Ripple dikabarkan sudah mulai bernegosiasi dengan pemerintah Selandia Baru untuk menjalin kolaborasi dalam proyek mata uang digital bank sentral (CBDC). Kemenangan penting atas SEC nampaknya telah memberikan persepsi legitimasi yang mendorong adopsi XRP secara global. Namun, apakah hal ini sudah cukup untuk memprediksi lonjakan harga tiga digit lainnya?
Sebulan setelah kemenangan bersejarah Ripple atas SEC, XRP telah menyaksikan lonjakan adopsi global yang persisten. Pada awal pekan ini, muncul laporan bahwa Ripple kini sedang dalam tahap diskusi dengan pemerintah Selandia Baru untuk berkolaborasi dalam proyek CBDC.
Dengan begitu, Selandia Baru akan menjadi negara lainnya yang bergabung dengan Kolombia dan negara kepulauan Pasifik Barat Palau, yang telah menunjukkan minat pada platform onboarding CBDC dari Ripple.
Dalam analisis on-chain ini, kita akan mengkaji efek jaringan yang ditimbulkan oleh lonjakan adopsi XRP. Pertanyaannya, mampukah pertumbuhan ini membenarkan prediksi reli XRP hingga menyentuh harga US$1 per koin?
Baca selengkapnya tentang kasus SEC melawan Ripple di Kronologi Lengkap Kasus Ripple vs. SEC.
Lonjakan Aktivitas Jaringan Tunjukkan Adopsi Global XRP Sedang Meningkat
Tren data on-chain kritis di bulan Agustus sepertinya memvalidasi headline media terkini mengenai lonjakan pertumbuhan adopsi global XRP.
Sebagai indikasi, grafik Santiment di bawah ini mengilustrasikan bahwa XRP telah mengalami lonjakan Alamat Aktif Harian (DAA) yang konsisten dan signifikan.
Grafik di bawah ini menggambarkan bahwa XRP telah sukses menarik lebih dari 100.000 pengguna aktif dalam setidaknya 12 dari 16 hari perdagangan terakhir sejak 31 Juli.
Sebagai konteks, sebelum tanggal 31 Juli, XRP telah menarik 100.000 DAA hanya dalam 15 hari, yang tersebar sejak awal 2023.
Tren data Alamat Aktif Harian (DAA) mengukur jumlah partisipan jaringan aktif harian yang melakukan transaksi. Ketika angkanya meningkat, metrik ini memberikan sinyal adanya permintaan yang tumbuh dan aktivitas transaksional di seluruh jaringan blockchain.
Lalu, yang menarik adalah selama 4 bulan terakhir, harga XRP kerapkali memulai reli ketika DAA melampaui angka 100.000.
Jika pola historis ini kembali terulang, hal ini bisa menjadi validasi kuat untuk perkiraan reli harga XRP selanjutnya dalam beberapa minggu mendatang.
Momentum Harga Sedikit Condong ke Arah Bull
Berdasarkan data Relative Strength Index (RSI), para bull XRP nampaknya telah bangkit kembali setelah memulai bulan Agustus dengan kinerja yang kurang memuaskan. Seperti yang terlihat di bawah ini, XRP sempat merosot tajam dari angka 55,6 menjadi 41,72 pada pekan pertama Agustus.
Namun, antara 7 Agustus – 15 Agustus, indikator RSI XRP telah naik lagi secara perlahan dari 41,72 menjadi 43,5.
Data Relative Strength Index (RSI) berguna untuk mengukur kekuatan dan momentum dari tren harga aset saat ini. Ketika RSI menunjukkan tren naik dalam zona netral, ini mengindikasikan adanya tren akumulasi yang semakin kuat.
Menariknya, mengingat RSI XRP saat ini masih jauh dari status ‘overbought‘ (terlalu banyak dibeli), ini membuka peluang untuk lonjakan harga yang signifikan jika momentum positif terus menguat.
Sebagai kesimpulan, pertumbuhan persisten dalam adopsi XRP dan aktivitas jaringan nampaknya telah mengubah sentimen pasar menjadi lebih menguntungkan bagi para bull.
Bull Mungkin akan Uji Kembali Level US$0,80
Jika lonjakan permintaan jaringannya terus berlanjut, hal ini dapat memicu XRP untuk melaju menuju tonggak harga US$0,80 dalam bull rally selanjutnya. Selain itu, pandangan ini mendapat validasi dari rasio MVRV, yang membantu kita mengevaluasi posisi keuangan bersih para holder XRP saat ini.
Dari grafik yang tersaji di bawah ini, terlihat bahwa sebagian besar investor yang membeli XRP dalam 30 hari terakhir kini menderita kerugian yang belum terealisasi (unrealized loss) sebesar 9%. Berdasarkan tren historisnya, investor kemungkinan akan tetap bertahan hingga mereka kembali mencapai titik impas di sekitar level US$0,69.
Namun, mengingat adopsi global yang terus memuncak, para bull mungkin akan berhasil menangkis resistance tersebut dan kembali meraih tonggak harga US$0,80.
Sebaliknya, para bear XRP masih berkesempatan untuk mewujudkan proyeksi negatif XRP jika harganya justru tergelincir di bawah US$0,55. Meski demikian, para holder saat ini kemungkinan akan membentuk tembok beli yang kokoh di sekitar level US$0,59 untuk mencegah kerugian yang lebih dari 15%.
Meski peluangnya kecil, harga XRP bisa merosot lebih jauh menuju US$0,55 jika tembok beli ini runtuh.
Bagaimana pendapat Anda tentang meningkatnya adopsi XRP dan pengaruh terhadap harganya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
