Zipmex, crypto exchange asal Singapura, mengajukan usulan dalam rencana restrukturisasi utang terbarunya pada kreditur. Menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut, Zipmex menawarkan 3,35 sen per dolar AS (USD) sebagai pembayaran klaim dari pemulihan utangnya.
Laporan Bloomberg menyebutkan bahwa pembayaran yang dilakukan Zipmex berpotensi meningkat hingga 29,35 sen, tergantung pada rencana revisi restrukturisasi utang perusahaan yang mencapai US$97,1 juta.
Sejak pertengahan tahun lalu, entitas yang juga menjalankan bisnis di Indonesia itu telah mengajukan creditor protection untuk melindungi dirinya dari likuidasi sepihak. Hal itu dilakukan lantaran krisis likuiditas imbas macetnya investasi yang ditempatkan pada Babel Finance dan Celsius Network.
Dalam periode moratorium, kreditur tidak bisa mengajukan tuntutan hukum terhadap perusahaan ataupun mengambil langkah hukum lainnya atas utang yang dimilikinya. Adapun beberapa entitas Zipmex yang tengah dalam creditor protection adalah Zipmex Asia Pte Ltd, Zipmex Pte Ltd, Zipmex Company Limited (Thailand), Zipmex Exchange Indonesia, dan Zipmex Australia Pty Ltd.
Seluruh nasabah perusahaan yang akunnya terkunci di Zipmex merupakan kreditur perusahaan yang menunggu ganti rugi atas hilangnya akses terhadap dana. Namun, dalam proses restrukturisasi sebelumnya, dijelaskan bahwa kreditur akan menerima kembali aset dalam bentuk USDC, yang mewakili 5,1% dari total kewajiban.
- Baca Juga: Usai Diminta Mundur dari Posisi CEO, Kini Marcus Lim Didesak untuk Lepas Semua Sahamnya di Zipmex
Kreditur Besar Tolak Usulan Pembayaran Klaim Zipmex
Akan tetapi, rupanya usulan pembayaran klaim yang diajukan Zipmex rupanya tidak diterima oleh banyak kreditur. Para kreditur besar bahkan menentang tawaran tersebut. Mereka justru mendorong adanya peninjauan secara independen terkait perubahan aset dan liabilitas Zipmex.
Kreditur ingin mendapatkan informasi lebih detail terkait adanya perubahan dalam nilai total Z Wallet. Pada 21 Juli 2022 lalu, jumlah total Z Wallet masih berada di kisaran US$96 juta. Namun, sekarang nilainya turun hampir setengahnya, yakni menjadi US$53 juta. Jumlah tersebut terbagi atas US$48 juta di Babel Finance dan US$5 juta di Celsius.
Pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Zipmex, Marcus Lim, mengaku tidak bisa mengomentari skema restrukturisasi yang sedang berjalan. Ia berdalih bahwa hal itu bersifat rahasia.
“Ada yang tidak akurat dalam informasi yang diperoleh dari orang-orang yang saya kenal, tetapi saya tidak akan memberikan komentar,” kata Lim.
- Baca Juga: SEC Thailand Ajukan Gugatan terhadap Zipmex
Tunggu Pemungutan Suara di Desember
Kendati demikian, kepastian eksekusi usulan tersebut akan dibeberkan pada akhir tahun ini. Rencananya, pada awal Desember mendatang, para kreditur bakal menggelar pemungutan suara untuk memutuskan apakah rencana restruktusisasi terbaru Zipmex bisa dilaksanakan atau tidak.
Mundur sedikit ke belakang, bisnis Zipmex sebenarnya hampir saja terselamatkan. Di bulan Desember tahun lalu, Zipmex berhasil mendapatkan investor yang berniat mengambil alih saham perusahaan senilai US$100 juta dari V Ventures.
Sebagai informasi, V Ventures adalah entitas modal ventura asal Thailand yang merupakan anak usaha dari Thoresen Thai Agencies.
Sejak awal penandatanganan perjanjian, semuanya berjalan lancar dan V Ventures juga terus membayarkan investasinya setiap bulan guna mendanai operasional perusahaan. Namun semuanya berubah di Maret kemarin. Kala itu, V Ventures tidak menyelesaikan pembayarannya yang mencapai US$1,25 juta. Berdasarkan kesepakatan, padahal investor sudah berkomitmen untuk memberikan pembayaran secara bertahap setiap bulan agar perusahaan bisa melakukan payroll tiap bulannya.
Di sisi lain, beberapa hari yang lalu, cabang bisnis Zipmex di Thailand mengumumkan bahwa pihaknya melakukan penangguhan perdagangan hingga 31 Januari mendatang. Perusahaan mengeklaim bahwa langkah itu adalah bentuk kepatuhan terhadap aturan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Thailand.
Walau begitu, para pelanggan masih bisa melakukan penarikan dana dalam bentuk baht maupun aset digital dari Trade Wallet di situs web ataupun aplikasi seluler.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.