Trusted

Top 6 Proyek Kripto yang Berpotensi Gelar TGE di Paruh Kedua 2024

3 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Jurnalis kripto Colin Wu memprediksi beberapa proyek teratas dari berbagai sektor akan menggelar TGE mereka di tahun 2024.
  • Daftar ini menyoroti proyek-proyek dari sektor staking, restaking, dan LSD, termasuk Babylon dan Symbiotic.
  • Beberapa proyek dalam daftar ini didukung oleh pemodal ventura raksasa, termasuk Paradigm & Pantera Capital.
  • promo

Jurnalis kripto ternama Colin Wu memprediksi sejumlah proyek terkemuka dari berbagai sektor tengah bersiap untuk gelaran token generation event (TGE) di paruh kedua tahun 2024.

Daftar yang Wu sajikan ini terdiri dari beberapa kategori, di antaranya termasuk staking, restaking, dan liquid staking.

Babylon & Symbiotic: Top Proyek Staking dan Restaking dengan Potensi TGE

Salah satu proyek yang unggul di daftar TGE Wu adalah Babylon, pemain terkemuka di sektor protokol staking Bitcoin. Belakangan ini, protokol meluncurkan fase testnet anyar, yaitu Cap 3. Fase ini menyertakan mekanisme penyesuaian biaya. Tonggak bersejarah ini menyusul putaran pendanaan US$70 juta yang mengesankan di Babylon. Putaran ini mendapat sokongan dana dari sejumlah investor besar seperti Binance Labs dan Paradigm.

Top Crypto Projects with Potential TGEs in H2 2024.
Top Proyek Kripto dengan TGE Potensial di Paruh Kedua 2024 | Sumber: X/WuBlockchain

Untuk proyek restaking, Wu memasukkan Karak dan Symbiotic dalam daftar TGE potensialnya. Karak sendiri berhasil menghimpun dana sebesar US$51,25 juta dari investor terkemuka seperti Pantera Capital dan Lightspeed Venture. Sementara itu, Symbiotic mendapat dukungan dari Paradigm dan Cyber Fund.

Puffer Finance, Swell Network, dan Stake Stone memimpin di sektor liquid staking derivatives (LSD). Wu mengungkap, Puffer Finance menerima suntikan dana sebesar US$24,15 juta dari Binance Labs dan Jump Crypto. Di samping itu, berbekal pendanaan sebesar US$3,75 juta dari Framework Ventures dan IOSG Ventures, Swell Network berupaya membuka likuiditas dan mendongkrak reward staking.

Tak ketinggalan, StakeStone juga memantapkan dirinya sebagai proyek LSD yang menjanjikan. Proyek ini mendapat dukungan dana dari Binance Labs dan OKX Ventures. Misi yang StakeStone usung adalah merevolusi sektor LSD dengan solusi yang meningkatkan likuiditas dan reward staking. Walaupun informasi rinci soal pendanaan dan fitur StakeStone masih ‘langka’, penyertaannya dalam daftar Wu tentu menyoroti potensi yang mereka punya.

Di sisi lain, barisan pakar juga telah menyorot staking dan restaking, terutama liquid staking dan liquid restaking, sebagai narasi kripto besar berikutnya di tahun 2024. Sebuah laporan bulan April oleh Coinbase menggarisbawahi, restaking mampu menata ulang insentif validator, berpotensi membuka peluang baru. Oleh karena itu, komunitas kripto akan sangat mengantisipasi TGE dari proyek terkait staking ini berkat potensinya untuk membentuk kembali ekosistem decentralized finance (DeFi).

Terlepas dari optimisme yang mengelilingi potensi TGE dari token-token ini, perlu dicatat bahwa perusahaan modal ventura mendukung beberapa proyek yang disebutkan di atas. Perusahaan modal ventura seringkali “exit” (keluar) dari investasi mereka di perusahaan rintisan (startup) kripto setelah mengalami apresiasi nilai dari waktu ke waktu untuk merealisasikan keuntungan.

Di ranah kripto sendiri, fenomena exit ini juga terjadi lewat peluncuran token. Cara ini lebih sulit untuk diukur, tetapi mewakili banyak peristiwa likuiditas modal ventura (VC). Beberapa proyek kripto raksasa bahkan dicap sebagai “dikendalikan VC” karena struktur tokenomics mereka.

Selain itu, temuan terbaru oleh peneliti kripto pseudonim Flow mengungkapkan, lebih dari 80% token yang listing di Binance telah turun nilainya sejak listing mereka selama enam bulan terakhir. Menariknya, listing baru ini adalah token yang mendapat sokongan dana dari perusahaan modal ventura papan atas dan mengawali debut dengan valuasi tinggi.

“Seringkali, token yang diluncurkan di Binance bukan lagi menjadi instrumen investasi – semua potensi kenaikan harga mereka sudah hilang. Sebaliknya, mereka mewakili likuiditas exit untuk orang dalam yang memanfaatkan minimnya akses ritel terhadap peluang investasi awal yang berkualitas,” beber Flow.

Bagaimana pendapat Anda tentang top 6 proyek staking, restaking, & liquid staking yang bakal gelar TGE ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori