Ledger, salah satu produsen hardware crypto wallet terpopuler di dunia, pada hari Kamis (5/10) mengumumkan bahwa mereka memangkas 12% dari total karyawannya karena hambatan ekonomi makro.
Pihak Ledger mengaku harus mengambil keputusan pemutusan hubungan kerja (PHK) demi keberlangsungan bisnis mereka. Hambatan ekonomi makro diklaim membatasi kemampuan Ledger untuk menghasilkan pendapatan.
Sebagai respon terhadap kondisi market dan realita bisnis saat ini, Ledger memutuskan harus mengurangi peran mereka dalam bisnis global.
“Sayangnya, ini berarti kami mengambil keputusan sulit untuk mengurangi 12% posisi di Ledger,” kata Pascal Gauthier, Chairman dan CEO Ledger.
Menurut data LinkedIn, Ledger memiliki 734 karyawan. Artinya, ada sekitar 88 posisi yang terdampak dari keputusan ini.
Pandangan Pascal Gauthier tentang Bear Market Saat Ini
Selama dekade terakhir, perusahaan yang bermarkas di Prancis ini telah menjual lebih dari 6,5 juta hardware wallet Ledger Nano dan mendukung lebih dari 100 lembaga keuangan. Mereka mengklaim mengamankan lebih dari 20% aset kripto global.
Ledger mengaku telah melalui berbagai market yang sulit dan mereka menilai hari-hari tersulit itulah yang memerlukan fokus.
“Kadang-kadang, kami terpaksa mengambil keputusan yang tidak diinginkan, tetapi perlu. Walaupun sulit, bear market juga bisa menjadi peluang untuk memperkuat bisnis kita, hubungan satu sama lain, cara kerja, dan tekad kita,” jelas Gauthier.
Pascal Gauthier bercerita bahwa pada awal tahun 2022, ketika bear market kripto periode terbaru dimulai, dia secara terbuka mengatakan Ledger siap menghadapi cuaca buruk dari bear market ini.
“Peristiwa yang terjadi selama satu setengah tahun terakhir telah membantu market mengapresiasi fundamental Ledger. ‘Jika bukan self-custody, mengapa kripto?’”
Setelah runtuhnya FTX, Voyager, Silicon Valley Bank (SVB), dan banyak lainnya, orang-orang diklaim mencari perlindungan pada produk dan layanan Ledger. Sebab, baik ritel hingga institusional sama-sama membutuhkan keamanan bagi aset kripto mereka.
Setelah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), pihak Ledger yakin bahwa mereka akan keluar dari periode bear market ini dengan lebih kuat.
“Kita berada dalam bagian penting dalam perkembangan industri kripto, serta merupakan tugas kita untuk bertindak secara bertanggung jawab dan serius untuk melewati masa-masa sulit ini,” terang Pascal Gauthier.
- Baca Juga: 4 Poin Penting yang Perlu Diketahui untuk Mendapatkan Pekerjaan di Industri Web3 dan Kripto
Ledger Dapat Investasi Baru Tahun Ini
Pada 30 Maret lalu, Ledger berhasil mengantongi dana segar mencapai US$109 juta dengan valuasi sekitar US$1,4 miliar.
Ledger akan menggunakan dana segar yang mereka terima untuk mengembangkan bisnis dan memperluas jaringan distributor, meningkatkan produksi, dan mengembangkan produk.
Mereka mengaku memiliki bulan penjualan terbaik pada bulan November 2022. Hal itu mencetak rekor harian dalam seminggu setelah kehancuran dahsyat crypto exchange FTX.
Pendapatan untuk Ledger Live, aplikasi untuk membeli dan menjual kripto, disebut telah tumbuh 200% dari tahun ke tahun. Ledger mengatakan menyimpan lebih dari 20% kripto di dunia dan 30% non-fungible token (NFT) di dunia.
Runtuhnya kerajaan kripto Sam Bankman-Fried (SBF) hingga banyak peretasan yang merenggut kripto milik investor membuat banyak pihak gelisah untuk meninggalkan dana dan aset mereka di tangan pihak ketiga.
Hal ini lantas membuat terjadi arus keluar dari sejumlah crypto exchange. Menariknya, hal ini merupakan sebuah keuntungan bagi perusahaan seperti Ledger.
Tidak seperti hot crypto wallet, perangkat yang mereka produksi memungkinkan investor menyimpan private key lebih aman untuk akses ke aset kripto yang memang dimiliki.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.