Trusted

5 Crypto Wallet Terbaik agar Simpanan Cardano (ADA) Tetap Aman

9 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Cardano (ADA) adalah salah satu dari 10 proyek cryptocurrency teratas berdasarkan algoritma konsensus proof-of-stake. Proyek ini dirancang sebagai platform smart contract untuk memegang dan mentransfer kepemilikan suatu item. Contohnya, termasuk melakukan tokenisasi dokumen akademik, produk ritel, dan bahkan identitas. Mirip dengan Ethereum, para developer juga dapat membangun dApps di platform tersebut. Apabila kamu baru saja membeli koin Cardano, atau ingin segera melakukannya, kamu sudah pasti harus menyiapkan wallet yang aman untuk menyimpan ADA.

Dalam panduan ini, kami akan merinci beberapa wallet Cardano terbaik untuk mengamankan aset yang kamu punya. Akan tetapi, sebelum ke pembahasan inti, mari kita memulainya dengan mengetahui beberapa faktor yang harus diperhatikan saat memilih crypto wallet.

Kriteria yang Perlu Diperhatikan dalam Memilih Wallet Cardano

Cara beli Cardano dengan rupiah dan konversi ADA ke IDR

Saat mencari Cardano wallet, Bitcoin atau Ethereum wallet, serta crypto wallet apa pun secara umum, maka sebaiknya pertimbangkanlah hal-hal berikut ini:

a.) Kemudahan Penggunaan

Hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah seberapa mudah wallet itu bisa digunakan. Pastikan bahwa kamu tidak akan kesulitan untuk memahami dan melihat informasi yang disampaikan pada wallet yang akan kamu pilih. Selain itu, tombolnya juga perlu mudah diakses, dan akan lebih baik lagi jika inputnya sederhana. Jika wallet tersebut adalah wallet digital, pastikan juga kamu dapat melihat semua informasi yang diperlukan dengan mudah dan dapat disesuaikan (customizable).

Faktor-faktor ini dan faktor lainnya, semuanya penting untuk kamu pertimbangkan. Jika kamu akan menggunakan crypto wallet, sangat penting untuk dapat memahami cara kerjanya dengan mudah. Seperti kita sadari, sebenarnya tidak ada gunanya juga jika harus menghabiskan waktu berhargamu hanya untuk mencari tahu cara menggunakan wallet yang rumit.

b.) Keamanan

Private key dan public key dalam blockchain crypto apa bedanya

Pada level enkripsi berapakah yang dimiliki oleh sebuah wallet? Banyak wallet standar memiliki enkripsi tingkat AES-256 untuk melindungi kunci pribadi kamu. Selain itu, mereka biasanya juga mendukung otentikasi dua faktor (2FA) sebagai bentuk keamanan log-in ekstra.

Di antara faktor lainnya, semua wallet setidaknya harus memiliki dua langkah keamanan dasar tersebut. Kamu tidak perlu repot-repot mempertimbangkan wallet yang tidak memenuhi faktor dasar tersebut.

c.) Apakah masih dalam tahap pengembangan?

Kamu juga perlu mencari tahu apakah tim di balik wallet yang ingin kamu pilih masih aktif mengembangkan wallet tersebut. Serta tetap up to date dengan mata uang dan langkah-langkah keamanan terbaru. Pasalnya, kamu perlu menggunakan wallet yang masih terus mengalami pembaruan, bukannya wallet yang sudah ketinggalan zaman. Hal tersebut khususnya karena wallet yang sudah tidak pernah diperbarui bisa saja menjadi sangat berisiko untuk aset yang kamu miliki.

d.) Tim Support

Mengetahui apakah tim pendukung wallet tersebut dapat dipercaya juga menjadi aspek yang dapat membantumu memilih wallet dengan reputasi yang baik. Meskipun hal ini mungkin sulit untuk diperiksa secara pribadi sebelumnya, kamu dapat mencari informasi terkait ini di media sosial mereka dan membaca ulasan yang diberikan pengguna sebelumnya untuk melihat opini tentang wallet dan tim pendukung tersebut.

Jenis-jenis Wallet

Cold Wallet Trezor Panduan Cara Install dan Simpan Aset Crypto

Selain faktor-faktor yang perlu diperhatikan pada kandidat wallet yang akan kamu pillih, ada juga lima jenis wallet yang layak untuk kamu pertimbangkan ketika membuat keputusan agar sesuai dengan kebutuhanmu.

a.) Web Wallet

Web wallet dapat diakses via internet. Jenis ini umumnya dapat ditemukan di bursa-bursa kripto, dan berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan aset pengguna dan membuatnya begitu mudah diakses.

Sayangnya, web wallet masih kurang aman apabila dibandingkan dengan jenis wallet lainnya. Bagaimanapun juga, asetmu akan secara konsisten terancam bahaya yang ada di web. Tidak ada jaminan kamu akan 100% terbebas dari aktor jahat (hacker). Mereka bisa saja berhasil masuk ke platform bursa dan mendapatkan akses ke sana, terutama jika kamu menyimpannya di wallet yang tidak begitu kredibel.

Maka dari itu, web wallet hanya direkomendasikan untuk trader harian saja. Sedangkan, holder besar atau yang lebih akrab dipanggil cukong/whale mau tidak mau harus menyimpan sebagian besar aset mereka di wallet lainnya yang lebih aman.

b.) Mobile Wallet

Mirip dengan web wallet, mobile wallet juga hampir selalu terhubung ke koneksi internet setiap kali perangkat kamu aktif.

Tapi, wallet jenis ini masih memiliki benefit untuk digunakan. Mobile wallet dapat memudahkan kamu melakukan transaksi secara cepat melalui ponsel. Selain itu, mereka juga memiliki sistem keamanan dengan PIN dan frasa pemulihan (recovery phrase).

Dengan begitu, apabila ponsel kamu dicuri, pencurinya juga akan memiliki akses ke aset kripto yang kamu simpan. Kamu memang masih bisa menggunakan frasa pemulihan dengan tepat waktu untuk mendapatkannya kembali. Tetapi, risiko bahaya tersebut pastinya akan selalu ada.

c.) Desktop Wallet

Terdapat perpaduan sistem keamanan yang menarik pada desktop wallet. Pasalnya, dompet jenis ini masih lebih aman daripada web wallet ataupun seluler. Meskipun, masih tidak seaman pada hardware wallet.

Hal tersebut dikarenakan oleh satu hal, yaitu desktop wallet tidak membuat aset kamu terhubung secara konsisten ke internet. Saat komputer kamu mati, maka wallet tidak dapat diakses oleh hackers. Maka dari itu, peretas umumnya menargetkan bursa kripto dan online wallet lainnya ketimbang desktop wallet. Artinya, aset kamu masih bisa sedikit lebih aman secara umum apabila disimpan di desktop wallet.

d.) Hardware Wallet

Hardware wallet sepenuhnya merupakan perangkat eksternal yang menyimpan aset kamu secara offline. Untuk menggunakannya, kamu perlu menghubungkannya ke komputer atau perangkat seluler kamu dan memasukkan nomor PIN. PIN tersebut hanya bisa dimasukkan melalui layar kecil yang ada di perangkat hardware wallet. Sehingga, pelaku kejahatan yang mencoba untuk melihat PIN saat kamu memasukkannya di layar juga akan sangat kesulitan.

Saat tidak digunakan, banyak investor menyimpan hardware wallet mereka pada brankas di rumah mereka, atau di tempat lain yang lebih aman sebagai upaya pencegahan dari aksi pencurian.

e.) Paper Wallet

Paper Wallet adalah bentuk keamanan tertinggi untuk cryptocurrency yang kamu punya. Wallet jenis ini sering kali digunakan dalam bentuk kode QR. Wallet tersebut umumnya dicetak dari komputer secara offline, dan kemudian disimpan di tempat yang aman selama bertahun-tahun.

Aset yang ada pada wallet jenis ini dapat diakses dengan cara memindai kertas berisikan kode tersebut dengan ponsel kamu. Akan tetapi, kamu juga harus selalu memastikan bahwa kertas ini tidak pernah rusak. Jika robek atau rusak (torn), maka aset kamu akan hilang, kecuali jika kamu mempunyai kunci pemulihannya.

Mayoritas investor biasanya melaminasi kertas mereka agar tidak rentan robek.

Wallet Cardano Terbaik untuk Penyimpanan ADA yang Aman

Setelah mengetahui hal-hal yang disebutkan di atas, berikut adalah daftar wallet Cardano terbaik pilihan kami yang bisa kamu jadikan pertimbangan sebagai penyimpanan aset kripto ADA yang aman.

1. Daedalus Wallet

Daedalus cardano wallet

Daedalus Wallet sering kali dijadikan wallet cryptocurrency yang direkomendasikan untuk menyimpan ADA.

Hal ini sebagian besar dikarenakan wallet tersebut merupakan wallet sumber terbuka “resmi” dari platform Cardano. Apabila kamu browsing di situs web Cardano, wallet ini adalah wallet yang sudah terdaftar sehingga bisa digunakan.

Daedalus Wallet ini dianggap sebagai Full Node wallet, yang artinya wallet tersebut mengunduh keseluruhan blockchain Cardano untuk digunakan. Setelah itu, dompet tersebut akan memvalidasi setiap transaksi dalam riwayat blockchain Cardano.

Selain itu, berkat teknologi wallet deterministik hierarkis yang terintegrasi ke dalam Daedalus, kamu juga dapat mengelola wallet eksternal dalam jumlah yang tak terbatas. Dengan cara ini, kamu dapat memiliki banyak wallet untuk trading harian, penyimpanan (holding), dan kebutuhan lainnya.

Menariknya lagi, wallet tersebut juga menampilkan berita yang berkaitan dengan semua pembaruan yang ada di Cardano, serta perubahan pada wallet itu sendiri. Daedalus juga tersedia di Windows, macOS, dan Linux. Sehingga, sistem operasi apa pun dapat menggunakan wallet tersebut.

2. Yoroi Wallet

Jika kamu tidak tertarik dengan full wallet, yang telah dikenal karena mengelola seluruh blockchain Cardano, wallet Yoroi bisa menjadi pilihan yang tepat untukmu.

Yoroi juga direkomendasikan di situs web resmi Cardano. Akan tetapi, Yoroi tidak mengharuskan kamu mengunduh jaringan tersebut. Sebagai gantinya, kamu cukup dengan segera melakukan transaksi begitu kamu sudah membuka wallet tersebut.

Namun, hal tersebut bukan berarti bahwa Yoroi tidak aman. Yoroi tetap memastikan semua kunci pribadi kamu sepenuhnya terenkripsi. Kunci tersebut bahkan tidak disimpan di server platform atau diberikan kepada pihak ketiga mana pun. Terlebih lagi, Yoroi bahkan tidak memiliki statistik analitik. Dengan begitu, pihak platform tidak akan tahu mengenai bagaimana kamu mengelola aset yang kamu punya.

Saking sederhananya wallet Yoroi ini, pengguna yang cenderung tidak sering menggunakan teknologi bahkan dapat menggunakan dan memanfaatkannya secara praktis.

Ditambah lagi, Yoroi memiliki roadmap yang ekstensif untuk masa depannya. Mereka berencana untuk mendukung aset tambahan, merilis browser dApp, dan bahkan mendukung transaksi multi-signature.

3. Ledger Nano S

Ledger Nano Crypto Cold Hardware Hard Wallet

Ledger Nano S adalah sebuah hardware wallet. Itu artinya, aset kamu sepenuhnya disimpan dengan jauh lebih aman jika dibandingkan dengan web wallet atau online wallet. Hal ini karena wallet tersebut sepenuhnya tidak terhubung dari internet saat tidak digunakan. Anggap saja seperti drive USB yang dapat menyimpan aset milikmu.


Menggunakan Ledger pun juga sederhana. Wallet ini telah disertai dengan dua tombol, dan membutuhkan PIN untuk mengaksesnya. Wallet hanya dapat diakses secara langsung, yang berarti bahwa risiko pelaku kejahatan yang dapat menyusup secara online pun secara otomatis tidak ada sama sekali. Bahkan, ketika wallet terhubung ke komputer kamu, kunci pribadimu akan tetap terenkripsi dan tidak dapat diakses.

Saat tidak digunakan, kamu hanya perlu menyimpan Ledger Nano S di brankas atau di tempat lain yang menurut kamu aman untuk menyimpan barang berharga. Wallet itu juga dilengkapi dengan frase pemulihan 24 kata yang bisa digunakan apabila kamu kehilangan akses ke wallet tersebut.

Perlu diperhatikan juga, bahwasanya karena jumlah langkah yang diperlukan untuk mengakses aset kamu, wallet jenis ini adalah wallet yang direkomendasikan untuk holder dalam jangka panjang. Sedangkan, trader harian harus meninggalkan beberapa aset mereka di wallet lain. Jika kamu ingin berinvestasi dalam cryptocurrency lainnya, Ledger juga dapat membantu kamu melalui wallet tersebut.

4. Trezor


Salah satu kompetitor terbesar Ledger, yaitu Trezor, adalah sebuah hardware wallet populer lainnya yang dapat menyimpan cryptocurrency dengan aman. Trezor sendiri sebenarnya adalah hardware wallet pertama yang pernah ada. Hal ini menjadikannya sebagai perusahaan solusi yang cukup kredibel.

Saat menghubungkan wallet Trezor, perangkatnya memerlukan nomor PIN yang rumit untuk mencegah terjadinya pencurian secara langsung. Nomor tersebut juga akan diacak setiap kali kamu menghubungkan Trezor ke perangkat milikmu.

Sama halnya dengan Ledger, jika kamu kehilangan asetmu, wallet ini juga akan menyediakan frasa pemulihan 24 kata. Selain itu, wallet ini juga mendukung sejumlah besar aset lainnya jika sewaktu-waktu kamu ingin menyimpan aset selain ADA.

5. Adalite

Meskipun Adalite tidak direkomendasikan di situs resminya, Adalite juga memiliki beberapa hubungan resmi dengan proyek tersebut. Tim yang ada di balik Adalite, yaitu Vacuumlabs, bermitra dengan Cardano dan menjadikannya sebagai salah satu pilihan wallet yang cukup aman.

Namun, perlu dicatat bahwa Adalite adalah web wallet, bukan hardware wallet ataupun desktop wallet. Hal ini berarti bahwa aset kamu masih akan berisiko menjadi target pelaku kejahatan yang beraksi melalui internet.

Di sisi lain, Adalite juga bisa menjadi pilihan yang menarik, pasalnya, kamu dapat mengakses Adalite jika kamu memiliki hardware wallet. Wallet tersebut juga dapat diakses melalui frase mnemonic wallet Adalite, ataupun file resmi yang tersimpan di komputer kamu.

Kalau kamu memilih opsi mnemonic, kamu harus memasukkannya untuk membuka wallet milikmu. Untungnya, hal ini relatif mudah untuk dilakukan. Asalkan, kamu menyimpan frasa di tempat yang aman. Adalite juga mendukung staking ADA, yang memungkinkan kamu untuk mendapatkan bunga atas aset yang kamu staking.

Kesimpulan

Sekarang, kamu sudah mengetahui apa saja opsi wallet Cardano terbaik untuk menjaga agar ADA kamu tetap aman. Selain itu, kamu juga telah memahami wallet cryptocurrency secara umum. Sehingga, mulai detik ini, kamu bisa mulai berpartisipasi dalam industri kripto tanpa ada hambatan. Jika kamu masih belum membeli Cardano, kamu dapat melakukannya melalui bursa cryptocurrency yang memiliki reputasi baik dan juga kredibel; seperti StormGain.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Apa itu Cardano (ADA)?

Manakah wallet teraman untuk menyimpan Cardano (ADA)?

Apa saja jenis crypto wallet yang tersedia di pasaran?

Apa fungsi crypto wallet?

Apakah koin ADA di dalam crypto wallet bisa dicairkan?

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori