Trusted

Cara Beli Polygon di Exchange dan Mencairkan MATIC ke Rupiah

8 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Polygon adalah salah satu layer-2 (L2) populer di jaringan Ethereum, yang memiliki native token bernama MATIC. Selain berperan sebagai native token untuk membiayai aktivitas di jaringan Polygon, MATIC juga bisa menjadi salah satu instrumen pembayaran di beberapa merchant pilihan, seperti Tag Heuer dan Pacsun, yang sudah bekerja sama dengan platform pembayaran berbasis kripto. Hal lain yang membuat token MATIC menarik adalah tingkat keamanan jaringan Polygon yang terkenal andal dan menawarkan biaya gas yang relatif lebih murah daripada blockchain lainnya.

Integrasinya dengan berbagai institusi serta beragam use case inilah yang akhirnya mendorong harga MATIC naik, sehingga menjadi salah satu aset investasi kripto yang populer, termasuk oleh investor di Indonesia.

Jika kamu tertarik untuk memiliki token Polygon (MATIC), yuk, simak bagaimana cara beli token tersebut dan mencairkannya ke rupiah!

Exchange Terbaik untuk Beli Polygon (MATIC)

OKX

Bonus pengguna baru terbaik
OKX
BELI MATIC DI OKX
Jangkauan Seluruh dunia, kecuali AS
Biaya deposit 0
Biaya trading Mulai dari 0,08%

BYDFi

Beli Kripto tanpa KYC
BYDFi
BELI MATIC DI BYDFI
Ketersediaan 150+ negara
Biaya deposit Gratis
Biaya trading 0,10% – 0,30% untuk spot

Changelly

Layanan pengguna terbaik
Changelly
BELI MATIC DI CHANGELLY
Ketersediaan Seluruh dunia, kecuali AS dan negara dalam daftar sanksi PBB
Biaya deposit Gratis untuk deposit kripto
Biaya trading 0,25%

Cara Beli Polygon (MATIC) dengan Rupiah di Exchange

Sebagai salah satu aset kripto yang populer di kalangan investor Indonesia, token Polygon (MATIC) bisa kita beli menggunakan mata uang rupiah. Berikut merupakan cara beli token Polygon (MATIC) menggunakan rupiah di crypto exchange OKX. Dalam tutorial ini, kita akan mengakses OKX melalui peramban (browser) Google Chrome.

1. Buat Akun

Agar bisa membeli token Polygon (MATIC) dengan rupiah di OKX, pertama-tama kamu harus memiliki akun terlebih dahulu. Kamu dapat membuat akun OKX lewat tautan ini untuk mendapatkan welcome bonus hingga US$10.000. Setelah itu, kamu melakukan registrasi menggunakan nomor telepon atau alamat email.

Jika sudah selesai dengan proses registrasi, pilih negara yang sesuai dengan domisili. Untuk pengguna di Indonesia, maka ketik Indonesia di dalam kolom pencarian dan klik tabulasi berikutnya. Jangan lupa untuk melengkapi verifikasi identitas hingga selesai untuk mengakses fitur-fitur OKX secara penuh.

Bila sudah mempunyai akun OKX, kamu bisa melewati langkah ini dan langsung login ke akun OKX milikmu.

Ingin tahu lebih lanjut tentang OKX? Temukan ulasan lengkapnya di Ulasan OKX Exchange 2023 dan Cara Daftar untuk Trading dan Investasi Crypto

2. Klik Beli Kripto

Jika kamu sudah login menggunakan akun OKX milikmu, klik menu Beli Kripto dan pilih Beli Cepat. Setelah itu, kamu akan melihat kotak berisi kolom nominal dalam mata uang fiat dan mata uang kripto. Karena kita ingin membeli token Polygon dengan rupiah, maka pilih MATIC di kolom kripto dan pilih IDR pada kolom fiat.

Beli token Polygon (MATIC) dengan rupiah di crypto exchange OKX

Masukkan nominal yang ingin kamu beli di kolom fiat, misalnya Rp100.000. Nantinya, sistem OKX akan menghitung secara otomatis berapa jumlah token Polygon (MATIC) yang bisa dibeli dengan nominal fiat yang kamu masukkan.

3. Pilih Platform Pembayaran

Langkah selanjutnya untuk membeli token Polygon (MATIC) di OKX adalah dengan memilih metode pembayaran. Kamu bisa memilih opsi menggunakan transfer bank, membayar dengan menggunakan QRIS, dan pembayaran melalui dompet digital OVO ataupun DANA. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan kartu kredit ataupun kartu debit untuk bertransaksi.

Bila kamu ingin tahu lebih jelas tentang cara membeli kripto menggunakan kartu kredit, kamu bisa membaca panduannya di Tutorial Cara Beli Bitcoin dan Crypto Lainnya dengan Kartu Kredit.

Namun, perlu diingat bahwa ketika membeli token Polygon (MATIC) menggunakan transfer bank Indonesia, platform OKX akan mencatat pembelian kamu sebagai P2P USDT terlebih dulu. Sistem OKX nantinya akan secara otomatis mengonversi USDT menjadi MATIC.

Selain itu, perlu diperhatikan pula bahwa ada tenggat waktu untuk melakukan pembayaran via transfer bank. Oleh karena itu, sesudah detail instruksi pembayaran muncul, segera rampungkan proses pembayaran.

Setelah selesai, kamu bisa mengecek secara berkala apakah token MATIC yang dibeli sudah masuk. Caranya adalah dengan mengeklik menu Aset > Aset Saya. Biasanya proses ini akan memakan waktu sekitar 5 hingga 10 menit.

Jika sudah masuk, kamu bisa menyimpan token MATIC di dalam crypto wallet pribadi atau menggunakan wallet yang tersedia di OKX.

Cara Mencairkan Polygon (MATIC) ke Rupiah

Tidak hanya melakukan pembelian, di OKX, kamu juga bisa menjual Polygon (MATIC) dan mengonversinya ke rupiah dengan mudah.

Namun, karena saat ini OKX belum mendukung layanan konversi langsung token MATIC ke mata uang rupiah, kamu perlu mengubahnya dulu ke aset kripto populer, seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), ataupun stablecoin, seperti USD Tether (USDT) dan USD Coin (USDC).

Berikut adalah panduan untuk menukar Polygon (MATIC) ke mata uang kripto, lalu menariknya ke rupiah di platform OKX:

1. Pilih Tab Trading > Konversikan

Langkah pertama untuk menukar token Polygon (MATIC) ke rupiah tidak berbeda jauh dengan proses pembelian. Di menu bagian atas, klik Trading, lalu klik Konversikan.

Dalam ilustrasi ini, kita akan mengonversi Polygon (MATIC) menjadi stablecoin USDT terlebih dulu, sebelum mencairkannya ke rupiah. Oleh karena itu, di kolom “Anda menghabiskan“, pilih MATIC sebagai mata uangnya dan masukkan jumlah token yang ingin dikonversi, kemudian pilih USDT di kolom “Anda menerima“.

Setelah nominalnya sesuai, klik tombol “Konversikan ke USDT” dan kamu akan melihat notifikasi sembul (pop-up notification) berisi konfirmasi transaksi.

2. Jual USDT Hasil Konversi dari MATIC

Selanjutnya, kamu akan diarahkan untuk melihat jumlah USDT hasil konversi dari MATIC. Dari sini, kamu perlu masuk ke laman jual. Caranya klik menu Beli Kripto > klik tab Jual > masukkan jumlah USDT yang ingin kamu jual > klik tombol Jual USDT.

Untuk menjual USDT melalui menu ini, kamu perlu mengisi data rekening bank yang ingin digunakan untuk menerima hasil penjualan. Pastikan nama yang terdaftar di nomor rekening sama dengan nama saat verifikasi KYC di OKX.

Kemudian, kamu akan melihat informasi dalam kotak Pratinjau Penjualan. Jika seluruh detail sudah sesuai, klik tombol Jual USDT dan tunggu sampai penjual memproses transaksi penjualanmu. Sama seperti proses pembelian di atas, transaksi penjualan ini juga membutuhkan waktu sekitar 5 sampai 10 menit.

Kini, kita tiba di tahap akhir untuk mencairkan token Polygon (MATIC) ke rupiah. Periksa apakah penjual sudah mentransfer uang ke rekening bank milikmu sesuai dengan nominal yang tertera di Pratinjau Penjualan. Bila semuanya sudah sesuai, klik tombol “Rilis Kripto” dan kamu telah berhasil mengonversi token MATIC milikmu menjadi rupiah!

Bagaimana Cara Cek Harga Polygon (MATIC) ke Rupiah?

Kamu bisa mengecek harga Polygon (MATIC) ke rupiah dari berbagai platform, termasuk lewat laman konversi di BeInCrypto. Lewat fitur ini, kamu bisa mendapatkan informasi terkait pergerakan harga MATIC secara komprehensif dalam berbagai time frame—mulai dari periode 48 jam, 1 pekan, 1 bulan, dan 6 bulan ke belakang.

Setelah mengeklik laman tersebut, kamu bisa langsung melihat harga Polygon (MATIC) ke rupiah secara real time. Masukkan jumlah MATIC yang ingin kamu beli pada kolom, lalu secara otomatis, akan terlihat nilainya dalam rupiah.

Sebagai contoh, kamu ingin membeli 100 MATIC, maka kamu tinggal memasukkan jumlahnya ke kolom yang tersedia. Nantinya, fitur konversi BeInCrypto akan langsung menampilkan estimasinya secara otomatis. Menurut kurs pada saat penulisan, harga 1 token Polygon (MATIC) ke rupiah adalah Rp8.338,78, artinya 100 MATIC setara dengan Rp833.878.

Fitur konversi harga Polygon (MATIC) ke rupiah | Sumber: BeInCrypto
Fitur konversi harga Polygon (MATIC) ke rupiah | Sumber: BeInCrypto

Mengenal Polygon (MATIC)

Polygon merupakan jaringan sidechain yang didirikan di atas jaringan blockchain Ethereum. Maka dari itulah, Polygon pun disebut sebagai lapisan kedua (layer-2 / L2) di bawah jaringan Ethereum sebagai lapisan pertama (layer-1 / L1).

Berkat use case yang beragam dan ekosistem yang luas, alhasil Ethereum pun menjadi salah satu jaringan blockchain tersibuk dan termahal untuk biaya transaksi. Melihat permasalahan itu, Jayanti Kanani, Sandeep Nailwal, dan Anurag Arjun akhirnya meluncurkan Polygon untuk menawarkan solusi transaksi yang cepat, namun tetap murah untuk transaksi.

Platform tersebut juga mengusung proof-of-stake (PoS) sebagai mekanisme konsensusnya yang menjadikan operasional Polygon menjadi jauh lebih hemat energi. Hal itu tentu menguntungkan pengembang maupun investor, karena masing-masing dari mereka bisa menghemat biaya transaksi saat sedang menjelajah ekosistem Polygon.

Sejak pertama kali meluncur sampai dengan sekarang, Polygon sudah beberapa kali melakukan upgrade jaringan. Pertama, mereka meluncurkan mainnet Matic Network di 2020 dengan protokol POS Chain dan Plasma Chain.

Berikutnya, mereka melakukan rebranding menjadi Polygon Technology di Februari 2021, yang sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai entitas Web3.0 dan metaverse.

Tidak berhenti di situ, pada Januari tahun ini, Polygon merilis Polygon Labs dan Polygon Foundation untuk memisahkan antara nama blockchain dan nama entitas yang mengembangkan jaringan tersebut.

Kemudian, pada Juni kemarin, Polygon mulai memperkenalkan Polygon 2.0 untuk membangun jaringan L2 yang didukung oleh teknologi zero-knowledge (ZK) proofs. Menurut target, eksekusi proses upgrade tersebut bakal terjadi pada kuartal 4 tahun ini.

Dalam perkembangan terbaru, Polygon baru saja memperkenalkan Polygon Improvement Proposals (PIP) yang di dalamnya memuat tentang pengajuan peluncuran native token baru, yakni POL. Token POL, yang disebut sebagai hyper-productive tokens, rencananya bakal menggantikan MATIC.

Tokenomics Polygon (MATIC)

Saat ini, terdapat pasokan tetap sebanyak 10 miliar token MATIC, yang mana 91% di antaranya sudah beredar. Dari total jumlah token yang ada, 38% dialokasikan untuk penjualan publik dan private, serta 21% dari total pasokan didistribusikan ke Polygon Foundation.

Setiap alokasi token selain penjualan ritel mengikuti periode vesting tertentu. Jika dirinci, proporsi terbesar dalam distribusi MATIC terbagi, sebagai berikut:

  • 12% untuk hadiah staking
  • 23,33% untuk ekosistem
  • 21,86% untuk Polygon Foundation
  • 16% untuk tim pengembang
  • 19% untuk Binance Launchpad.
Alokasi Token MATIC | Sumber: Coingecko

Kelak, usai MATIC bertransisi ke POL, tokenomics Polygon sepertinya akan tetap sama. Dalam white paper resminya, pasokan POL juga mencapai 10 miliar token dan seluruhnya bakal didedikasikan untuk transisi.

Use Case Polygon (MATIC)

Token Polygon (MATIC) tidak hanya berfungsi sebagai bahan bakar untuk bertransaksi di jaringan, tetapi juga sebagai token tata kelola (governance token). Artinya, para pemegang (holder) MATIC berhak untuk memilih solusi penskalaan mana yang bisa benar-benar diterapkan. Secara singkat, bisa dikatakan bahwa setiap pemegang MATIC ikut andil dalam masa depan Polygon.

Selain itu, dengan MATIC, kamu juga bisa membayar biaya transaksi atau menggunakan aplikasi yang ada di jaringan Polygon, serta menggunakannya sebagai metode pembayaran di beberapa merchant tertentu. Namun, perlu diingat bahwa di Indonesia sendiri, pembayaran menggunakan aset kripto belum diizinkan secara legal.

Kemudian, use case MATIC lainnya adalah untuk mendapatkan passive income lewat layanan staking ataupun yield farming.

Kesimpulan

Sebagai layer-2 (L2), Polygon terus melakukan pembaruan untuk memperluas penggunaannya bertambah masif. Hal itu yang akhirnya membuat token MATIC berhasil masuk dalam jajaran 13 aset kripto terbesar dengan kapitalisasi mencapai US$4,81 miliar, meskipun tergolong sebagai pendatang baru.

Membeli atau menjual token Polygon (MATIC) ke rupiah di crypto exchange, seperti OKX, bisa menjadi salah satu alternatif untuk mendapatkan token kripto ini.

Sebelum melakukannya, pengguna bisa memantau pergerakannya terlebih dulu untuk mendapatkan harga terbaik. Ingat, selalu untuk menggunakan laman resmi dalam bertransaksi dan jangan pernah bagikan password maupun alat pengaman akun lainnya dengan siapa pun.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Apa itu jaringan Polygon?

Siapakah pencipta token MATIC?

Apakah Polygon dan MATIC sama?

Kapan token MATIC dirilis?

Berapa harga 1 MATIC ke rupiah?

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori