Lihat lebih banyak

BBVA Ungkap 64% Orang Beli NFT untuk Kejar Profit

2 mins
Oleh Eduardo Venegas
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • BBVA mengungkap bahwa mayoritas pembeli NFT bertujuan meraup keuntungan instan atau sebagai akses masuk game.
  • NFT saat ini dipandang sebagai "peninggalan arkeologi" atau semacam "tanda tangan tokoh sejarah."
  • Baru-baru ini, Grand View Research memprediksi tingkat pertumbuhan tahunan gabungan pasar NFT sebesar 34,2% dari tahun 2023 hingga 2030.
  • promo

Analisis terbaru dari bank BBVA menguak sebuah temuan bahwa 64% pembeli non-fungible token (NFT) atau gambar koleksi melakukan pembelian dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Artinya, sebagai bentuk investasi. Sementara itu, 12% pembeli melakukannya untuk tujuan koleksi semata dan tidak tertarik untuk menjualnya.

Dalam analisisnya yang berjudul “What are NFTs: tokens to collect different digital goods”, BBVA menjelaskan bahwa koleksi digital dipandang sebagai “peninggalan arkeologi” atau sebagai “tanda tangan tokoh sejarah.” Ini disebabkan karena, mirip dengan benda-benda bersejarah, nilai NFT pun berfluktuasi seiring berjalannya waktu.

BBVA: Karya Bersejarah Punya Potensi Besar di Sektor NFT

Karya-karya seperti “Blue Marilyn” oleh Andy Warhol, yang dibeli dengan harga US$4.000 pada tahun 1964 berhasil terjual kembali seharga US$195 juta pada tahun 2022. Terkait hal ini, BBVA memandang bahwa teknologi blockchain memiliki potensi untuk menciptakan ekonomi digital mini berdasarkan karya spesifik tersebut.

“Dengan kemunculan blockchain dan kemampuannya untuk merekam segala jenis transaksi digital di berbagai terminal yang saling terhubung, kemampuan untuk mengoleksi objek unik telah dapat diwujudkan ke dalam dunia digital.”

Kemudian, BBVA merujuk kembali analisis DexterLab tahun 2022 yang mengindikasikan bahwa 14,7% pembeli NFT melakukan pembelian untuk “menjadi bagian dari komunitas.” Sementara itu, 8,6% di antara mereka membeli koleksi untuk mendapatkan akses ke game dan alat khusus dalam ekosistem game.

Baru-baru ini, Grand View Research memprediksi tingkat pertumbuhan tahunan gabungan pasar NFT sebesar 34,2% dari tahun 2023 hingga 2030. Akibatnya, hal ini menunjukkan bahwa kenaikan nilai aset digital sudah sangat fenomenal.

Tren ini sebagian besar didorong oleh sifat unik dari NFT, yang memungkinkan seniman untuk tetap memiliki hak atas karya mereka sambil mendapatkan keuntungan dari karya tersebut. Pada tahun 2022, pasar NFT tercatat bernilai US$20,44 miliar, menyumbang lebih dari 72% dari total pendapatan pasar aset digital global.

Namun, bear market untuk pasar NFT terus berlanjut. Per hari Jumat (22/9), data dari CoinGecko menunjukkan penurunan 1,7% dalam kapitalisasi pasar industri tersebut, menjadi US$10,72 miliar. Namun, volume perdagangannya tetap di atas satu miliar dolar setiap 24 jam.

Pasar Non-Fungible Token Konsisten Terjun Bebas

Sementara itu, 10 proyek NFT paling menguntungkan adalah: Bored Ape Yacht Club, Mutan Ape Yacht Club, DeGods, Azuki, CryptoPunks, Pudgy Penguins, Otherside Vessel, Sugartown Oras, Milady Maker, dan Reavers. Namun, semua proyek ini mengalami kerugian antara 5,7 hingga 15%. Meskipun demikian, Reavers masih menunjukkan pertumbuhan sebesar 11,5% dalam 24 jam terakhir.

Pada akhir Agustus, Market Growth Reports melaporkan bahwa pasar musik NFT pada tahun 2022 mencapai US$1,746 juta. Kemudian, pada tahun 2027 kelak, pasar ini diperkirakan bisa mencapai angka 7,653 juta dolar. Mereka berpendapat bahwa pasar NFT musik global menunjukkan prospek yang menjanjikan untuk 5 tahun ke depan.

Top NFT projects have average losses of 7% every 24 hours.
Proyek NFT teratas menderita kerugian rata-rata 7% setiap 24 jam | Sumber: CoinGecko

Di sisi lain, ekspansi pasar musik NFT akan didorong oleh kesuksesan proyek-proyek dari platform seperti: OpenSea, Arpeggi Studio, Sound Xyz, 3LAU NFT, Ape Drops, Audioglyphs, Rarible, Omgkirby, Gala Music, BitlectroLabs, dan lainnya. Platform-platform ini diharapkan akan memacu industri NFT antara tahun 2023 hingga 2030.

Bagaimana pendapat Anda tentang analisis terbaru BBVA soal NFT ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori