Lihat lebih banyak

Binance Klaim Aset Pelanggan Semuanya Didukung Cadangan yang Benar-Benar Ada

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Binance berusaha mengatasi kekhawatiran tentang arus keluar mereka dengan menegaskan kembali bahwa aset pelanggan didukung oleh cadangan yang benar-benar ada.
  • Juru mengatakan bahwa Binance menjaga saldo hot wallet untuk memastikan selalu memiliki lebih dari cukup dana demi memenuhi permintaan penarikan.
  • Para pengguna tampaknya ramai menarik aset mereka dari Binance karena imbas dari menurunnya kepercayaan setelah penangkapan SBF oleh otoritas Bahama.
  • promo

Binance, crypto exchange terbesar di dunia, berusaha untuk mengatasi kekhawatiran tentang arus keluar (outflows) mereka dengan menegaskan kembali bahwa aset pelanggan didukung oleh cadangan yang benar-benar ada.

Menanggapi pertanyaan tentang outflows baru-baru ini dan kekhawatiran atas transparansi, Bloomberg pada hari Rabu (14/12) melaporkan bahwa seorang juru bicara Binance mengatakan pelanggan menyetor dan menarik aset setiap hari karena berbagai alasan berbeda.

“Aset pengguna di Binance semuanya didukung 1:1 dan struktur modal Binance bebas utang,” jelaskan juru bicara Binance tersebut.

Dia mengatakan bahwa Binance menjaga saldo hot wallet untuk memastikan selalu memiliki lebih dari cukup dana demi memenuhi permintaan penarikan dan menambah saldo hot wallet sesuai dengan hal itu.

CZ Akui Ada US$1,14 Miliar Penarikan Bersih di Binance

Adapun para pengguna tampaknya ramai menarik aset mereka dari platform perdagangan kripto yang dipimpin oleh Changpeng ‘CZ’ Zhao pada minggu ini. Hal tersebut terjadi di tengah melemahnya kepercayaan terhadap dunia kripto setelah kehancuran dahsyat FTX, serta pendirinya Sam Bankman-Fried (SBF) yang telah didakwa melakukan penipuan karena diduga menyalahgunakan miliaran dolar AS (USD) dana pelanggan.

Dalam sebuah cuitan di Twitter pada hari Selasa (13/12) pukul 21:49 WIB, CZ mengatakan bahwa Binance memiliki sekitar US$1,14 miliar dalam penarikan bersih (net withdrawals) pada hari itu.

“Kami melihat beberapa penarikan hari ini (net US$1,14 miliar). Kami telah melihat ini sebelumnya. Beberapa hari, kami memiliki penarikan bersih; beberapa hari kami memiliki simpanan bersih (net deposits). Saya benar-benar berpikir itu adalah ide yang bagus untuk melakukan stress test dalam withdrawals. Dibutuhkan beberapa biaya jaringan untuk menjalankan tes ini. Namun, itu menjaga industri tetap sehat,” jelas Changpeng Zhao.

Changpeng Zhao mengatakan bahwa bisnis crypto exchange itu sederhana. Jika crypto exchange menyimpan aset pengguna apa adanya, berbagai macam cuitan dari orang lain tidak akan menimbulkan masalah. Pernyataan ini tampaknya merujuk pada hilangnya kepercayaan yang dihadapi FTX hingga memicu krisis likuiditas karena penarikan massal, yang pada akhirnya berujung bangkrut.

Total Nilai Aset Kripto di Binance Menyusut

Pada 10 November lalu, Binance merilis sejumlah crypto wallet yang mereka miliki untuk menunjukkan bahwa total cadangan mereka mencapai sekitar US$69 miliar.

Mengutip dari sejumlah alamat crypto wallet Binance yang disediakan secara publik, total nilai aset kripto Binance pada hari Selasa pukul 16:04 WIB mencapai sekitar US$62,6 miliar, dengan mayoritas aset kripto Binance adalah stablecoin Binance USD (BUSD) dan Tether USD (USDT), Bitcoin (BTC), Ether (ETH); serta native token Binance, yaitu BNB.

Menariknya pada hari Rabu (14/12) pukul 09:21 WIB, platform analitik blockchain Nansen melaporkan bahwa total aset kripto yang dipegang Binance turun menjadi sekitar US$60,4 miliar.

Aliran Keluar Capai US$8,7 Miliar dalam 7 Hari Terakhir

Pada pukul 17:54 WIB hari Selasa, Nansen melaporkan bahwa Binance mengalami penarikan aset kripto harian tertinggi sejak bulan Juni lalu. Ada lebih dari US$2 miliar aset yang terkait dengan token ETH dan ERC20 dalam arus keluar bersih (net outflows) Binance sejak hari Senin, 12 Desember 2022.

Kemudian pada pukul 21:36 WIB, net outflows Binance dalam 24 jam terakhir dilaporkan telah meningkat menjadi US$3 miliar.

Sementara itu pada hari Rabu (14/12) pukul 02:45 WIB, Reuters yang mengutip data Nansen melaporkan bahwa Binance telah mencatatkan US$1,9 miliar penarikan (withdrawals) dalam 24 jam terakhir.

Adapun pada hari Selasa pukul 21:52 WIB, Nansen mencatat bahwa aliran bersih (netflow) Binance dalam 7 hari terakhir mencapai sekitar US$3,6 miliar. Rinciannya, outflows mencapai US$8,7 miliar, sedangkan inflow atau arus masuk mencapai US$5,1 miliar.

Arus Keluar Bersih di Binance Menyusut pada Hari Rabu?

Namun berdasarkan laporan Bloomberg yang mengutip Nansen, angka terbaru dari net outflows Binance pada hari Rabu pagi menyusut menjadi sekitar US$80 juta.

“Hal-hal tampaknya telah stabil. Kemarin bukanlah penarikan tertinggi yang kami proses, bahkan bukan 5 teratas. Kami memproses lebih banyak selama kehancuran ekosistem Terra atau keruntuhan FTX. Sekarang deposit masuk kembali [ke Binance],” ujar CZ, di hari yang sama pada pukul 11:19 WIB.

Bagaimana pendapat Anda tentang penegasan dari Binance terkait cadangan terhadap aset pelanggannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori