, pada 21 Agustus, Uniswap hanya berhasil mencatatkan sebanyak 185 alamat baru.
Yang menarik, kali terakhir Pertumbuhan Jaringan Uniswap turun hingga level ini adalah pada 1 Juni, tepat beberapa hari sebelum SEC melayangkan gugatannya terhadap Binance dan Coinbase.
Dengan melacak alamat wallet yang dibuat setiap harinya, Pertumbuhan Jaringan dapat mengestimasi jumlah pengguna baru yang bergabung dengan suatu jaringan blockchain. Menurut data yang tersaji di atas, penurunan dalam akuisisi pengguna Uniswap bermula sekitar tanggal 21 Juli, yakni sepekan pasca kemenangan Ripple melawan SEC AS.
Rupanya, tren turun dalam Pertumbuhan Jaringan UNI hingga titik terendah selama 2 bulan ini menandakan bahwa penurunan akuisisi pengguna Uniswap mungkin berkaitan erat dengan bangkitnya kembali CEX di bulan Agustus. Jika tren ini berlanjut, token UNI mungkin akan kesulitan mendapatkan permintaan yang memadai untuk mendorongnya keluar dari tren penurunan harga yang berlangsung saat ini.
Whale Strategis yang Beli UNI di Harga Dip Bisa Beri Harapan
Terlepas dari kendala bearish yang dihadapi Uniswap, kelompok whale strategis telah menunjukkan ketangguhannya. Berdasarkan data on-chain, sekelompok whale kripto yang memegang antara 100.000 hingga 1 juta token UNI terpantau memanfaatkan momen penurunan harga untuk buy the dip UNI selama periode tanggal 13 Agustus – 21 Agustus.
Sementara harga Uniswap ambrol 25%, para whale memanfaatkan momentum penurunan tersebut untuk meningkatkan kepemilikan mereka sebesar 3,25 juta UNI.
Dengan harga saat ini sebesar US$4,70, akuisisi baru kumulatif whale yang sebanyak 3,25 juta token UNI bernilai sedikit di atas US$15,5 juta. Keputusan para whale untuk berinvestasi dengan jumlah yang fantastis selama tren bearish semacam ini menandakan keyakinan mereka terhadap prospek masa depan Uniswap dalam jangka menengah hingga panjang.
Apabila tren pembelian oleh kalangan whale ini terus berlanjut, mereka dapat menetralkan hembusan bearish yang ada. Oleh karena itu, harga UNI kemungkinan besar akan stabil dalam beberapa hari ke depan, berkonsolidasi di dekat wilayah US$5.
Harga UNI Masih akan Berkonsolidasi sebelum Breakout
Data In/Out of Money Around Price (IOMAP) memberikan ilustrasi tentang distribusi harga beli dari investor saat ini di jaringan Uniswap. Data ini menegaskan bahwa harga UNI bisa jadi akan bereaksi terhadap penurunan tingkat akuisisi pengguna dengan turun sedikit menuju US$4.
Namun, seperti yang terlukis di bawah ini, 2.220 alamat telah memborong 3,53 juta UNI pada level harga minimum US$4,53. Dengan begitu, kelompok ini mungkin akan berjuang keras untuk menawarkan level support yang kokoh dalam rangka melindungi posisi investasi mereka.
Namun, jika upaya tersebut gagal, harga UNI terancam untuk terperosok lebih jauh lagi ke arah US$4.
Namun, sebaliknya, Uniswap juga dapat merespons tekanan beli dari para whale dengan aksi rebound di atas US$7. Tapi yang perlu diingat, sebanyak 9.940 alamat yang telah membeli 32 juta token Uniswap dengan harga maksimum US$5,40 juga berpotensi menimbulkan resistance yang kuat.
Kendati demikian, bila resistance tersebut akhirnya berhasil ditembus, maka UNI berpotensi naik dan kembali menyentuh level US$7.
Bagaimana pendapat Anda tentang aktivitas terbaru whale dan pengaruhnya terhadap harga Uniswap (UNI) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.