Setelah gagal menembus resistance di level US$100 minggu lalu, harga Litecoin (LTC) telah stagnan di kisaran US$92 – US$95. Menjelang tanggal halving pada 5 Agustus mendatang, investor whale dan miner Litecoin ternyata mengambil posisi yang berseberangan. Lantas, siapakah yang akan keluar sebagai pemenang?
Litecoin telah menunjukkan performa sideways minggu ini saat dua kubu pemangku kepentingan mulai mengambil posisi yang saling berlawanan. Terkait fenomena ini, analisis on-chain memberikan wawasan berbasis data tentang potensi pergerakan harga LTC menjelang halving yang akan datang.
Miner LTC Terus Tambah Cadangan Mereka
Terkait agenda halving yang akan datang ini, reward blok yang dialokasikan untuk miner Litecoin akan dipotong menjadi setengahnya, dari 12,5 LTC menjadi 6,25 LTC. Jadi, tak heran kalau menjelang pelaksanaan halving pada tanggal 5 Agustus, para miner mulai kian gencar mengakumulasi lebih banyak reward 12,5 LTC mereka.
Sehubungan dengan aksi akumulasi tersebut, data on-chain dari IntoTheBlock menunjukkan bahwa miner LTC mulai menambahkan cadangan mereka pada Juni 2023, ketika mereka menambahkan 310.000 LTC, senilai sekitar US$30 juta.
Menariknya, selama periode tanggal 7 Juli – 20 Juli, mereka menambahkan 140.000 LTC lagi, sehingga total cadangan mereka kini mencapai 2,29 juta LTC.
Data Miners Reserves melacak perubahan saldo wallet miner dan mining pool yang diakui secara real-time. Ketika jumlahnya meningkat, itu menunjukkan bahwa para miner tengah mengakumulasi lebih banyak reward blok ketimbang menjual asetnya.
Dengan reward blok mereka yang akan dikurangi setengahnya menjadi 6,25 LTC dalam dua minggu lagi, nampaknya para miner ingin mengumpulkan sebanyak mungkin penghasilan 12,5 LTC mereka saat ini.
Terbukti bahwa akumulasi cadangan sebesar 140.000 LTC (~US$13 juta) ini telah mengurangi pasokan pasar secara signifikan minggu ini. Kondisi tersebut memberikan tekanan naik pada harga Litecoin.
Namun, situasinya bisa berubah drastis seiring dengan semakin dekatnya agenda halving. Para miner mungkin mulai melancarkan aksi jual untuk mengantisipasi risiko penurunan harga LTC setelah halving.
- Baca Juga: Akankah Harga Bitcoin Cash (BCH) Melesat usai Halving di 2024? Simak Analisis Jangka Panjangnya
Whale Mulai Kurangi Aktivitas Perdagangan
Peristiwa halving biasanya menyulut munculnya ketidakpastian dan spekulasi di pasar kripto, yang dapat menyebabkan volatilitas harga yang signifikan. Maka dari itu, kalangan investor whale Litecoin mulai secara bertahap mengurangi aktivitas perdagangan mereka demi meminimalisir risiko semacam ini.
Grafik di bawah ini menunjukkan bagaimana Whale Transaction Count LTC (100rb) telah berkurang dari 1.628 transaksi whale yang tercatat pada 30 Juni menjadi hanya 880 transaksi pada penutupan tanggal 19 Juli.
Metrik Whale Transaction Count menggambarkan aktivitas perdagangan investor institusional besar dengan menjumlahkan transaksi harian yang melebihi US$100.000.
Grafik di atas menunjukkan penurunan sebesar 46% dalam aktivitas perdagangan whale. Mengingat kekuatan finansial dan pengaruh strategis mereka, turunnya permintaan dari whale seperti ini bisa memberikan tekanan turun pada harga LTC.
Lalu, yang perlu dicatat, hal ini menunjukkan bahwa kalangan whale dan miner Litecoin kini punya perspektif yang berbeda mengenai aksi harga LTC menjelang agenda halving. Para whale cenderung mengambil posisi bearish ringan, sementara para miner punya pandangan yang lebih optimis.
Oleh karena itu, level support di harga US$90 bisa menjadi faktor penentu krusial bagi kedua kubu dalam beberapa minggu mendatang.
Level Support US$90 Bisa Jadi Faktor Penentu
Jika LTC kehilangan level support US$90, para miner bisa dirundung rasa panik. Kondisi seperti itu akhirnya mendorong mereka untuk berusaha menjual cadangannya sebelum harganya turun lebih rendah lagi. Aksi jual panik tersebut bisa menyeret harga LTC turun hingga US$80.
Pandangan ini didukung oleh rasio MVRV, yang mengukur posisi keuangan bersih dari para holder LTC saat ini. Grafik di atas menunjukkan bahwa mayoritas investor yang membeli Litecoin dalam 30 hari terakhir ini masih menghasilkan profit sebesar 8%.
Dalam kondisi sentimen pasar yang netral saat ini, kemungkinan besar para bull akan memberikan support ketika keuntungannya turun menjadi 5%, yaitu sekitar US$90.
Namun, jika para miner mulai panik, tekanan jual dapat melampaui tembok beli US$90. Dalam hal ini, harga Litecoin bisa dengan cepat turun menuju US$80.
Di sisi lain, para whale dan miner Litecoin mungkin saja bersatu untuk mendorong reli jika harga LTC berhasil menembus resistance pada level US$100. Namun, bagi miner yang bersikap bearish dan ingin memetik profit, mereka mungkin akan mulai melepas aset mereka begitu harga LTC mendekati zona profit 15% pada level US$99.
Namun, jika resistance tersebut akhirnya runtuh, harga LTC dapat melesat naik menuju US$110.
Bagaimana pendapat Anda tentang efek potensial halving Litecoin terhadap harga LTC? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.