Lihat lebih banyak

Anak ‘Raja Kopi Thailand’ Berpotensi Kuasai 90% Saham Zipmex

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Zipmex dikabarkan hampir menandatangani kesepakatan senilai US$100 juta (Rp1,5 triliun) dari investor yang sudah ada.
  • V Ventures, sebuah perusahaan modal ventura yang didirikan oleh Chalermchai Mahagitsiri, berada pada posisi teratas yang mengalokasikan dana tambahan dengan imbalan atas 90% saham Zipmex.
  • Sejak Agustus lalu, telah mencuat kabar bahwa Chalermchai Mahagitsiri termasuk di antara sejumlah investor yang sedang menjajaki untuk melakukan bailout kepada Zipmex.
  • promo

Zipmex, crypto exchange Asia Tenggara yang turut beroperasi di Indonesia, pada hari Rabu (2/11) dikabarkan hampir menandatangani kesepakatan senilai US$100 juta (Rp1,5 triliun) dari investor yang sudah ada. Namun, masih ada satu rintangan terakhir sebelum kesepakatan tersebut dapat dituntaskan.

V Ventures, sebuah venture capital (VC) yang didirikan oleh Chalermchai Mahagitsiri, berada pada posisi teratas yang mengalokasikan dana tambahan dengan imbalan atas 90% saham Zipmex. Untuk diketahui, Chalermchai Mahagitsiri adalah putra miliarder Thailand dan raja kopi, Prayudh Mahagitsiri.

Menurut sumber yang mengetahui persoalan ini, ada kondisi melekat yang masih bisa membatalkan kesepakatan tersebut.

Sebagai pengingat, Zipmex menghentikan penarikan dana pelanggan mereka pada Juli lalu, seiring eksposur senilai US$53 juta dari krisis yang dialami Babel Finance dan Celsius Network.

Perjalanan Zipmex Cari Dana Talangan

Zipmex memiliki operasi di Thailand, Singapura, Indonesia, dan Australia. Bloomberg melaporkan bahwa co-founder & CEO Zipmex, Marcus Lim, memiliki hampir 25% saham Zipmex.

Sejak Agustus lalu, telah mencuat kabar bahwa Chalermchai Mahagitsiri termasuk di antara sejumlah investor yang sedang menjajaki untuk melakukan bailout atau memberi dana talangan kepada Zipmex.

Pada 15 Agustus lalu, beberapa pemegang saham dan investor potensial Zipmex mendesak sang CEO, Marcus Lim, untuk mundur. Pasalnya, mereka menganggap keputusan yang manajemen Zipmex ambil menyebabkan krisis keuangan yang parah.

Berdasarkan penjelasan sumber Bloomberg, salah satu pemegang saham besar Zipmex telah menulis surat kepada CEO Zipmex yang memintanya mengundurkan diri. Alasan atas permintaan tersebut adalah hilangnya kepercayaan di antara mitra dan dampak dari eksposur ke Babel Finance. Meski demikian, tidak jelas berapa banyak investor yang mendukung upaya ini.

Kemudian, maju pada tanggal 27 September lalu, sebuah email yang dikirim oleh Chalermchai Mahagitsiri, melalui perwakilannya, meminta Marcus Lim untuk menghilangkan 100% kepemilikan sahamnya di Zipmex, setelah penutupan putaran pendanaan potensial selesai.

Syarat Terakhir bagi Bailout Zipmex

Bila persyaratan akhir dapat disetujui, V Ventures mengharapkan dapat menutup kesepakatan untuk ‘menyelamatkan’ Zipmex pada hari Jumat (4/11) mendatang.

Salah satu persyaratan yang diberikan adalah bahwa semua eksekutif kunci Zipmex menyetujui kontrak kerja 3 tahun, yang melarang mereka meninggalkan perusahaan itu.

Prasyarat lain adalah Marcus Lim dan Akalarp Yimwilai (para co-founder Zipmex), serta Proud Limpongpan (Chief Marketing Officer Zipmex), harus menandatangani ‘jaminan pribadi’ untuk mengganti kerugian yang mungkin diderita V Ventures.

Jaminan pribadi adalah tambahan di menit-menit akhir dari V Ventures. Jika tidak ditandatangani oleh semua eksekutif Zipmex, kesepakatan ini bisa saja gagal.

Tanggapan Eksekutif Perusahaan

Namun, CMO Zipmex menegaskan bahwa dia tidak akan menandatangani jaminan tersebut, menurut korespondensi dengan eksekutif V Ventures.

“Saya tidak dapat berkomentar karena saya bukan lagi karyawan tetap Zipmex dan beroperasi sebagai konsultan sejak awal Agustus lalu,” terang Proud Limpongpan.

Sementara itu, CEO Zipmex, Marcus Lim, dalam sebuah respon mengatakan, “Terima kasih atas minat Anda dalam upaya kami untuk membuat pelanggan kami pulih. Saat pembicaraan mencapai tahap kritis dan sensitif dengan calon investor kami, saya tidak dapat berkomentar karena semua pihak berada di bawah ‘perjanjian larangan pengungkapan informasi rahasia’ (Non-Disclosure Agreement / NDA). Kami tidak ingin membahayakan kesepakatan ini. Kami akan memberi informasi terbaru sesegera mungkin.”

Sebagai informasi, Zipmex memiliki waktu hingga 2 Desember 2022 untuk menyelesaikan masalah keuangan mereka setelah menerima perpanjangan moratorium selama 3 bulan dari Pengadilan Tinggi Singapura pada Agustus lalu.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori