Lihat lebih banyak

Bank Sentral Eropa: CBDC Euro Digital Bukanlah Ancaman Seperti Stablecoin Swasta

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bank Sentral Eropa (ECB) mengatakan ketakutan yang datang dari institusi perbankan terkait CBDC Euro Digital tidak pada tempatnya.
  • Justru, aset kripto seperti stablecoin yang diluncurkan oleh pihak swasta yang seharusnya diwaspadai.
  • Euro digital akan dirancang sebagai alat pembayaran, sehingga tidak akan terjadi migrasi dana simpanan dari bank ke bank sentral.
  • promo

Langkah Uni Eropa untuk merilis mata uang digital bank sentral (CBDC) rupanya tidak semulus dugaan. Beberapa pelaku pasar dari kalangan perbankan mengungkapkan kekhawatirannya terhadap rencana kehadiran Euro Digital. Menurut mereka, penggunaan CBDC akan menganggu fungsi intermediasi bank.

Menanggapi hal itu, beberapa eksekutif Bank Sentral Eropa (ECB) mengatakan bahwa ketakutan yang datang dari institusi perbankan tidak pada tempatnya dan aset kripto yang diluncurkan oleh pihak swasta yang justru seharusnya diwaspadai.

Dalam keyakinan ECB, euro digital akan dirancang sebagai alat pembayaran dan bukan sebagai instrumen investasi. Sehingga, pandangan yang menyebutkan bahwa akan terjadi migrasi dana simpanan dari bank ke bank sentral adalah tidak benar.

Anggota Dewan Eksekutif ECB, Piero Cipollone, Ulrich Bindseil, dan Jurgen Schaaf, menerangkan bahwa berdasarkan spesifikasi yang diajukan ECB, fitur euro digital akan menyandang status sebagai alat pembayaran yang sah dan privasi tingkat tinggi.

“Kehadirannya akan menggabungkan seluruh fitur solusi pembayaran digital yang modern. Kesenjangan yang selama ini muncul dengan tidak adanya solusi pembayaran elektronik di Eropa juga dengan sendirinya akan hilang sehingga kedaulatan moneter dan ketahanan mata uang bakal semakin kuat,” jelas anggota Dewan Eksekutif ECB.

Selain itu, dalam membuat desain mata uang digital, ECB mengaku sudah memperkirakan berbagai dampak yang akan terjadi dan bagaimana solusi yang ditawarkan. Seperti soal jumlah kepemilikan CBDC.

Menurut jajaran eksekutif ECB, dalam praktiknya nanti, kepemilikan euro digital akan dibatasi. Hal itu sengaja dilakukan untuk menjaga fungsi ekonomi dari bank komersial yang bertugas menghimpun dana masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit untuk pertumbuhan ekonomi tidak terganggu.

Tidak Ada Insentif Bunga Simpanan di Bank Sentral

Selain itu, karena peruntukannya hanyalah untuk alat pembayaran dan bukan investasi, maka setiap euro digital yang disimpan di bank sentral kelak tidak akan mendapatkan insentif berupa bunga. Dengan begitu, deposan yang memilih untuk memindahkan uangnya dari bank ke bank sentral tidak akan mendapatkan manfaat apapun selain pembayaran.

Laporan tersebut juga mengakui, terdapat kekhawatiran lain dari pihak perbankan bahwa kehadiran euro digital bisa memicu terjadinya krisis perbankan akut. Umumnya, para pelaku pasar memandang bahwa CBDC bisa mempercepat terjadinya bank run dan memperburuk krisis.

Namun, hal itu juga dibantah oleh masing-masing eksekutif bank sentral Eropa. Menurut mereka, dalam beberapa dekade terakhir, terjadinya bank run dipicu oleh insiden di pasar yang mengakibatkan penarikan uang secara besar-besaran oleh individu yang melebihi ambang batas, bukan melalui penarikan secara serentak nasabah retail dalam jumlah kecil.

Stablecoin Swasta yang Harus Diwaspadai

ECB menegaskan, rencana bank sentral untuk menghadirkan instrumen pembayaran yang efisien bukanlah ancaman. Menurut mereka, kehadiran stablecoin yang dibekingi oleh raksasa teknologi dengan basis pelanggan besar malah seharusnya yang patut diwaspadai.

Pasalnya, dalam kacamata ECB, entitas swasta tersebut tidak memerhatikan peran bank dalam perekonomian. Ditambah lagi, industri non-bank tidak memiliki insentif yang jelas untuk bisa membatasi penggunaan stablecoin atau layanan yang ditawarkannya.

Hal yang sama juga pernah dilontarkan oleh eksekutif ECB lainnya, Fabio Panetta. Menurutnya, tanpa hadirnya euro digital, akan ada pemain lain yang bakal masuk ke pasar Eropa dan menyediakan alat pembayaran digitalnya sendiri.

Hal tersebut berpotensi negatif terhadap privasi, kedaulatan, dan stabilitas keuangan. FabioPanetta menyebut stablecoin yang muncul dari entitas swasta hanya bermaksud mendorong pangsa pasar dan basis pengguna tanpa mementingkan stabilitas keuangan.

Di sisi lain, Pengamat dari Universitas Navarra, David Thunder, menilai langkah ECB yang berniat merilis CBDC hanya akan membuat masyarakat menjadi budak ekonomi.

“Awalnya, akan dianggap sebagai sesuatu yang keren. Namun, tanpa disadari mereka sudah menabur benih perbudakannya sendiri,” ungkap David Thunder.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori