Metamask adalah salah satu jenis crypto wallet yang paling serbaguna dalam dunia crypto. Metamask wallet ibaratnya seperti ‘kunci’ untuk mengakses ekosistem Ethereum atau ekosistem blockchain lain yang tak kalah menarik, dan juga mengakses sejumlah protokol DeFi. Di samping itu, dompet kripto ini juga kompatibel untuk menyimpan aset digital dan non-fungible token (NFT). Nah, kalau kamu masih bingung bagaimana cara daftar Metamask wallet dan menggunakannya, kita akan belajar sama-sama dalam artikel berikut ini.
- Apa itu Metamask?
- Langkah Daftar Metamask Wallet
- Membuat seed phrase di Metamask
- Bagaimana cara deposit dana dalam wallet Metamask?
- Cara Transfer Kripto dari Metamask Wallet ke CEX dan Cold Wallet
- Bagaimana cara menghubungkan wallet Metamask dengan dApps?
- Apakah ada keuntungan lain menggunakan Metamask?
- Tips Transaksi Aman di Metamask Wallet
- Kesimpulan
- Pertanyaan yang sering muncul
Apa itu Metamask?
Metamask adalah crypto wallet yang mendukung penggunaan Ethereum (ETH) dan token lain berbasis ETH, seperti ERC-20 dan ERC-721. Penggunaan Metamask cukup mudah. Kamu hanya perlu memasangnya sebagai aplikasi tambahan atau ekstensi pada peramban (browser) milikmu. Setelah itu, kamu akan bisa langsung menghubungkan wallet Metamask dengan dApp berbasis Ethereum yang kamu kunjungi, misalnya protokol yield farming ataupun situs marketplace khusus NFT. Dengan Metamask, kamu juga dapat dengan leluasa memindahkan dana milikmu ke dApp mana saja yang kamu inginkan.
Sejumlah peramban populer mendukung penggunaan Metamask. Sebut saja Edge, Chrome, Firefox, hingga Brave telah mendukung kompatibilitas dengan Metamask. Tidak heran jika akhirnya angka pengguna Metamask pun meningkat pesat dalam kurun waktu yang relatif singkat.
Sampai dengan Juli 2022, jumlah pengguna aktif MetaMask (MAU) setiap bulannya mencapai 21 juta. Capaian itu meningkat 38 kali lipat dari tahun 2020. Artinya, dalam kurun waktu 2 tahun, MetaMask mampu mengakselerasi bisnisnya terus bertambah besar seperti sekarang.
Integrasi antara penjelajahan web, blockchain, dan DeFi membuat kita dapat menikmati layanan finansial dan memperoleh informasi secara terdesentralisasi. Dalam mana, hal ini merepresentasikan pemanfaatan teknologi Web 3.0. Setelah daftar Metamask wallet, kita tak hanya bisa menjelajahi Ethereum saja, melainkan juga bagian Web 3.0 lainnya.
Langkah Daftar Metamask Wallet
Pertama-tama, kamu yang menggunakan desktop perlu mengunduh aplikasi/ekstensi tambahan Metamask melalui situs resmi mereka. Ada 3 pilihan sistem operasi yang mendukung Metamask, antara lain Windows, iOS, dan Android. Kamu dapat menyesuaikannya berdasarkan perangkat yang kamu gunakan.
Setelah kamu memasang Metamask pada browser favoritmu, klik pilihan “Get started”, kemudian pilih “Create a wallet”.
Ini adalah bagian penting ketika kamu daftar Metamask dan membuat wallet baru. Kamu akan membuat private key yang nantinya bakal dipergunakan untuk mengakses dana milikmu. Perlu kamu ketahui, bahwa crypto wallet bukanlah tempat untuk menaruh dana, melainkan tempat menyimpan private key yang memberikan akses ke blockchain. Dengan begitu, setiap kali kamu mengaksesnya dengan private key, maka transaksi tersebut akan direkam pada buku besar digital (digital ledger).
Membuat seed phrase di Metamask
Setelah mengklik pilihan “Create a Wallet”, langkah berikutnya adalah membuat kata sandi untuk aplikasi Metamask. Kemudian, Metamask akan memintamu membuat seed phrase, yaitu kombinasi 12 kata acak yang digunakan sebagai bagian dari sistem keamanan Metamask. Seed phrase berguna ketika kamu perlu melakukan pemulihan wallet akibat kehilangan perangkat.
Bila suatu saat kamu kehilangan perangkat dan seluruh data di dalamnya, kamu bisa memulihkan wallet Metamask dengan cara memilih opsi “Import wallet”, kemudian memasukkan 12 kata seed phrase tersebut ke kolom yang tersedia. Setelah prosesnya selesai, kamu bisa kembali mengakses seluruh aset crypto yang ada di wallet Metamask milikmu.
Maka dari itu, kamu harus menyimpan baik-baik 12 kata seed phrase tersebut. Kamu bisa tuliskan keduabelas kumpulan kata seed phrase pada secarik kertas dan menyimpannya di tempat yang aman; atau kamu juga dapat menyimpannya dalam perangkat keras khusus (hardware wallet) untuk menyimpan kata sandi. Jika kamu mau tahu lebih lanjut seputar keamanan bertransaksi di dunia crypto, langsung baca panduan praktisnya di sini.
Setelah kamu selesai daftar Metamask dan menyimpan seed phrase, selanjutnya kamu akan melihat tampilan menu “Account 1” yang bisa kamu atur untuk crypto dan blockchain yang kamu pilih. Misalnya Account 1 untuk Ethereum (ETH) di jaringan Ethereum Mainnet.
Seperti penjelasan sebelumnya, dengan wallet Metamask, kamu bisa menukarkan ETH dengan beragam token DeFi lainnya. ETH merupakan mata uang crypto utama dalam seluruh ekosistem DeFi. Protokol seperti Uniswap atau 1inch adalah beberapa contoh ekosistem kecil yang memiliki token khusus dan biaya jaringannya masing-masing.
Bagaimana cara deposit dana dalam wallet Metamask?
Setelah daftar Metamask wallet, kamu bisa membuka website portfolio.metamask.io untuk mengatur berbagai aset dan melakukan transaksi baik beli (Buy) crypto, jual (Sell) crypto, tukar (Swap) crypto, hingga transfer (Send & Receive).
Sebelum kamu bisa mulai menjelajah ekosistem Ethereum dengan Metamask, tentunya kamu perlu memiliki sejumlah dana dalam crypto wallet Metamask milikmu. Ini artinya kamu harus menukarkan mata uang fiat menjadi ETH atau token crypto lainnya terlebih dulu.
Ada 2 cara untuk melakukan deposit dana dalam Metamask wallet, yaitu menerima lewat alamat blockchain kalau kamu sebelumnya sudah memiliki crypto di wallet bursa, atau membeli langsung aset crypto di wallet ini.
Transfer Crypto dari CEX ke Metamask
Perlu kamu ketahui bahwa akun di bursa crypto juga berperan sebagai crypto wallet, hanya saja kamu tidak memiliki private key tersendiri. Oleh karena itu, crypto wallet di bursa bersifat kustodian. Berbeda dengan crypto wallet di bursa, Metamask adalah crypto wallet non-kustodian, sebab penggunanya memiliki private key mereka sendiri. Kamu bisa cek private key Metamask milikmu dengan mengklik menu tiga titik di kanan atas, dan masuk ke bagian “Account details“.
Lalu, kamu akan melihat alamat wallet Metamask kamu dalam Account 1, yang dalam hal ini untuk menyimpan Ethereum (ETH). Alamat ini tampil dalam format QR Code dan kombinasi angka-huruf dengan awalan 0x… Kamu bisa menyalin alamat tersebut dengan tombol salin di sebelah kanan kode, atau melakukan pindai QR code. Inilah alamat yang menjadi tujuan ketika kamu ingin mentransfer Ethereum (ETH) ke Metamask wallet kamu.
Jadi, jika kamu sudah memiliki akun berisi ETH di bursa, kamu bisa melakukan deposit di Metamask hanya dengan menyalin kode alamat tersebut dan menempelkannya pada wallet bursa (exchange) asal tempat kamu memiliki ETH. Berikut langkahnya:
- Salin alamat penerima (receive address) dari My account di Metamask (formatnya adalah 0x….)
- Pastikan network yang kamu pilih adalah Ethereum Network.
- Tempel receive address dari Metamask pada kolom yang tersedia di bagian pengiriman di bursa crypto
- Ikuti instruksi selanjutnya dari situs bursa pilihanmu untuk mengirimkan ETH dari alamat wallet di bursa crypto ke wallet Metamask.
Setelah kamu selesai mengisi ETH pada crypto wallet Metamask milikmu, sekarang kamu sudah siap untuk melanjutkan ke tahapan berikutnya, yakni menggunakan Metamask untuk mengakses dApps.
Namun, buat kamu yang baru pertama kali mengenal crypto dan belum punya aset apapun, kamu bisa membeli ETH di Metamask langsung atau crypto lainnya seperto Polygon (MATIC) di wallet ini.
Lihat juga panduan lengkapnya di artikel Cara Beli Polygon (MATIC) di Metamask: 6 Langkah Mudah
Beli ETH di Metamask
Untuk membeli ETH setelah daftar Metamask, kamu perlu masuk ke laman utama Dashboard, lalu klik tombol “Buy” dan pilihlah negara tempat kamu berada. Bagi yang berada di Indonesia, bisa ketik “Indonesia” agar mendapatkan pilihan pembayaran yang sesuai.
Setelahnya, pilihlah metode pembayaran. Sejauh ini, metode yang tersedia di MetaMask ada 2, yaitu pembayaran dengan kartu debit/kredit Visa atau Mastercard dan pembayaran melalui transfer bank. Dalam tutorial ini, kita akan menggunakan metode pembayaran dengan kartu debit/kredit.
Lalu, masukkan jumlah nominal ETH yang ingin kamu beli, bisa dalam bentuk rupiah maupun dalam bentuk ETH.
Opsinya, klik menu Gas Price (ikon mesin isi bahan bakar) untuk mendapatkan informasi biaya transfer paling murah. Kamu bisa memilih berbagai jaringan—mulai dari Ethereum, Optimism, Cronos, BNB Chain, Polygon hingga Fantom—sesuai dengan kebutuhanmu.
Di sebelah kanan laman, kamu akan melihat “Quote” atau nilai kuotasi dari mitra pihak ketiga MetaMask untuk layanan pembayaran. Sebenarnya, MetaMask bermitra dengan beberapa perusahaan pemroses pembayaran, seperti Transak dan MoonPay, tapi ketersediannya bergantung pada wilayah dan mata uang pengguna. Karena kita ingin menggunakan mata uang rupiah, hanya tersedia 1 penyedia layanan, yakni Transak.
Apabila kamu sudah setuju dengan harga kuotasi, segera klik. Sebab harga kuotasi hanya berlaku beberapa detik dan akan diperbarui setelah waktu tunggunya habis.
Berikutnya, kamu akan diarahkan ke laman Transak. Laman ini menampilkan informasi nominal beli ETH yang sudah ditambah dengan beberapa biaya; seperti biaya dari Transak, biaya MetaMask, dan biaya jaringan. Jika semuanya sudah sesuai, klik tombol “Buy ETH”.
Terakhir, Transak akan meminta kamu untuk melakukan verifikasi KYC dengan mengisi data diri; meliputi alamat email, nomor telepon, dan detail nomor kartu kredit/debit. Transak akan memproses pembayaran dalam 5 hingga 10 menit. Kamu bisa mengecek saldo ETH secara berkala di menu Dashboard.
Cara Transfer Kripto dari Metamask Wallet ke CEX dan Cold Wallet
Berikut cara transfer Bitcoin, Ethereum dan aset kripto lain dari Metamask ke CEX dan cold wallet.
1. Pertama, buka beranda akun. Dari sini, ketuk tombol ‘Kirim‘ atau ‘Send’. Kamu juga dapat mengirim token dengan mengklik token itu sendiri, yang tampil di bawah tab ‘Aset‘ di beranda aplikasi.
2. Selanjutnya, kamu harus memasukkan alamat wallet di Exchange (CEX) atau cold wallet tujuan transfer. Salin alamat cold wallet dari clipboard, aplikasi lain, atau pilih salah satu dari buku alamat.
3. Sekarang kamu akan masuk ke halaman untuk memasukkan jumlah yang ingin dikirim. Kamu juga dapat mengubah jenis token jika perlu, dengan memilih namanya di kotak biru tepat di atas jumlahnya.
4. Saat kamu memilih ‘Next’, maka akan melihat layar konfirmasi. Di sini kamu akan melihat detail transaksi, termasuk biaya gas yang akan muncul.
Lalu, kamu juga dapat mengedit pengaturan gas untuk transaksi dengan memilih jumlah ETH di kotak ‘Perkiraan biaya gas’. Selanjutnya, pilih ‘Send’ untuk mengkonfirmasi transaksi dan menyelesaikan proses.
Jumlah token dan biaya transaksi pengguna atau biaya gas yang dibayar dalam ETH atau token asli jaringan seperti BNB atau MATIC tidak akan langsung dipotong. Status transaksi tersebut adalah pending, artinya transaksi tersebut telah diajukan ke jaringan blockchain dan sedang menunggu konfirmasi.
Saat transaksi berhasil, pengguna akan melihat jumlah token dan saldo ETH yang terbaru, serta status transaksi terbaru menjadi “Confirmed“.
Selengkapnya Baca di Panduan Transfer Crypto dari MetaMask ke CEX dan Cold Wallet
Bagaimana cara menghubungkan wallet Metamask dengan dApps?
Meskipun dApp pada awalnya terkenal sebagai kumpulan smart contract yang berjalan pada Ethereum, ternyata blockchain lain seperti Binance Smart Chain (BSC), Cardano, ataupun Solana juga memiliki dApp-nya masing-masing. Kalau sudah selesai daftar Metamask, kamu dapat menghubungkannya dengan salah satu dApp berkonsep bursa terdesentralisasi (decentralized exchange) yang populer untuk yield farming bernama Uniswap.
Ketika kamu masuk di situs Uniswap, kamu akan melihat opsi “Connect to a wallet” pada pojok kanan atas.
Sehabis kamu mengklik opsi tersebut, kemudian akan muncul notifikasi berisi konfirmasi proses menghubungkan akun milikmu dengan dApp yang ingin diakses. Klik opsi “Next” untuk melanjutkan prosesnya.
Dengan menghubungkan Metamask dengan situs dApp, maka dApp tersebut akan memiliki akses terhadap dana yang ada di dalam crypto wallet Metamask milikmu. Salah satu fasilitas yang populer digunakan oleh pengguna Uniswap adalah yield farming, yaitu menaruh pasangan token tertentu dalam liquidity pool dan menerima imbal hasil jika ada pengguna Uniswap lain yang menukarkan pasangan token tersebut lewat liquidity pool.
Apabila kamu tertarik mendapatkan keuntungan dari yield farming, maka kamu bisa baca panduan lengkapnya di sini.
Apakah ada keuntungan lain menggunakan Metamask?
Selain bisa mengakses Uniswap, tentu saja kamu juga dapat menggunakan Metamask untuk mengakses dApps lainnya di Ethereum, seperti NFT marketplace dan juga game berbasis blockchain.
Cara kerjanya kurang lebih sama. Hampir semua dApp memiliki ikon dompet pada halaman utamanya. Kamu hanya perlu mengklik ikon dompet itu untuk menghubungkan Metamask dengan situs dApp yang ingin diakses. Contohnya seperti di NFT marketplace OpenSea berikut ini:
Hal yang sama juga berlaku pada Rarible yang merupakan NFT marketplace terbesar kedua. Kamu bisa lihat di bagian kanan atas di halaman utama situs Rarible seperti pada gambar di bawah ini.
Di samping itu, bila kamu tertarik untuk mencoba bermain game berbasis dApp, barangkali kamu bisa mencoba Axie Infinity. Dalam game yang mengusung konsep petualangan ini, para pemainnya dapat memilih karakter favorit mereka untuk menyelesaikan tantangan, mengembangbiakkan karakter, melakukan jual beli NFT, serta memiliki dan mengelola lahan virtual mereka sendiri.
Sejak bulan Juli 2021 lalu, Axie Infinity telah meraup pendapatan sebanyak 485 juta dolar AS. Axie Infinity juga menjadi sumber penghasilan tambahan bagi para pemainnya. Kamu bisa baca informasi lebih lanjut seputar Axie Infinity di tautan ini.
Tips Transaksi Aman di Metamask Wallet
Satu-satunya yang boleh mengetahui private key Metamask wallet milikmu, adalah tentu saja jamu sendiri. Jika sampai ada pihak lain yang memiliki akses terhadap private key dari Metamask milikmu, maka mereka bisa mengakses seluruh aset crypto yang tersimpan di dalamnya. Hal inilah yang bisa menjadi celah bagi para peretas untuk melakukan aksi kejahatan dalam dunia crypto.
Demi keamanan dan kenyamanan bersama, bursa crypto tentunya akan mengamankan private key milik pengguna. Tapi, dalam beberapa kasus, tetap saja ada hacker yang cukup pintar untuk menembus sistem keamanan bursa crypto dan berhasil mengambil dana yang tersimpan di sana. Maka dari itu, sebaiknya kamu selalu menggunakan crypto wallet non-kustodian. Alangkah baiknya kalau kamu bisa menggunakan crypto wallet non-kustodian berbentuk perangkat keras.
Untungnya, Metamask mendukung kompatibilitas dengan crypto wallet berbentuk perangkat keras, seperti Trezor dan Ledger.
Kesimpulan
Metamask adalah salah satu wallet crypto yang awal pengembangannya untuk jaringan Ethereum dan menyimpan koin ETH. Namun, kini seiring dengan perkembangannya, Metamask Wallet bisa terhubung dengan berbagai jaringan blockchain yang kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM). Selain itu, crypto wallet ini tidak hanya menyimpan tetapi juga bisa melakukan transaksi jual-beli crypto.
Nah, sekarang kamu sudah mengerti cara daftar wallet Metamask dan menggunakannya, bukan? Selamat menjelajahi ekosistem Ethereum dengan Metamask!
Pertanyaan yang sering muncul
Bagaimana cara transfer bitcoin dari Metamask?
Apakah Metamask termasuk wallet crypto?
Metamask untuk apa?
Apa beda Trust Wallet dan Metamask?
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.